Turun, Kelulusan UN SMP di Bali

Kelulusan UNinilahbali.com, Denpasar: Sebanyak 230 siswa SMP di Bali tak lulus UN tahun ini.  Penyumbang terbanyak ketidaklulusan siswa peserta UN ini adalah kabupaten Buleleng yakni tercatat  182 orang (1,83 persen) dari 9.952 pesertanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Anak Agung Gede Sujaya mengatakan tahun ini dari jumlah peserta UN SMP di Bali sebanyak 59.407 orang, yang lulus 49.177 orang, sedangkan yang tak lulus 230 orang atau 0,39 persen.

Secara persentase, tahun ini jumlah siswa yang tak lulus lebih besar yakni 0,39 persen, sementara tahun lalu hanya 0,25 persen dari keseluruhan peserta. “Ya ada penurunan persentase kelulusannya dibanding tahun lalu,” ujar Sujaya saat jumpa wartawan di kantornya, Jumat (31/5).

Kelulusan siswa SMP pada UN tahun 2013 ini mengalami penurunan 0,14 persen. Yakni kalau tahun lalu mencapai  99,75 persen, sementara tahun ini hanya mencapai 99,61 persen, atau turun 0,14 persen.

Dari catatan di Disdikpora Bali, penurunan kelulusan siswa SMP terus menurun dalam tiga tahun terakhir, yakni yang tertinggi pernah dicapai pada 2009/2010 yang kelulusannya mencapai 99,97 pesen, selanjutnya pada 2010/2011 turun lagi ke angka 99,93 persen, dan tahun 2011/2012 ke posisi 99,75 persen.

Data siswa yang tak lulus UN sMP, yakni Buleleng 182 orang, disusul Karangasem 30 orrang, Bangli 11 orang, Denpasar 3 orang, dan Jembrana, Tabanan serta Badung masing-masing 1 orang. Selain Buleleng tercatat paling banyak siswanya tidak lulus, sebaliknya kabupaten Gianyar malah mengukir prestasi puncak yakni lulus 100 persen  dari jumlah peserta 6.941 orang.

Sujaya juga mengatakan, nilai tertinggi nilai akhir UN untuk Matematika, Bahasa Inggris dan IPA adalah 10,00, sementara Bahasa Indonesia tertinggi 9,80. Sedangkan nilai terendah untuk Matematika dan IPa masing-masing 1,00n dan nilai terendah untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia masing-masing 1,40.

Untuk ranking sekolah SMP berdasarkan jumlah nilai rata-rata UN diraih SMP Negeri 1 Denpasar dengan capaian ratairata 36,18, disusul SMP Denpasar 35,00, dan peringkat ketiga SMPN 10 Denpasar dengan nilai rata-rata 34,16. (ers)

1.884 ‘cama’ Lulus di Unud Lewat SNMPTN

Universitas Udayana

inilahbali.com,Denpasar: Sebanyak 1.884 calon mahasiswa (cama) lulus masuk  Universitas Udayana (Unud) Denpasar lewat jalur   seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang diumumkan Senin (27/5).  Sementara yang terpental alias gagal mencapai 14.512 orang dari total pendaftar sebanyak 16.396 orang

“Jadi dari jumlah pendaftar 16.396 oang, yang lulus 1.884 orang, atau 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima,” jelas Kepala Biro Akademik Universitas Udayana, Wayan Antara di Denpasar, Selasa (28/5).

Menurut Antara, 50 persen calon mahasiswa lainnya akan diterima lewat dua jalur penerimaan, yaitu jalur seleksi bersama masuk perguruan
tinggi negeri (SBMPTN) dengan porsi 30 persen, dan 20 persen lainnya melalui jalur seleksi mandiri.

Antara juga mengatakan jumlah mahasiswa  reguler yang diterima tahun ini sebanyak 3.553 orang. Selain reguler juga masih menerima mahasiswa non reguler baik untuk jenjang diploma maupun S1.

Menurut Rektor Unud, Prof Dr Made Bakta mengatakan jumlah mahasiswa
non reguler yang akan diterima tahun ini direncanakan sebanyak 1.450 orang terdiri dari diploma maupun S1. Selain itu masih akan menerima  mahasiswa pasca sarjana, mulai S2 maupun S3  sebanyak  1.304 orang. (ers)

10 Perupa Bali Unjuk Gigi di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta

Karya Made Somadita

inilahbali.com, Denpasar : Sepuluh perupa Bali menggelar pameran bersama di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta Barat. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Paros Art Gallery dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta dengan tajuk “Sepuluh Perupa Memandang Bali”. Pameran yang dikuratori Wayan ‘Jengki’ Sunarta ini berlangsung sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2013.

Kesepuluh perupa Bali yang menampilkan karya-karyanya terbaiknya itu adalah I Made Kaek, I Made ‘Romi’ Sukadana, I Made Somadita,  I Wayan Linggih, I Wayan Arnata,  I Ketut ‘Kaprus’ Jaya, I Ketut Mastrum, I Ketut  ‘Kabul’ Suasana, I Nengah Sujena, dan Vinsensius Dedy Reru.
“Selain menampilkan pencapaian kreatif para perupanya, pameran ini adalah upaya-upaya mengritisi berbagai bentuk perubahan dan persoalan yang terjadi di Bali. Melalui karya-karyanya, mereka beropini sekaligus mengritisi Bali dari berbagai sisi,” ujar Jengki Sunarta dalam press release-nya.
Koordinator  pameran, I Made Kaek mengatakan sepuluh perupa yang tampil itu adalah  perupa muda potensial yang tergabung dalam beberapa kelompok seni yang ada di Bali. Kendati masih muda usia, mereka telah mengantongi ‘jam terbang’ pameran yang cukup tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/ers)
“Selain berpameran, baik secara individu maupun berkelompok, mereka juga sering terlibat dalam pertukaran seniman (artist exchange) serta artist residency di luar negeri sebagai upaya memperluas khazanah pengalaman dan networking seni rupa,” papar Made Kaek.
Made Kaek berharap kerja sama seperti ini bisa berkelanjutan di masa-masa mendatang, baik dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta maupun dengan lembaga lainnya di Indonesia. (*/ers)

PKB XXXV Usung Tema “Taksu: Membangkitkan Daya Kreatif dan Jati Diri”

Pesta Kesenian Bali

inilahbali.com, Denpasar: Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXV tahun 2013 rencananya akan dibuka presiden SB Yudhoyono. Sesuai jadual, PKB tahun ini yang akan dimulai 15 Juni hingga 13 Juli, diawali dengan pawai pembukaan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon pada sore hari, yang selanjutnya dibuka secara resmi pada malam harinyadi Taman Budaya Denpasar.

“PKB tahun ini dijadualkan akan dibuka secara resmi oleh bapak presiden,” ujar sekretaris panitia PKB XXXV, Ida Ayu Putri Masyeni saat dihubungi, Rabu (29/5).

Menurut Masyeni, dalam PKB XXXV yang mengusung tema “Taksu: Membangkitkan Daya Kreatif dan Jati Diri” ini, sudah ada enam negara yang memastikan berpartisipasi, seperti Amerika Serikat, India, Jepang, Prancis, Tiomor Leste. Sedangkan peserta dari luar Bali tercatat ada 22 provinsi.

Seperti yang sudah berlangsung  tahun-tahun sebelumnya, kegiatan PKB tahun ini juga akan melibatkan sedikitnya 15 ribu seniman lokal Bali yang tergabung dalam sekaa-sekaa kesenian, selain itu juga sekitar seribuan seniman luar Bali. Selama kegiatan PKB yang akan berlangsung sebulan akan digelar 350 tampilan kesenian.

Untuk mendukung persiapan dan operasional seniman di kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi, Pemprov Bali telah menganggarkan dana bantuan keuangan khusus (BKK) yang besarannya bervariasi untuk masing-masing kabupaten. Untuk kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem misalnya masing-masing mendapatkan BKK Rp 190 juta, sedangkan yang Badung dan Denpasar masing-masing Rp 160 juta.

Seperti biasa, rangkaian kegiatan PKB tahun ini akan diisi 6 kegiatan pokok, yakni pawai, pagelaran, lomba/parade, pameran, sarasehan, dan dokumentasi.  (ers)