Lomba Komik Strip ‘Cuma di Indonesia’ Digelar di Bali

Written by on October 10, 2014 in Kabar Bali - No comments
Bran manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila saat memberikan penjelasan kepada wartawan.

Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila saat memberikan penjelasan kepada wartawan.

inilahbali.com, DENPASAR – Terdorong keinginan untuk turut mendukung lahirnya komikus-komikus muda Indonesia, Fabel-Kastell akan menggelar Lomba Komik Strip bertemakan keragaman Indonesia dalam seni gambar berjudul ‘Cuma di Indonesia’ di Denpasar Bali, Minggu (19/10).

Brand Manager PT Faber-Fastell International Indonesia, Fransiska Remila mengatakan, dipilihnya tema ‘Cuma di Indonesia’ dimaksudkan agar ide-ide asli Indonesia bisa tergali dalam karya dan sekaligus tidak terpengaruh atau mengikuti gaya komik dari negera-negara lain.

“Judul ‘Cuma di Indonesia’ dimaksudkan untuk menampilkan dan menangkap keragaman yang ada di Indonesia melalui sebuah karya komik sehingga ide-ide asli tergali dan karya komiktidak selalu condong mengikuti gaya komik dari Negara-negara lain,” ujar Fransiska di Denpasar, Kamis (9/10).

Melalui lomba ini, lanjut Fransiska, seniman komik Indonesia diharapkan terus unjuk gigi di tengah maraknya karya-karya komik dari Jepang dan Amerika yang saat ini masih mendominasi pasar komik di Indonesia. Di Jepang, bahkan sekitar 70 persen penduduknya suka  komik.

Terkait itulah, melalui lomba yang sudah dilangsungkan sejak 2011 ini diharapkan tidak membuat kreativitas khususnya dalam menggambar tidak terhenti ketika anak-anak beranjak remaja. Sebab selama ini, kreativitas menggambar cenderung hanya semarak hanya di jenjang pendidikan TK dan SD.

“Komik merupakan salah satu bentuk seni rupa sederhana yang sangat digemari dunia remaja hingga dewasa, sehingga pesan-pesan positif dan rasa bangga terutama yang berhubungan dengan keragaman serta keunikan Indonesia dapat disalurkan melalui komik,” papar Fransiska.

Secara nasional, selain diselenggarakan di Bali, lomba ini dilangsungkan di 10 kota lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Surabaya, Pekanbaru, Palembang, dan Samarinda.

Beberapa kriteria lomba, antara lain usia antara 12 hingga 22 tahun, karya yang ditampilkan adalah asli atau tidak menjiplak karya yang sudah ada, belum pernah dipublikasikan atau belum pernah diikutkan dalam kompetisi serupa, serta tidak mengandung muatan pornografi dan menyinggung SARA.

“Di Bali lomba akan dilangsungkan di kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar dengan hadiah puluhan juta rupiah,” papar Fransiska.

Nantinya seluruh karya pemenang akan diterbitkan dalam sebuah buku komik.

Sekilas Lomba Faber Castell

Lomba Faber Castell yang itujukan buat kaum muda diawali pada 2011 yang mengusung konsep ilustrasi bertemakan kepeduian terhadap lingkungan ‘May City My Responsibility’. Selanjutnya lomba ini berlanjut pada 2012 yang mengajak komikus muda berkreasi membuat superhero versinya sendiri melalui Lomba Desain karakter. Dan pada 2013, dilanjutkan lomba bertema “Uniknya Kotaku” dengan mengedepankan keunikan ragam Indonesia yang diikuti 2.529 peserta dari 12 kota.

Apa itu Faber Castell? Fransiska menjelaskan, Faber-Castell adalah pabrik pensil yang mulai hadir di Indonesia pada 1990-an dan kini sudah memiliki 4 perusahaan, termasuk dua perusahaan penghasil bahan bakunya.

Dengan mempekerjakan 2000 karyawan, perusahaan asal Jerman ini mampu mengekspor ke lebih dari 30 negara dengan pertumbuhan lebih dari 10-20 persen/tahun.

Selama beroperasi di Tanah Air, Faber-Castell meraih empat penghargaan, seperti Investment Award, Marketing Award,Top Brand for Kids, dan rekor Muri. (ana)

Leave a Comment