Tag Archives: mandara

11 Siswa SMA Bali Mandara Tamat 2 Tahun

inilahbali.com, BULELENG – Dalam memasuki usianya yang ke 4 tahun, SMA Bali Mandara di Buleleng telah mampu menunjukkan kehebatannya. Sekolah unggulan milik Pemprov Bali ini terbukti sukses mencetak siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yakni 11 siswa mampu menamatkan studinya hanya dalam 2 tahun.

“Hingga memasuki usia ke-4 tahun, kami sudah berhasil mencetak sebelas siswa yang lulus dalam waktu dua tahun,” ujar Kepala SMA Bali Mandara, Drs Nyoman Darta, Sabtu (8/8).

Dari ke-11siswa tersebut, satu di antaranya pada angkatan pertama yang berhasil tamat dalam dua tahun,yakni atas nama Made Gita Narendra Kumara. Untuk jenjang pendidikan di perguruan tinggi, siswa ini pun berhasil menembus persaingan ketat di Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Setelah sukses di sini (SAM Bali Mandara), dia juga berhasil lolos seleksi di ITB,” ujar Nyoman Darta bangga.

Sedangkan 10 siswa lainnya lulus dalam waktu 2 tahun pada 2014 ini. Mereka juga diterima di sejumlah perguruan tinggi ternama di Jawa, seperti Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Udayana, ITB, ITS, STAN, dan Poltek.

Kelulusan siswa yang lebih ini dimungkinkan karena sekolah ini menerapkan sistem kredit. “Kalau siswanya pintar sangat memungkinkan lulus lebih cepat,tapi sebaliknya memungkinkan juga siswa tamatnya lebih lama kalau bodoh. Tapi sampai ini belum ada siswa yang tamat lebih dari tiga tahun,” papar Darta.

Seperti diketahui, SMA Bali Mandara ini memprioritaskan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Saat ini komposisi asl siswa dari 80 siswa yang diterima tahun ini, masing-masing dari kabupaten Buleleng sebanyak 28 siswa, Karangasem 12 siswa, Tabanan 11 siswa, Gianyar 9 siswa, Jembrana 10 siswa, Klungkung 5 siswa, Badung 1 siswa, Bangli 5 siswa dan Denpasar 4 siswa. Sedangkan total siswa secara keseluruhan sebanyak 225 orang.

Setiap penerimaan siswa baru dilakukan inagurasi atau pengukuhan yang tujuannya untuk memupuk rasa percaya diri para siswa dalam mempersiapkan diri mejadi siswa SMA Bali Mandara.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara inagurasi berpesan kepada para siswa untuk melupakan keluarga sejenak untuk mengikuti pendidikan di SMA unggulan ini agar memiliki kemampuan yang bisa nantinya mengangkat harkat keluarga.

“Kalau mau jadi pemimpin, kalian harus memiliki kelebihan. Seorang leader harus memiliki extraordinary ability. Tanpa memiliki kelebihan, kalianhanya sebagai follower,” pungkasnya. (ana)

“Bali Mandara Mahalango” Perpanjang Kemeriahan Taman Budaya

inilahbali.com, DENPASAR – Kemeriahan suasana Taman Budaya Denpasar pada 2014 terasa semakin panjang. Betapa tidak, selain diisi gelaran Pesta Kesenian Bali sebulan penuh (Juni-Juli), juga disusul agenda serupa bertajuk “Bali Mandara Mahalango” yang juga dihelat selama satu bulan.

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang membuka acara ini mengatakan, ‘Bali Mandara Mahalango’ memiliki arti sebagai dinamika seni budaya menuju kesejahteraan, kemajuan dan keagungan peradaban Bali. Selama sebulan akan ditampilkan beragam kesenian pelestarian dan pengembangan, kreasi baru, kesenian kolosal dan peragaan busana serta pameran barang kerajinan seni.

Untuk itu, mantan Wakil Bupati Badung ini berharap ajang ini dapat dimanfaatkan baik oleh pemprov Bali maupun kabupaten/ kota bersinergi dengan komponen terkait, untuk menumbuhkembangkan sikap profesionalisme, industri kreatif-inovatif berbasis seni dan budaya menuju Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara).

Sudikerta mengakui untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah, namun melihat semua pihak yang telah berperan yang telah memiliki komitmen tinggi dalam merevitalisasi, melestarikan dan mengembangkan seni budaya Bali secara berkelanjutan, maka ia yakin dan percaya semua itu akan dapat diwujudkan seperti harapan bersama.

Secara khusus, Sudikerta menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Taman Budaya secara optimal khusunya dalam memajukan sektor pariwisata yang bertumpu pada budaya Bali.

“Saya menghimbau kepada pengelola Taman Budaya dan seluruh masyarakat Bali untuk bisa memanfaatkan tempat ini sebagai tempat untuk mengadakan kegiatan atau event budaya , sehingga memberi ruang bagi para seniman ataupun masyarakat luas untuk berkesenian,” ujarnya.

Selain untuk pementasan budaya, Taman Budaya juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan lain seperti yudisium, seminar-seminar ataupun kegiatan lainnya. Ia yakin jika dimanfaatkan dengan baik, keberadaan Taman Budaya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian pemerintah Provinsi Bali.

Sementara Ketua Panitia yang juga Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha S.SKar M.Hum mengatakan Bali Mandara Mahalango ini merupakan aktualisasi komitmen Pemprov Bali yang masuk dalam 10 program unggulan Bali Mandara Jilid II.

Makna dari tema “Mahalango” tersebut artinya program Bali Mandara ataupun kepemimpinan Bali Mandara bertekad menjadikan lango atau kelangoan atau kelangenan sebagai salah satu kegiatan Bali Mandara yang pernah mengalami keemasan kesenian masa kejayaan di jaman Waturenggong.

Jika kegiatan Bali Mandara bisa menghasilkan kesenian Bali yang Mahalango, maka Bali akan kembali bisa mencapai masa keemasannya yang kedua dan itu terjadi saat kepemimpinan Bali Mandara. (ana)

Pasca PKB, Disusul ‘Bali Mandara Mahalango’

inilahbali.com, DENPASAR – Sepanjang 2014 ini, Taman Budaya benar-benar lebih meriah dengan gelaran seni budaya. Sebab selain ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang rutin setiap tahun (Juni-Juli), tahun ini juga akan digelar perhelatan seni budaya yang bertajuk ‘Bali Mandara Mahalango: Dinamika Seni Budaya Menuju Kesejahteraan, Kemajuan dan Keagungan Peradaban Bali’.

Ajang ini sebagai upaya memberdayakan kembali sekaa (kelompok seni), sanggar, yayasan seni tradisional dan modern serta memaksimalkan fungsi Taman Budaya Denpasar sebagai pusat aktivitas seni budaya sekaligus mengimplementasikan program aksi “Bali Mandara Jilid II” di bidang budaya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap budaya Bali yang adiluhung sekaligus memberi ruang berksenian bagi kelompok dan komunitas seni baik tradisional dan modern dengan mengoptimalkan fungsi Taman Budaya sebagai pusat kesenian dan budaya Bali,” ujar Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra,SH Jumat (11/7/2014).

Rangkaian acara ini, lanjut Mahendra, akan dikemas dalam materi pagelaran kesenian, pelatihan tari dan tabuh, pemilihan Jegeg Bagus Bali, pameran industri kerajinan dan kuliner. Sesuai jadual, ajang ini akan digelar mulai 13 Juli hingga 13 Agustus.

Selama pagelaran sebulan penuh, Bali Mandara Mahalango ini akan melibatkan 64 sekaa/sanggar/yayasan seni untuk pelatihan tari dan tabuh dengan menampilkan berbagai bentuk kesenian, baik kesenian pelestarian dan pengembangan, kreasi baru maupun kesenian kolosal dan peragaan busana.

Rangkaian kegiatannya akan dimulai persis sehari setelah usainya PKB XXXVI, yakni pada 13 Juli hingga 13 Agustus 2014. Dengan adanya tambahan kegiatan budaya ini, berarti kesan ‘sepi’ Taman Budaya dalam kesehariannya akan berkurang. (ana)