inilahbali.com, DENPASAR – Gubernur Made Mangku Pastika seperti tak pernah habis ide membuat terobosan dalam upaya menajamkan aplikasi program-program unggulan ‘Bali Mandaranya’ (Mandara = maju, aman, damai dan sejahtera).
Terobosan teranyar yang dilakukan adalah giliran mengadakan lomba karya tulis tentang Bali Mandara yang pesertanya adalah pejabat eselon III di jajaran Pemprov Bali. Lomba ini bertujuan agar para pejabat mampu lebih mendalami visi dan misi program Bali Mandara.
“Dengan adanya lomba karya tulis ini, maka pemahaman para pejabat khususnya pejabat eselon 3 menjadi lebih dalam, karena dulu hanya mendengar tetapi sekarang harus turun langsung ke lapangan untuk mengadakan penelitian,” tandasnya usai acara pemaparan karya tulis, Senin (11/8).
Dari pemaparan itu, untuk sementara ada enam karya yang masuk nominasi terbaik, dan selanjutnya akan ‘diperas’ lagi hingga diperoleh tiga karya tulis terbaik untuk mendapatkan hadiah.
Menurut Pastika, meskipun karya tulis ini belum begitu sempurna, tetapi dinilai memiliki manfaat yang begitu signifikan dimana para pajabat yang sebelumnya tidak terlibat secara langsung dalam penanganan masalah kemiskinan, sekarang menjadi tahu dan mampu memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Para pejabat eselon III diharapkan bisa menjadi inovator-inovator untuk perbaikian-perbaikan program ke depan dan eselon di bawahnya hanya sebagi pelaksana,” ujarnya.
Para eselon III juga diharapkan bisa berpikir sistemastis dalam melihat permasalahan dan menjabarkan visi dan misi ke dalam teknis pelaksanaan program sehingga sasaran dan tujuan dari program itu bisa cepat tercapai. Penelitian yang dilakukan juga harus mampu mencari dampak dari pelaksanan program terhadap pengentasan kemisikinan di daerah-daerah di mana program itu dilaksnakan.
Separuh Lebih Kandas’
Lomba karya tulis yang dilaksanakan dalam rangka rangka HUT Pemprov Bali ke-56 tahun 2014 ini melibatkan peserta seluruh pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali yang berjumlah 242 orang. Dari semua peserta yang mengirimkan karya tulisnya hanya 101 peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, atau separuh lebih ‘kandas’ tak penuhi syarat administrasi.
Setelah dinilai oleh tim penilai yang terdiri dari staf ahli bidang pemerintahan, staf ahli bidang ekonomi dan keuangan, staf alih bidang pembangunan, kelompok kerja Gubernur percepatan program Bali Mandara yang terdiri dari Ir. Inyoman Silanawa, MH, Drs A.A Ngurah Agus Sujaya, Ir. A.A Gede Alit Sastrawan dan dr Pande Srijoni, M.Kes serta beberapa Kepala SKPD terkait, dari 101 karya yang dinilai, hanya 19 karya tulis yang mendapat kesempatan untuk dipaparkan di depan tim penilai.
Dari enam karya tulis yang berhak dipaparkan di hadapan Gubernur Bali antara lain dr. I Nyoman Sukartha, M.Kes, Wakil Direktur Pelayanan Pada RS Jiwa Prov. Bali dengan judul ”Penyusunan Strategi Pengentasan Kemiskinan berdasarkan Analisa SWOT dan Tri Hita Karana di Desa Ringdikit, Seririt Singaraja”.
Sementara karya tulis dari Drs I Wayan Sumarjaya, M.Si, Kepala Bagian Pemanfaatan dan Penggunaan Aset pada Biro aset Setda Prov. Bali dengan judul “Upaya-upaya Pemantapan Program Pengentasan Kemiskinan Terpadu Bali Mandara di Desa Petemon Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng”.
Dari enam karya tersebut akan diseleksi lagi untuk mendapatkan tiga terbaik sebagai pemenang dan akan diumumkan pada peringatan HUT ke-56 Pemprov Bali, 14 Agustus 2014. (ana)