Gerakan Penghijauan Bali Tanam Ribuan Tanaman Langka

Written by on August 23, 2014 in Kabar Bali - 1 Comment

gerakan penghijauan-1

 

inilahbali.com, TABANAN – Gerakan Penghijauan dan Kebersihan Lingkungan (GPKL) kembali digalakkan di Bali. Pada kegiatan ini ditanam ribuan pohon langka/upakara, selain juga tanaman kehutanan, dan bibit bambu di kawasan Pura Pucak Padangdawa, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat (22/8).

Gerakan yang dimotori Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali ini menggandeng sejumlah instansi seperti UPT Balai Pembibitan Tanaman Hutan (BPTH), BPD Bali, PT Indonesia Power, PT. Tirta Investama Aqua Mambal, dan PT. Karya Tangan Indah.

JUmlah keseluruhan tanaman yang ditanam mencapai 2.500 tanaman langka/ upakara serta tanaman kehutanan dan bambu, termasuk seribu tanaman langka dari BLH Bali untuk membangun “taman kehati/arboretum”.

Tanaman tersebut ditanam di sekitar areal Pura, areal parkir dan sempadan sumber mata air (Beji). Selain itu juga diserahkan sarana seperti tong sampah, gerobak sesuai kebutuhan yang disampaikan pengemong Pura sebelumnya. Bahkan juga pada saat itu disediakan sepit, kantong plastik dan konsumsi nasi bungkus.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang disampaikan Kepala BLH Provinsi Bali, Ir. I Nyoman Sujaya, MT menyampaikan bahwa kegiatan gerakan ini sebagai upaya konservasi sumber daya alam guna mempercepat terwujudnya Bali Green Province dan sekaligus serangkaian peringatan HUT ke-56 Provinsi Bali dan sekaligus HUT ke-69 Proklamasi RI.

“Dalam usianya yang ke-56 tahun ini, Provinsi Bali melalui BLH juga memperingatinya melalui kegiatan yang produktif, yaitu menggiatkan tanam pohon dan kebersihan lingkungan. Kita dipelihara oleh lingkungan dan sepatutnya kita juga memeliharanya untuk menjaga kesinambungan alam dan kehidupan ini,” ujarnya.

Gerakan penghijauanini juga bertujuan menyelamatkan keanekaragaman hayati tanaman endemis khas Bali untuk menunjang penyediaan bahan upakara dalam Upacara Agama Hindu khususnya di Pura Pucak Padangdawa, dan kegiatan upacara Agama Hindu khususnya di Pura Pucak Padangdawa, dan kegiatan upacara yang dilaksanakan di Desa Bangli.

Dengan demikian diharapkan Desa Bangli akan memiliki “Taman Kehati (keanekaragaman hayati) flora/tanaman” yang diharapkan akan dapat menjaga keseimbangan ekosisitem lainnya termasuk fauna/satwa langka/khas Bali yang dibutuhkan dalam yadnya yang berkelanjutan (cakrayadnya), serta terlestarikannya sumberdaya air di kawasan tersebut.

Disamping gerakan penghijauan dilakukan pula gerakan kebersihan untuk memulihkan dan menanggulangi kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup di kawasan suci Pura Pucak Padangdawa dan lingkungan Desa Bangli serta bermakna untuk melaksanakan konservasi terhadap lahan dan air.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk ikut menanam dan memelihara pohon untuk pelestarian lingkungan.

“Marilah kita lakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya, tiada hari tanpa menanam. Satu orang satu tanaman. Saya yakin pohon yang kita tanam kali ini akan tumbuh dengan baik, karena ditanam berlandaskan niat ketulusikhlasan. Mari tunjukkan bhakti kita kepada bumi, alam lingkungan tempat hidup kita,” ajaknya. (ana)

One Comment on "Gerakan Penghijauan Bali Tanam Ribuan Tanaman Langka"

  1. leo December 10, 2015 at 5:53 am · Reply

    Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul ” Gerakan Penghijauan Bali Tanam Ribuan Tanaman Langka ” .
    Saya juga mempunyai jurnal yang sejenis dan mungkin anda minati. Anda dapat mengunjungi di Indonesia by Universitas Gunadarma

Leave a Comment