Gubernur Pastika Berbagi Tips “3N” Kepemimpinan

Written by on September 25, 2013 in Khas - No comments

Gubernur Tes Jurusinilahbali.com, Buleleng: Tidak ada istilah libur untuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Di sela-sela rutinitasnya sebagai orang nomor satu di jajaran Pemprov Bali, pada hari Minggu pun Pastika turun ke lapangan. Seperti pada Minggu (22/9), mantan Kapolda Bali ini kembali meninjau SMAN Bali Mandara di kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Kunjungannya ke sekolah berstandar internasional itu tercatat sudah yang ke-9 kalinya.

Dalam kesempatan tatap muka dengan para siswa, gubernur asal Desa Sangalangit Buleleng ini berbagi tips untuk menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin, kata Pastika, harus punya “3N” yaitu Nurani, Nalar dan Nyali. Dengan nurani, seorang pemimpin akan memiliki rasa empati dan kasih sayang kepada setiap orang.

“Selanjutnya, pemimpin juga harus punya nalar yang baik sehingga dapat memecahkan setiap persoalan yang dihadapi,” tambahnya. Selain itu, nyali juga tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin. “Seorang pemimpin harus berani dan punya nyali, jika takut maka akan sulit mengambil sebuah keputusan,” tegasnya.

Agar punya nyali, lanjut mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I ini, seseorang yang akan menjadi pemimpin harus membekali diri dengan ilmu bela diri yang cukup. Namun dia mengingatkan agar bekal bela diri tidak digunakan untuk menyerang orang. “Dengan kemampuan bela diri, kalian akan berani berhadapan dengan siapapun,” ujarnya kepada para siswa SMAN Bali Mandara.

Untuk itu, gubernur berharap agar pihak sekolah mengintensifkan ekstra kulikuler bela diri di lembaga pendidikan pencetak calon pemimpin masa depan tersebut. Karena selain cerdas, seorang calon pemimpin harus punya fisik yang tangguh. Harapan gubernur yang mantan Kapolda Bali ini pun terjawab, karena ternyata para siswa Bali Mandara mampu menunjukkan keliahaiannya dalam memperagakan seni bela diri kempo, karate dan pencak silat. Bahkan, gubernur sempat adu jurus silat dengan seorang siswa.

Menitikkan Air Mata

Selain berbagi tips kepemimpinan, Pastika juga mengutarakan rasa harunya setiap berkunjung ke SMAN Bali Mandara. “Saya selalu menitikkan air mata setiap datang ke sini,” ujarnya. Semangat para siswa dan kemajuan yang dicapai membuatnya bangga dengan sekolah tersebut.
“Hal ini menguatkan keyakinan saya bahwa sistem pendidikan ini tepat dan sangat dibutuhkan Bali,” tandasnya. Dengan adanya sekolah ini, anak berprestasi dari keluarga kurang mampu mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas tanpa harus dibebani biaya.
“Kalian patut bersyukur karena tak semua anak dapat kesempatan seperti ini,” imbuhnya. Untuk itu, para siswa diminta untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama mengikuti pendidikan di SMAN Bali Mandara. (ana)

Leave a Comment