Bantuan ke Desa Pakraman Rp200 Juta, Operasional Prajuru Diplot Rp25 Juta

Written by on September 6, 2014 in Kabar Bali - No comments

foto karo adat 1

inilahbali.com, DENPASAR – Seiring akan meningkatnya bantuan untuk Desa Pakraman di Bali mulai tahun 2015 sebesar Rp 200 juta/ desa, maka dana operasional untuk operasional para prajuru pun dinaikkan menjadi Rp25 juta.

“Dengan bertambahnya dana bantuan menjadi Rp 200 juta, maka dana operasional prajuru mencapai Rp 25 juta,” ujar Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kamis (4/9).

Peningkatan bantuan ke Desa Pakraman dari Rp 100 juta/desa ini tak terlepas dari upaya memperkuat keberadaannya dengan fungsi strategisnya sebagai benteng adat dan budaya Bali.

Selain dalam bentuk bantuan dana juga telah direalisasikan bantuan sepeda motor bagi 1.480 Desa Pakraman tahun 2014 yang tersebar di kabupaten/kota se-Bali.

Terkait bantuan sepeda motor, Karo Humas Dewa Mahendra meminta para bendesa segera melakukan proses balik nama agar nantinya bisa menjadi milik Desa Pakraman. Hal ini penting karena terkait dengan beban bahan bakarminyak (BBM). Karena jika sudah balik nama menjadi milik desa pakraman, sepeda motor tersebut nantinya dapat memanfaatkan BBM bersubsidi.

“Tentunya hal ini akan meringankan biaya operasional para bendesa,” tambahnya. Lagipula, kata dia, biaya balik nama sudah dibantu secara pribadi oleh Wagub Ketut Sudikerta.

Dewa Mahendra memahami bahwa bantuan dana sebesar itu belum bisa menutupi seluruh pengeluaran Desa Pakraman yang punya fungsi dan peran sangat kompleks. “Kita akan terus berupaya meningkatkan bantuan menyesuaikan dengan kondisi APBD,” imbuhnya.

Yang jelas, kata Dewa Mahendra, bahwa upaya untuk memperkuat keberadaan Desa Pakraman bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota juga sangat dibutuhkan untuk dapat memperkokoh keberadaan lembaga yang menjadi ‘roh’nya adat dan budaya Bali ini. (ana)

Leave a Comment