Category Archives: Ragam

Ayu Priyani

Ayu Priyani, Ketua Parci Denpasar Termuda di Indonesia

Ayu Priyani

inilahbali.com, Jimbaran: Ayu Priyani tercatat sebagai pemimpin organisasi keartisan (Parci) termuda di Indonesia. Bahkan siswi kelas II SMAN 1 Denpasar ini pun memecahkan rekor Indonesia Book of Records (IBoR) dalamusia 16 tahun.yang resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Remaja dan Cilik Indonesia (DPD Parci) Kota Denpasar, Rabu (27/11) di Hotel Grand Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

Menurut Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parci, Erry Wibowo, Ayu sudah tercatat memecahkan rekor versi IBoR, tapi penyerahan sertifikatnya masih akan disusul kemudian.

“Jadi Ayu Priyani sudah berhasil memecahkan rekor Indonesia Book of Records sebagai pemimpin organisasi termuda. Sementara sertifikatnya akan diserahkan belakangan,” ujar Erry Wibowo dalam sambutannya sesaat sebelum pelantikan Ayu yang dilakukan oleh Ketua DPD Parci Bali,NTB,NTT, Casko Wibowo.

Kata Erry, dengan pelantikan Ayu sebagai Ketua DPD Parci Denpasar, berarti sudah ada dua ketua DPD Parci tingkat kabupaten/kota. Sebelumnya yang dilantikadalah IGA Primaningrat, SE sebagai Ketua DPD Parci Kabupaten Badung. .

Terpilihnya Ayu Priyani sebagai Ketua DPD Parci Denpasar karena dimata jajaran pengurus Pusat maupun DPD Bali-Nusara, bahwa Ayu memiliki bakat kepemimpinan selain juga pintar.

“Jadi pertimbangannya memilih Ayu, karena selain pintar juga punya potensi dalam kepemimpinan,” nilai Erry.

Sementara itu, Ketua DPD Parci Bali,NTB,NTT, Casko Wibowo berharap dengan resminya Ayu dilantik sebagai Ketua DPD Parci Denpasar, nantinya bisa memasilitasi kegiatan artis-artis remaja dan cilik di Kota Denpasar, sehingga bisa tercapainya prestasi yang maksimal.

Ayu Priyani

“Dengan resminya Ketua Parci Kota Denpasar dilantik diharapkan potensi yang ada di kalangan remaja dan cilik bisa tergarap lebih maksimal,” ujar Casko.

Menurut Casko potensi akting maupun menyanyi di kalangan artis-artis di Denpasar cukup potensial, cuma selama ini belum tergarap secara optimal karena belum terorganisir dengan baik.

Ayu yang putri dari pasangan ayah India (Pathmanathan Jhonson) dan Ibu asli Bali, Ida Ayu Ari Wahyuni ini mengaku sudah siap memimpin organisasi yang dipercayakan kepada dirinya. Pengalaman sebagai Ketua Osisi semasa di SMP Doremi dijadikan modal untuk memimpin organisasinya. Selain itu juga pengalaman keikutesertaannya dalam berbagai lomba seni pada ajang PSR Kota Denpasar.

“Saya akan berusaha memimpin Parci Kota Denpasar sebaik dan semaksimal mungkin,” ujar dara kelahiran Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1997 ini.

Sementara Kepala SMAN 1 Denpasar, Drs. Nyoman Purnajaya,M.Pd yang hadir pada acara pelantikan itu tampak bangga karena salah seorang anak didiknya terpilih untuk memimpin organisasi di bidang keartisan. Dia pun mendukung langkah Ayu untuk memadukan dua bidang antara studi dan organisasi keartisan yang dipimpinnya.

“Kami dari pihak sekolah tetap mendukung Ayu, karena di sekolah pun memang diberikan pilihan ekstra kurikuler bidang teater, namanya Teater Angin,” jelas Purnajaya. (ana)

Bank Papua di Bali

Ekspansi ke Bali, Bank Papua Salurkan Dana Rp260 M Lebih

Bank Papua di Baliinilahbali.com, Denpasar: Bank Papua semakin melebarkan sayap bisnisnya termasuk ke Bali. Di Pulau Dewata, bank yang kini memiliki asset Rp19,4 triliun ini menyalurkan dana pembiayaan melalui Grup Hardys Holdings senilai Rp260 miliar lebih untuk bidang ritail dan properti.

Dana pembiayaan ratusan miliar itu terbagi untuk bisnis ritail melalui PT Hardys Retailindo (Hardys Retail) senilai Rp224.900.000.000, dan untuk pembiayaan bisnis properti melalui PT Hardys Global Invesindo senilai Rp35.517.100.000.

“Bagi kami kerja sama pembiayaan bersama Grup Hardys Holdings ini menjadi langkah besar dalam mengembangkan bisnis Bank Papua di Bali,” kata Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar dalam keterangannya kepada pers di Denpasar, Rabu (20/11).

Pengembangan bisnis di Bali, menurut Johan, dinilainya sangat menjanjikan karena Bali sangat maju industry pariwisata. Bahkan untuk lebih mendekatkan pelayanan, pihaknya menargetkan akan membuka kantor cabang di Bali tahun depan.

“Sebenarnya kami buka cabang di Bali tahun ini, tapi belum bisa dan kami targetkan tahun depan,” ujar Johan. Saat ini, Bank Papua sudah memiliki 114 kantor cabang dan kantor cabang pembantu di sejumlah kota provinsi dan kabupaten seperti Jakarta, Makassar, Manado, Surabaya, Yogyakarta, termasuk juga di Palopo dan Malang.

Dalam perkembangannya, Johan menyebut Bank Papua tumbuh luar biasa karena pertumbuhannya tahun ini (hingga posisi Oktober) mencapai 50%, yakni dari nilai asset Rp14,7 triliun lebih pada 2012, meningkat menjadi Rp19,4triliun lebih.

Sementara itu Presiden Direktur yang sekaligus pendiri Grup Hardys Holdings, Gede Agus Hardiawan mengatakan untuk bisnis propertinya, saat ini pihaknya memiliki 15 lots premium di sejumlah daerah di Bali maupun di luar Bali seperti Jember, Banyuwangi, dan Mataram.

Dengan luas lahan 83 hektare land bank, kata Hardiawan, GH Holdongs sudah memulai proses cut & fill untukproyek pembangunan Jimbarwana Green Villas di lahan 30 hektare di Jembrana. Selain itu juga akan disusul Nusa Dua Green Villas (12 ha),Batubulan Green Vilaas (5,8 ha),Ketewel Green (6,8 ha) dan Keramas Green Vilaas (20 ha) dengan total unit yang akan dibangun sebanyak 3000 unit.

“Dengan kerja sama dengan Bank Papua, kami segera akan bisa membangunnya, karena selama ini kami hanya wait and see, jadi telah didahului oleh investor-investor luar Bali,” ujar Hardiawan.
Menjawab pertanyaanmengapa harus menjalin kerja sama dengan Bank Papua, Hardiawan mengaku sebenarnya sudah pernah mengajukan proposal tiga tahun lalu ke bank yang ada di Bali seperti BPD Bali.

Namun selain prosesnya dinilai lambat, juga besaran dananya agak terbatas sehingga tidak cukup untuk menangani proyeknya. Sedangkan di Bank Papua bias lebih besar dananya dan sangat cepat pemutusan persetujuannya.

“Jadi hanya dengan waktu dua minggu sejak pengajuan sudah ada keputusan persetujuannya,”ujar Hardiawan. (ana)

Nusa Dua Fiesta Body Painting

‘Body Painting’ Meriahkan Nusa Dua Fiesta

Nusa Dua Fiesta Body Paintinginilahbali.com, Nusa Dua: ‘Body painting’ (lukis tubuh) yang dilombakan di ajang Nusa Dua Fiesta (NDF) ke-16 menyedot perhatian ratusan pengunjung. Usai dilukis, para peserta yang rata-rata seorang model itu pun parade mengitari kawasan pulau Peninsula Nusa Dua.

“Wah bagus dan indah,” celetuk pengunjung yang ikut berebut mengabadikan lewat kamera ponselnya.

Meski sempat diguyur hujan, namun penonton tetap semangat menyaksikannya yang berlangsung 1,5 jam. Ada 32 peserta yang ikut serta dengan jumlah pelukis juga sama. Tema yang ditentukan panitia adalah ‘Wana Lelanguan’ yang bermakna pelestarian hutan. Jadi, objek lukisan pun berkisar pada alam hutan dan satwanya.

“Jadi lukisan yang dibuat di tubuh wanita itu yang berkaitan dengan hutan dan satwanya yang menonjolkan kreativitas estetika, dan keterampilan,” ujar Ketua NDF ke-16, Ida Bagus Abdhi, saat membuka lomba lukis tubuh di Nusa Dua, Sabtu (16/11).

Nusa Dua Fiesta Body Painting

Menurut Abdhi, kegiatan melukis di tubuh wanita ini bukanlah pornografi melainkan murni seni. Hanya saja media yang digunakan tidak menggunakan kanvas sebagaimana pada umumnya.
Peserta yang rata-rata masih usia belia ini tampak menikmati tubuhnya dilukis. Mereka pun tampak patuh mengikuti keinginan sang pelukis dalam memosisikan tubuh atau anggota badan lainnya. Kadang harus berdiri, dan ada juga yang duduk di kursi, dan tangan diluruskan.

“Saya oke-oke aja sih, soalnya senang dilukis,” ujar Diah salah seorang peserta.

Kepiawaian pelukis tampak jelas dari hasil goresannya selama 1,5 jam. Setelah jadi, tampilan cat itu ada yang benar-benar tampak seperti busana bergambar aneka motif. “Luar biasa, saya kagum pada pelukisnya,” lontar seorang pengunjung.

Nusa Dua Fiesta Body Painting

Peserta tidak hanya dari lokal, tapi tercatat ada 7 wisatawan asing dari keseluruhan 32 peserta, antara lain dari Nigeria dan Rusia. (ana)

Nusa Dua Fiesta 2013

Meriah, Pembukaan Nusa Dua Fiesta ke-16

 

Nusa Dua Fiesta 2013

inilahbali.com, Nusa Dua: Meriah! Itulah kesan acara pembukaan Nusa Dua Fiesta ke-16, Jumat (15/11) malam di areal Pulau Peninsula Nusa Dua. Pembukaan ditandai dengan membunyikan alat musik rebab dan fireworks serta pesta kembang api, yang dilanjutkan pementasan tarian kolosal Bali.

Sebelum dibuka, didahului dengan pawai dari masing-masing perwakilan hotel yang ada di kawasan Bali Tourism Development Coorporation (BTDC), bergerak dari depan the Bay Nusa Dua dan berakhir di titik acara pembukaan Pulau Peninsula. Materi pawai yang ditampilkan rata-rata lebih menonjolkan pada tema budaya tradisional Bali, mirip pada pawai Pesta Kesenian Bali.

Iring-iringan pawai ini cukup menyedot perhatian masyarakat pengunjung yang tampak antusias menyaksikannya, tak hanya masyarakat lokal tapi juga wisatawan mancanegara. “Good, good,” komentar seorang bule usai membidikkan kameranya ke salah satu peserta pawai.

Nusa Dua Fiesta yang dijadualkan akan berlangsung lima hari ini, tidak hanya menampilkan kesenian Bali, tapi juga kesenian modern luar negeri. Seperti penampilan Jim Larkins and Band (Blues and American Soul Music). Jim Larkins yang kelahiran San Fransisco ini telah menjadi duta internasional music aliran Blues, R & B dan Soul.

Seni kolosal yang ditampilkan pada malam pembukaan berkisah tentang peperangan dalam cerita Baratayudha. Arjuna dikisahkan sedih lantaran harus menghadapi para saudaranya, paman, kakek serta gurunya di medan laga, meski demi menegakkan kebenaran.

Mengetahui kesedihan Arjuna, Kresna memberi wejangan agar Arjuna selalu taat menjalankan kewajiban sebagai ksatria. Mendengar nasihat itu, Arjuna pun bangkit untuk memerangi keangkuhan, kesombongan dan kejahatan pada musuhnya.

Usai pembukaan, Kepala badan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gde Pitana saat diminta komentarnya terkait pelaksanaan Nusa Dua Fiesta, menilai ajang Nusa Dua Fiesta sukses karena terbukti sudah terlaksana secara kontinyu hingga tahun ke-16.

Menurut Pitana, tak banyak even promosi yang bisa berlangsung lebih dari 10 kali. Tapi NDF mampu membuktikan sudah memasuki tahun ke-16. “Ini bukti pelaksanaan NDF oleh BTDC sukses,” ujar Pitana.

Dikatakan, NDF sebagai sebuah even promosi bukan hanya sekedar promosi. Namun even NDF ini juga mengemas dalam sebuah pertemuan bisnis. “NDF merupakan even yang sangat bagus untuk sebuah even promosi. Suatu even bukan hanya dilihat pada saat even, namun seberapa even tersebut dilaksanakan secara konsisten dan memberikan dampak pada pariwisata,” jelas Pitana.

Lanjut Pitana menyebutkan ada tiga indikator suatu even bisa dikatakan sukses, pertama memiliki karakter yang jelas, terlaksana secara berkesinambungan, dan jadual pelaksanaannya selalu tepat waktu.

Sementara itu, Direktur Utama PT BTDC, Ida Bagus Wirajaya mengatakan bagaimanapun juga, promosi suatu destinasi atau kawasan wisata tetap harus dilakukan meski citranya sudah bagus. Dan event Nusa Dua Fiesta ini dinilai tepat sebagai ajang promosi baik di dalam negeri maupun di mancanegara.

“Jadi, unsur promosi itu tetap perlu dilakukan untuk kawasan Nusa Dua,” ujar Ida Bagus Wirajaya. (ana)

 

Sudikerta

Wagub Bali: Selingkuh Bisa Picu Kemiskinan Baru

Sudikertainilahbali.com, Denpasar: Kasus perselingkuhan atau judi bisa menjadi pemicu bertambahnya angka kemiskinan? Lho, kok bisa?

Menurut Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta, dengan melakoni selingkuh atau judi bisa menguras pengeluaran ekstra biaya hidup karena demi menyenangkan ‘pasangannya’, yang ujung-ujungnya kadang tanpa disadari tiba-tiba sampai menjual rumah. Nah, dengan ketiadaan rumah inilah akhirnya menyandang status sebagai KK miskin.

“Yang seperti ini memang ada lho kejadiannya,” ujar Sudikerta saat bincang ringan tentang pengentasan kemiskinan dengan puluhan awak media di pressroom Pemprov Bali, Senin (11/11).

Menurut pejabat yang murah senyum ini, selain faktor tersebut, sebab lain penyebab bertambahnya angka kemiskinan adalah karena adanya pengembangan keluarga.

Misalnya yang tadinya berkumpul dalam satu rumah yang cukup layak, tapi karena jumlah KK terus bertambah dan sebagai keluarga baru yang kurang mampu, akhirnya dia hanya bisa membangun gubuk yang tak layak huni.

Meski ada pertambahan kemiskinan seperti itu, namun Pemprov Bali dengan program bedah rumahnya yang terprogram mampu mengentaskan jauh lebih banyak KK miskin daripada pertambahan akibat faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Sudikerta mencontohkan angka kemiskinan di Bali saat ini masih tersisa 14.135 KK. Dengan kata lain sudah berhasil dientaskan 6000 KK miskin dalam kurun empat tahun sejak 2009 yang saat itu mencapai 20.135 KK miskin. (der)

Sarasehan KSPN

Pro Kontra KSPN, Gubernur Usul Larangan Wisatawan ke Pura

Sarasehan KSPNinilahbali.com, Denpasar: Ada yang sedikit mengejutkan pada acara sarasehan bertajuk “Pembangunan Pariwisata Bali ke Depan” yang digelar di Gedung Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Selasa (5/11).

Siapa nyana, di akhir acara, setelah terjadi pro dan kontra dari kalangan tokoh terhadap program KSPN (kawasan strategis pariwisata nasional), Gubernur Bali Made Mangku Pastika melontarkan gagasan atau usulan Pura dalam radius tertentu tidak boleh dikunjungi wisatawan.

“Kita wajib untuk menjaga semuanya (kesucian Pura) itu. Kalau perlu barangkali dan kami harus berbicara dengan kalangan pariwisata, pura itu dalam radius tertentu tidak boleh didatangi wisatawan,” ujar Pastika.

Dalam pandangan Pastika, mengeluarkan Pura sebagai daya tarik wisata itu dinilai cara paling aman untuk menjaga kesucian pura karena tidak ada yang bisa menjamin setiap wisatawan (wanita) yang datang itu sedang tidak datang bulan.

“Jadi kesimpulan saya, mungkin sudah saatnya Pura itu tidak boleh lagi dikunjungi wisatawan. Jadi stop saja Pura Besakih, Batur dan minimal Pura Sad Kahyangan sebagai daya tarik wisata, minimal lima tahun ke depan selama pemerintahan saya,” papar Gubernur Pastika.

Gubernur yang eks transmigran ini menyadari bahwa pura memang untuk kegiatan bersembahyang, dan jika didatangi banyak orang, maka mereka yang bersembahyang bisa terganggu.

Tidak hanya wisatawan, bahkan di sekitar Pura juga bermunculan pedagang dengan dagangan yang tak berhubungan langsung dengan kepentingan persembahyangan. Misalnya jualan sepatu, hingga pakaian dalam wanita yang tergantung. Ada juga pedagang yang memutar lagu-lagu bersuara keras yang semua ini bias menganggu kkekhusyukan umat bersembahyang.

Terkait berbagai masukan dalam sarasehan itu, Pastika sependapat akan segera membentuk tim pengkajian terhadap usulannya itu dan upaya terbaik menyikapi persoalan KSPN. Di sisi lain, akan dibentuk semacam lembaga otoritas yang mengurusi penataan pura selama tidak dijadikan daya tarik wisata.

Bahkan Gubernur Pastika segera akan melaporkan masalah KSPN ini kepada presiden untuk ditunda karena belum bisa dilaksanakan. “Besok (Rabu) Bapak Presiden ke Bali, saya akan laporkan PP No 50/2011 belum bias dilaksanakan di Bali,” ujar Mangku Pastika.

Seperti diketahui, pada sarasehan ini yang menjadi pokok bahasan adalah KSPN Besakih-Gunung Agung dari 11 KSPN di Bali yang belakangan ini menjadi polemik berkepanjangan. Di antara pendapat yang kontra mengusulkan agar khusus KSPN Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya agar dikeluarkan atau direvisi karena dinilai nantinya ada celah untuk pembangunan faslitas pariwisata yang pada gilirannya berpotensi mengontaminasi kesucian Pura Besakih.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof I Gde Pitana yang tampil sebagai narasumber utama memaparkan, secara nasional KSPN yang diatur dalam PP No 50/2011 tentang Rencana Induk Pariwisata Nasional, menetapkan 88 KSPN, 222 kawasan pengembangan pariwsata nasional (KPPN), dan 50 destinasi pariwisata nasional (DPN).

“Sewaktu pembahasan, banyak daerah yang berebut agar daerahnya bisa masuk dalam KSPN,” ujar Pitana. (der)

Pura Besakih

Pro dan Kontra, KSPN di Bali Belum Bisa Dilaksanakan

Pura Besakihinilahbali.com, Denpasar: Masih adanya sikap pro dan kontra, Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar program pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) ditunda karena belum bisa dilaksanakan.

“Tidak hanya untuk kawasan Besakih, tapi ke-11 KSPN belum bisa dilaksanakan,” tandas Gubernur Made Mangku Pastika di hadapan sekitar seratus peserta sarasehan bertajuk “Pembangunan Pariwisata Bali ke Depan” di Gedung Kertha Sabha Rumah Dinas Gubernur Bali, Selasa (5/11).

Belum bisa dilaksanakannya KSPN tersebut, setelah mendengar berbagai pandangan dan masukan dari berbagai tokoh peserta sarasehan. Mengapa ke-11 KSPN belum bisa dilaksanakan, karena hampir semua yang ditetapkan dalam 11 KSPN tersebut ada Pura (tempat suci agama Hindu), yang selama ini memicu sikap pro dan kontra seperti di kawasan Besakih Kabupaten karangasem.

Khusus untuk kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya yang masuk sebagai salah satu KSPN di Bali telah menimbulkan pro dan kontra. Bahkan dari Sabha Pandita (kelompok sulinggih/pendeta) Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali juga sudah tegas menolaknya.

Dari hasil diskusi yang berkembang pada sarasehan itu, Gubernur Pastika pun menyatakan akan segera menyampaikan ke presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Kebetulan besok (Rabu, 6/11) Bapak Presiden dating ke Bali, saya akan laporkan KSPN di Bali belum bisa dilaksanakan,” ujar Gubernur Pastika.

Soal penolakan belum bisa melaksanakan, Gubernur Pastika mengaku juga pernah melakukan hal yang sama ketika diberlakukannya UU Anti Pornografi dan Anti Porno Aksi. “Dulu saya juga pernah mengatakan Bali tidak bisa melaksanakan UU Anti Pornografi,” ujar mantan Kapolda Bali ini.

Terhadap dana Rp5 miliar yang sudah dikucurkan pemerintah pusat dalam program KSPN, Gubernur minta agar dikembalikan dulu mengingat proyek KSPN belum bisa dilaksanakan.

I Gde Pitana, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menjadi narasumber utama pada sarasehan itu mengatakan program KSPN itu bukanlah dimaksudkan untuk pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel.

Dalam program ini, Provinsi Bali mendapatkan jatah 11 KSPN yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Bali, yang salah satunya adalah kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya.

Penetapan 11 KSPN di Bali tersebut sesuai hasil rapat sinkronisasi dan harmonisasi pemerintah pusat dengan berbagai komponen masyarakat Bali yang dilakukan sejak tahun 2010 hingga pertengahan 2011.

“Pada saat pembahasan, banyak daerah yang berebut agar daerahnya bisa masuk dalam KSPN,” ujar Pitana. Semua hasil penetapan itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 50 Tahun 2011.

Pitana juga merinci di seluruh Indonesia ditetapkan 88 KSPN, 222 kawasan pengembangan pariwisata nasional (KPPN) dan 50 destinasi pariwisata nasional (DPN). (der)

Universitas Mahendradatta

Universitas Mahendradatta Kian Merambah Dunia

Universitas Mahendradattainilahbali.com, Denpasar: Universitas Mahendradatta (d/h Marhaen) Bali yang didirikan proklamator RI, Ir. Soekarno belakangan ini semakin terus mengembangkan kiprahnya di mancanegara. Setelah mendapatkan Quality Assurance (QA) Certification untuk Penjaminan Mutu dari Asean University Network ( AUN ) pada 2012, kini universitas swasta tertua di Bali ini mengukuhkan dirinya sebagai perguruan tinggi unggulan bervisi internasional.

”Hal ini dibuktikan dengan bergabungnya Unmar (Universitas Mahendradatta) sebagai anggota dari Confedeation Mundial De Ensenanza Privada (World Confederation Of Privae Education),” ujar Dr. Arya Wedakarna yang juga tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia ini, Kamis (31/10).

Pengukuhan Unmar sebagai COMEP Member disampaikan kepada Dr.Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III dalam World Education Congres X yang diadakan atas kerja sama sejumlah lembaga COMEP, FAEPLA, Confederation Of Associations Of Independant Schools Of The European Communities ( CADEICE ), Embajada De Indonesia Buenos Aires yang didukung oleh UNESCO.

Dengan pengukuhan tersebut, Dr. Arya Wedakarna menyatakan rasa optimistisnya bahwa Unmar sebagai perguruan tinggi bersejarah di Pulau Dewata ini telah mewakili wajah perguruan tinggi swasta Indonesia dalam hal keaktifan bergaul di kancah internasional.

”Sejak kita mendapatkan Quality Assurance (QA) Certification untuk Penjaminan Mutu Unmar (Universitas Mahendradatta) dari Asean University Network ( AUN ) pada 2012, maka cukup banyak lembaga internasional yang mengulurkan kerjasama mutual. Unmar telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi leading university dalam hal kualitas dan kesetaraan dengan perguruan diluar negeri,” lontar Arya Wedakarna yang juga pernah meraih rekor MURI sebagai penyandang gelar doktor termuda di Indonesia ini.

Dengan adanya status keanggotaan internasional ini, kata Wedakarna, berarti akan lebih memudahkan mahasiswa dan alumni Unmar untuk dapat meniti karir di kawasan Eropa, Asia, Amerika Latin termasuk di Amerika Serikat.

”Nantinya saat mahasiswa S1 dan S2 Unmar diwisuda, mereka berhak akan ijazah dan sertifikat internasional ini. Hal ini akan membantu alumni Unmar untuk bekerja di dunia global,” ujar Wedakarna yang juga Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Bali ini.

Untuk menguatkan ke arah sana, kurikulum yang ada di fakultas – fakultas ini harus disesuaikan dengan kurikulum internasional, walau tidak harus meninggalkan jati diri dan idelogi Indonesia. Ini sangat membantu alumni Unmar terutama yang akan diwisuda tahun 2013.

Ia juga berharap agar prestasi Unmar ini dapat memberikan semangat kepada seluruh civitas akademika Unmar di seluruh Bali. Kemajuan sekaligus sebagai kado 50 Tahun Jubileum Emas Unmar 2013, berkat kerja sama yang baik antara yayasan, rektorat, fakultas, lembaga sayap dan juga unit – unit lainya.

Seperti diketahui, universitas yang dikukuhkan dalam COMEP Congress X selain Universitas Mahendradatta Bali, yakni University San Ignacio De Loyola Peru, Bilingo-China International Education, Fatih University Turkey, Gediz University Turkey dan University Of Central Arkansas, USA. (der)

Kisruh P2B

Kisruh P2B, Wagub Minta Iktikad Baik AP Ngurah Rai

Kisruh P2Binilahbali.com, Denpasar: Iktikad baik dari Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai menjadi kunci penuntasan masalah Paguyuban Pedagang Bandara (P2B). Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Ketut Sudikerta sangat mengharapkan iktikad baik pihak Bandara Ngurah Rai agar masalah ini tak makin berlarut-larut.

Apalagi sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang sangat jelas mengamanatkan kalau dunia usaha wajib menyediakan 20 persen space bagi UMKM.

Penegasan tersebut disampaikan Wagub Sudikerta dalam pertemuan lanjutan masalah P2B di Kantor Gubernur, Selasa (29/10). Dalam pertemuan itu menghadirkan GM Ngurah Rai, Herry Sikado, Ketua P2B Wayan Sukses, Danrem 163/Wirasatya Kolonel Inf. Anton Nugroho ,MMDS,MA, Wakapolresta Gusti Kade Hari Arsana dan Direktur Intel Polda Bali, Drs. Nyoman Sumanajaya.

Wagub Sudikerta pada prinsipnya mengharapkan agar pihak Bandara Ngurah Rai konsisten dengan kesepakatan untuk memberikan sejumlah titik tempat usaha bagi UMKM yang tergabung dalam P2B. Dia berharap, pihak Angkasa Pura jangan hanya berorientasi bisnis, namun juga punya kepedulian terhadap keberlangsungan UMKM di Bali.

Dengan win win solution, pihak pengelola bandara akan nyaman dalam melaksanakan usahanya. Wagub pun berencana bertemu dengan Dirut Angkasa Pura dan konsultannya untuk mengetahui lebih detail rencana pengembangan Bandara Ngurah Rai, termasuk titik-titik yang menjadi tempat usaha. Dia tak ingin masalah tergusurnya pedagang sebagaimana kasus P2B akan terulang lagi manakala renovasi kelak telah rampung.

“Kita ingin antisipasi kasus seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, GM Bandara Ngurah Rai Herry Sikoda memyampaikan permohonan maaf atas kisruh berkepanjangan P2B. Sebagai pejabat yang baru beberapa waktu bertugas di bandara Ngurah Rai ini menegaskan komitmennya terhadap keberadaan UMKM. Menurut dia, pihak Bandara Ngurah Rai telah menyediakan 10 unit lokasi usaha untuk mengakomodir keberadaan UMKM. (ana)