inilahbali.com, Jembrana: Pemerintah Kabupaten Jembrana tahun ini menggulirkan program bedah rumah sebanyak 204 unit. Pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin ini akan dilakukan bertahap.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Suherman mengatakan tahap pertama akan dibangun 102 unit menggunakan anggaran induk APBD, sedang berikutnya direncanakan menggunakan anggaran perubahan juga sebanyak 102 unit rumah.
“Jadi keseluruhan bedah rumah mencapai 204 unit,” jelas Suherman, Senin (10/9). Tiap unit dianggarkan dana Rp15 juta dengan luas bangunan berukuran 3 x 4 meter, beratap asbes, dinding batako, pintu kayu terdiri dari dua kamar tidur dan teras.
Pembangunan rumah layak huni ini tersebar di lima kecamatan yaitu Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan. Pengerjaannya dilakukan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada di desa dalam jangka waktu 30 hari.
Meskipun dengan dana Rp 15 juta per unitnya (tergolong murah), pengerjaannya tetap mengutamakan kualitas bahan dan konstruksinya. Agar pengerjaannya tidak asal-asalan, Pemkab Jembrana menyerahkan kepada masyarakat dan aparat desa setempat untuk mengawasi proses pembangunannya.
Sejumlah rumah layak huni hasil dari bedah rumah KK miskin sudah mulai selesai dibangun. Salah satunya rumah Ali Martono yang tinggal di Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara. Begitu pula dengan rumah Amin (60) yang sebelumnya berupa rumah gedek berlantai tanah dan nyaris roboh, yang berlokasi di Dusun Ketapang Lampu Desa Pengambengan Kecamatan Negara kini sudah berdiri rumah permanen dengan kokohnya bahkan. Amin sendiri sudah menempati rumahnya yang baru tersebut.
Ketika ditanya, Amin mengaku sangat senang dibuatkan rumah oleh Pemerintah Jembrana. Selain itu, rumah baru juga dinikmati Airaji di Tegalbadeng Barat Kecamatan Negara.
Selain bedah rumah yang ditanggung dana APBD, juga ada bantuan dana CSR Bank Pembangunan Daerah Bali sebanyak 10 unit. Malah dari BPD Bali juga membantu 4 unit sepeda motor berikut 5 gerobak sampah. (ana)