Inilah Sosis Lele ala Sanjaya Kualitas Hotel Bintang

Written by on December 7, 2013 in Ragam - 2 Comments

Nugget Leleinilahbali.com, Denpasar: Kuliner yang satu ini tak bisa dipandang sebelah mata. Walau diproduksi pengusaha kecil (UKM), namun cita rasa maupun kualitasnya sudah mencapai level hotel berbintang.

Adalah I Made Sanjaya, chef yang sekaligus ketua Kelompok Pengolahan Ikan Mina Sari Nadi yang beralamat di Jalan Sesetan Gang Jepun Denpasar ini, telah mampu memroduksi aneka olahan kuliner berbahan daging ikan lele dan rumput laut. Seperti sosis, nugget, bakso, dan bahkan krupuk krispy yang gurih.

Sukses pengolahan tangan dingin Sanjaya ini pun menarik perhatian Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung untuk melihat dari dekat proses pengolahannya. Mulai dari menyiapkan daging beku lele, penggilingan, penghalusan, hingga perebusan sampaipengemasan.

“Wow nikmat,” komentar I Dewa Made Agung saat mencicipi suguhan beberapa jenis olahan daging lele, Kamis (28/11) di rumah Sanjaya.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Bukan basa basi, kuliner yang dihasilkan Sanjaya memang sudah terbukti mampu meraih prestasi sebagai juara 1 dalam Lomba Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengolahan Terbaik tingkat Provinsi Bali pada 2013, dan setelah mewakili Bali,Sanjaya mampu bertengger di posisi juara harapan III nasional yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan September 2013.

Tidak itu saja, pamor olahan Sanjaya ini makin berkibar ketika ikut berpameran di sebuah event di Nusa Dua baru-baru ini. Saat itu, produk kulinernya dipuji oleh presiden ICA (Asosiasi Chef Indonesia) Henry Alexie Bloem.

“Saat dicicipi, dia bilang olahan kami sudah sesuai lidah orang Eropa. bahkan beliau menawarkan untuk dipasok ke sejumlah hotel di Kuta dan Ubud,” ujar Sanjaya menirukan ucapan Bloem.

Kepiawaian Sanjaya dalam mengolah daging lele ini tak lepas dari pengalamannya selama 18 tahun bekerja di perusahaan pengolahan daging yang atasannya seorang bule chef terkenal. Dari sanalah, Sanjaya memeroleh ilmu pengolahan.

Modal Rp 250 Ribu

Sanjaya pun berkisah sampai dirinya memutuskan membuat usaha sendiri, yang dilatarbelakangi banyaknya limpahan produksi lele di kalangan pembudi daya di Sesetan, lingkungan tempat tinggalnya. Sampai akhirnya dia didesak untuk mencoba membuat olahan dari lele, yang akhirnya setelah dicoba beberapa kali menghasilkan menu yang menjanjikan.

“Saya memulai usaha sejak 2011 dengan modal Rp250 ribu, dengan targhet ingin mendapatkan penghasilan yang lebih dari sebelumnya sebagai karyawan, dan ternyata terbukti,” ujar Sanjaya. Tidak hanya penghasilan meningkat, tapi waktu kerjanya pun lebih fleksibel sehingga tidak sulit menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan adat.

Made SanjayaDalam pengembangan usahanya, kini Sanjaya tengah fokus mengurus izin dari BPOM, izin dari Dinas Kesehatan dan juga sertifikat halal, termasuk segera memulai pembangunan gedung sebagai syarat dari BPOM.

“Dengan memenuhi persyaratan tersebut, kami ingin menembus pasar ke hotel-hotel berbintang karena secara higienis maupun cita rasa sudah dikatakan terpenuhi,” harap Sanjaya. Selama ini, pemasarannya baru sebatas sejumlah restoran di Klungkung dan rumah makan di Denpasar.

Saat ini, dengan didukung empat karyawan, pihaknya mampu memproduksi rata-rata 300 kg lele atau rata-rata sekitar 500 kg sudah dalam bentuk produk olahan bakso dan nugget setelah dicampur tepung kentang.

Dari seekor lele, kata Sanjaya hanya kepala dan kotorannya yang terbuang. Dagingnya jadi sossis, semendata tulang dan kulitnya dia olah jadi krupuk krispy yang gurih. “Krupuk berbahan tulang dan kulit ini diyakini mampu mencegah pengapurah tulang,” ujar Sanjaya berpromosi.

Usaha Sanjaya ini sangat diapresiasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung. Karena selain mampu menyerap tenaga kerja lokal juga sekaligus menjadi kebangkitan kuliner lokal dalam mendukung perkembangan pariwisata Bali khususnya wisata kulinernya. Apalagi sampai mampu merambah pasar ke hotel-hotel berbintang dinilai sebagai rintisan yang menggembirakan.

“Usaha kuliner ini sangat mendukung pariwisata Bali karena pariwisata tak bisa dipisahkan dari kuliner,” ujar I Dewa Made Agung. (ana)

2 Comments on "Inilah Sosis Lele ala Sanjaya Kualitas Hotel Bintang"

  1. Dewa Murti March 25, 2016 at 5:32 am · Reply

    Selamat siang Pak
    Kami dari UD Kharisma Dewata ingin menawarkan produk Surimi untuk campuran produk di perusahaan bapak, apabila ada minat dan tertarik untuk mencobanya bisa kontak kami di WA 087860376171 atau di gmail saya, terima kasih.

  2. I Putu Iwan Negara May 8, 2016 at 5:13 am · Reply

    Salam Hormat…..Saya putu iwan pembudi daya lele yg baru belajar asal tabanan.. hasil panen lele saya apa bsa di serap jga bos? Mohon di tanggapi… HP 085339468237, pin Bbm : 59edf6e7
    Suksema!

Leave a Comment