Jaringan Kota Pusaka – ‘Taman Nusa’ Gelar Pesamuan Budaya

Written by on November 25, 2013 in Kabar Bali - No comments

Taman Nusa Gelar Pesamuan Budayainilahbali.com, Gianyar: Daya tarik budaya yang disuguhkan Taman Nusa di Banjar Blahpane Kelod Desa Sidan Kabupaten Gianyar menuai pujian dari berbagai kalangan yang pernah berkunjung ke destinasi baru ini. Tak terkecuali rombongan dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang merupakan forum kerja sama para walikota dan bupati yang kotanya memiliki warisan budaya.

“Tempat ini sangat menarik dengan menghadirkan berbagai rumah tradisional di Indonesia,” ujar Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Burhanudin di sela-sela acara Pesamuan Budaya yang terselenggara atas kerja sama JKPI dengan Taman Nusa, Sabtu (23/11).

Pesamuan Budaya yang dirangkaian dengan kegiatan World Culture Forum ini tercatat baru kali pertama digelar dan dinilai sangat positif untuk dijadikan sebagai ajang tukar-menukar informasi. Pasalnya, visi dan misi antar kedua lembaga ini tidakjauh berbeda yakni untuk konservasi dan pengembangan perkotaan secara berkelanjutan. Sementara Taman Nusa adalah taman wisata pendidikan yang menawarkan informasi budaya Indonesia.

“Kita harapkan nantinya diharapkan saling tukar informasi antara Jaringan Kota Pusaka Indonesia dan Taman Nusa,” harap Burhanudin yang juga Walikota Ternate ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, Ukus Kuswara mengapresiasi keberadaan Taman Nusa yang konsepnya mirip Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta. “Konsep Taman Nusa ini sangat jelas melestarikan budaya Nusantara,” komentarnya.

Taman Nusa Gelar Pesamuan Budaya

“Konsep Taman Nusa sangat jelas memberi gambaran tentang budaya Indonesia. Sangat tepat dibangun di Bali karena Bali selamaini dikenal sebagai corongnya informasi Indonesia,” kata Ukus Kuswara, di sela acara Pesamuan Budayadi Taman Nusa.

Adanya kesamaan visi dan konsep Taman Nusa dengan Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Kuswara menyatakan siap akan menjalin hubungan saling tukar informasi terutama yang berkaitan dengan budaya, pariwisata, pendidikan dan sekaligus aspek ekonominya.

“Dengan adanya saling tukar-menukar informasi ini, Bali and Beyond juga akan bisa cepat terkenal. Indonesia memang sangat kaya dengan potensi budayanya,” ujar Kuswara.

Sementara itu pendiri sekaligus pemilik Taman Nusa, Santoso Senangsyah mengatakan dirinya akan tetap berkomitmen untuk menjadikan Taman Nusa sebagai jendela dunia dengan mengoleksi menampilkan aneka ragam rumah tradisional di Indonesia. Rumah-rumah tradisional yang merupakan rangkaian sejarah budaya Nusantara itu ingin dia jadikan sebagai media pendidikan bagi generasi muda.

“Ini mimpi saya mendirikan Taman Nusa, dan saya berkomitmen menjadikannya sebagai jendela dunia,” ujar Santoso Senangsyah. (ana)

Leave a Comment