inilahbali.com, Denpasar: Ribuan siswi SMP Negeri se-Kota Denpasar mendapatkan layanan gratis vaksinasi kanker serviks yang diselenggarakan Pemkot Denpasar melalui Dinas Kedehatan, Senin (15/7).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi terjangkitnya kanker serviks di kalangan wanita khususnya di Denpasar. Sebab dari data yang terhimpun menunjukkan kasus kanker serviks di Denpasar relatif tinggi yang berbubtut pada jatuhnya korban jiwa.
“Vaksinasi kanker serviks ini berdasarkan pengkajian dari Dinas Kesehatan dan Persatuan Dokter Indonesia untuk mencegah kematian,” ujar Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di sela-sela acara peluncuran vaksinasi kanker serviks di SMP Negeri 7 Denpasar, Senin (15/7).
Menurut Rai Mantra, dalam vasinasi kanker serviks ini, Pemkot Denpasar juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang pemahaman sejak dini kanker serviks serta sekaligus pencegahannya yang antara lain dengan pola makan dan perilaku yang sehat.
Selain memberikan layanan vaksinasi kanker serviks, kata walikota Mantra tiap pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di empat kecamatan di Denpasar juga telah memberikan pelayanan pap smear kepada masyarakat yang bertujuan untuk menemukan secepatnya gejala kanker serviks untuk memungkinkan diobati sedini mungkin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan tingginya angka kematian akibat kanker serviks selama ini sebagai akibat keterlambatan pendeteksian awal. Dalam kegiatan pengendalian kanker serviks ini pihak Dinkes Denpasar bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang Kota Denpasar. Di samping itu pihaknya juga melakukan pembinaan dan sosialisasi ke lingkungan banjar-banjar dan tingkat desa/kelurahan, kecamatan melakukan deteksi dini secara efektif dan efisien dengan pelayanan IVA dan pap smear.
Dalam menekan angka kematian pihaknya telah melakukan pendeteksian dini di lingkungan SD hingga SMA. Dan pada tahun ini program vaksinasi kanker serviks dilakukan di seluruh SMP Negeri se-Kota Denpasar, dengan menyasar siswi SMP yang baru naik kelas II, yang jumlahnya mencapai 2.247 orang. (ers)