Tag Archives: bali

Aktivis Tuntut Keterbukaan Informasi Pemprov Bali

Aktivisinilahbali.com, Denpasar: Aktivis dari empat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yakni Sloka Institute, Frontier Bali, Kekal Bali, dan Walhi Bali mengatakan Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu faktor pendorong terbentuknya good governance dan clean goverment. Karena dengan akses informasi yang mudah dan terbuka masyarakat bisa terlibat langsung di dalam melakukan pengawasan dan kontrol terhadap setiap kebijakan pemerintah termasuk dalam kebijakan pengelolaan lingkungan.

Hal itu mengemuka pada acara  konferensi pers bersama di Kantor Walhi Bali Rabu (5/6).

Adi Sumiarta dari Walhi Bali  menjelaskan pengalaman Walhi dalam meminta salinan informasi kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini Dinas Kehutanan. Sampai saat ini, kata dia, Dinas Kehutanan belum memberikan semua salinan informasi terkait keluarkannya Keputusan Gubernur Bali No. 1.051/03-L/HK/2012 tanggal 27 Juni 2012 tentang Izin Pengusahaan Pariwisata Alam pada Blok Pemanfaatan Kawasan Taman Hutan Raya Ngurah Rai Provinsi Bali seluas 102,22ha kepada PT. Tirta Rahmat Bahari. Padahal, melalui Putusan Sidang Ajudikasi Non-Litigasi Komisi Informasi No. 19/01.05/AP-MK/KI BALI/IV/2013 Dinas Kehutanan diwajibkan untuk memberikan semua salinan informasi terkait dengan di keluarnya putusan gubernur bali tersebut, kecuali informasi refrensi Bank, Rencana Anggaran Biaya, dan Peta Disain.

“Adapun salinan informasi yang belum diberikan sampai saat ini adalah Peta Tata Batas Areal Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam atas nama PT. Tirta Rahmat Bahari serta Buku ke III tentang Rencana Disain Fisik Sarana dan Prasarana Pengusahaan Pariwisata Alam PT. Tirta Rahmat Bahari,”ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pada 6 mei 2013 Walhi kembali mengirim surat permohonan salinan informasi publik kepada kepala dinas kehutanan. Adapun salinan informasi yang dimohon adalah Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali No. 188.46/89/XI/2012 tanggal 12 November 2012 tentang evaluasi dalam rangka penyempurnaan pengelolaan tahura ngurah rai tahun 2012 beserta lampirannya. Namun setelah ditunggu 10 hari kerja, sama sekali tidak ada tanggapan dari Kepala Dinas Kehutanan.

Adi menilai Kepala Dinas kehutanan sengaja menutup-nutupi informasi tersebut dan tidak ada niatan baik untuk menjalankan amanat UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). “Kami di Walhi masih mendiskusikan untuk melakukan laporan pidana karena dengan sengaja menutup-nutupi informasi, selain itu juga akan melaporkan Dinas Kehutanan ke Ombudsman” terang Adi.

Sementara Pande Nyoman Taman Bali dari Frontier Bali mengatakan setiap orang berhak melihat, mengetahui dan mendapatkan salinan informasi publik sebagaimana yang tercantum di UU KIP. “seharusnya Dinas kehutanan berkaca pada hasil Putusan Komisi informasi, karena salinan yang diminta oleh walhi tersebut merupakan informasi yang terbuka sehingga Dinas Kehutanan wajib memberikan Informasi tersebut” tambah Pande.

Berkaca dari kasus yang dialami Walhi Bali dalam meminta informasi publik, Agus Sumberdana dari Sloka Institute mengatakan penerapan UU KIP di Bali masih sangat jauh dari baik. Indikator pertama yang bisa dijadikan tolak ukur adalah belum ditunjuknya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sesuai dengan amanat pasal 13 UU KIP. Pasal tersebut ditujukan kepada badan publik untuk menunjuk PPID guna mewujudkan layanan cepat, tepat, dan sederhana dalam pelayanan permintaan informasi publik.

Agus menambahkan terkait PPID juga diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 61 Tahun 2010 tentang pelaksanaan UU KIP. Dalam PP 61 tahun 2010 diatur tugas dan  tanggung jawab PPID meliputi penyediaan (penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi publik), pelayanan informasi publik, pengelompokan (klasifikasi) informasi hingga melakukan uji konsekuensi terhadap informasi yang dianggap dikecualikan.  Pasal 21  PP 61 tahun 2010 mengisyaratkan Badan Publik harus sudah menunjuk PPID paling lama 1 tahun  sejak PP disahkan. Secara lebih mendetail tentang PPID juga diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 35 tahun 2010.

“Khusus untuk pemerintah provinsi Bali yang sampai sekarang (hampir 3 tahun sejak PP disahkan) belum memiliki PPID sudah bisa dipastikan penerapan kerterbukaan informasinya sangat rendah.  Pemprov Bali masih kalah langkah dengan beberapa pemerintah kabupaten seperti Bangli, Denpasar, Tabanan, Jembrana, dan Karangasem dalam pembentukan PPID” kata  Agus.

Selain itu Viar Suganda dari Kekal Bali mengatakan sangat penting  mengawal keterbukaan informasi, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, karena Bali yang dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata internasional harus ditunjang dengan pengelolaan lingkungan yang baik. Apabila kebijakan yang dikeluarkan terkait tentang pengelolaan lingkungan yang merupakan informasi publik saja ditutup-tutupi bisa dikatakan pemerintah provinsi Bali tidak melaksanakan Good Governance dan Clean Government. “Seharusnya apapun kebijakan pemerintah yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik harus dibuka” pungkas Viar.

Para aktivis tersebut juga menuntut pemprov Bali segera menunjuk PPID dan melakukan pengelompokan informasi serta pelayanan informasi sesuai dengan mandat UU KIP, PP 61 tahun 2010, dan Permendagri 53 tahun 2010 untuk menjamin keterbukaan informasi di Bali. (ers)

‘RDP’ KPU Bali-DPRD Berlangsung Panas

KPUinilahbali.com, Denpasar: Acara rapat dengar pendapat (RDP) antara KPU Bali dengan DPRD Bali berlangsung panas dan diwarnai hujan interupsi. Penyampaian pertanyaan ataupun  pandangan dari sebagian peserta  anggota Dewan yang hadir cenderung bernada keras sehingga terkesan bernada bentakan bahkan  menggurui.

Ketua Komisi III DPRD Bali, I Gusti Ngurah Made Suryantha Putra  mempertanyakan surat edaran KPU Provinsi Bali yang menginstruksikan KPU Kabupaten/Kota membuka kotak suara. Hal itu, menurutnya bisa menimbulkan kecurigaan.

“Kalau ingin membuka tolong hadirkan saksi. KPU harus transparan pada masyarakat, jangan sampai membela salah satu pasangan calon,” ujar Suryantha Putra. Sebab jangan sampai apa yang dilakukan KPU malah menimbulkan kecurigaan.

Hal senada juga dilontarkan sejumlah anggota Dewan pendukung pasangan PAS seperti Nyoman Parta, Made Supartha, dan Made Sumiati. Mereka juga intinya mempertanyakan pembukaan kotak suara di KPU kabupaten sesuai surat edaran KPU Bali.

Atas serentetan pertanyaan tersebut, Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa membantah telah menginstruksikan KPU Kabupaten/Kota untuk membuka “kotak suara.”. Yang  dilakukan pihaknya—melalui surat edaran dengan nomor 503/KPU Prov/016/V/2013 tertanggal 28 Mei 2013—itu adalah meminta KPU Kabupaten/Kota membuka “kotak PPS”, dan bukan “kotak suara.”

Menurut Lanang, kotak PPS dibuka guna mengambil dokumen  untuk inventarisasi data guna  persiapan menghadapi gugatan, mengingat sempitnya waktu yang tersedia.

”Data dan fakta yang dibuka, bukan kotak suara, melainkan kotak rekapan di panitia pemungutan suara (PPS). Itupun sudah tidak dilanjutkan lagi setelah menerima rekomendasi dari Panwaslu agar menghentikan inventarisasi sambil menunggu gugatan MK,” tandas Lanang.

Menurut Lanang, landasan inventarisasi data sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan juga beberapa yurisprudensi dari kasus-kasus pilkada sebelumnya. Alasan mengapa tidak mengundang para saksi, kata Lanang karena formulir yang dibuka bukan dokumen rahasia lagi.

Ia mencontohkan, formulir C1 yang diambil ada tujuh rangkap, beberapa rangkapnya bahkan sudah diserahkan untuk saksi, Panwaslu, PPS, hingga ditempel di masing-masing TPS. Dan semua proses itu telah disaksikan oleh pihak-pihak independen yakni kepolisian dan Panwaslu. “Dan itu semua sudah ada berita acaranya,” imbuh Lanang.

Dalam acara RDP yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya itu terkesan cenderung   penghakiman oleh sebagian anggota terhadap KPU. Atas kondisi itu, sejumlah anggota dari pengsung pasangan Pasti-Kerta pun terpancing emosinya, seperti Wayan Gunawan, Nova Sewi Putra dan Ngakan Made Samudra.

“Janganlah di forum ini melakukan penghakiman apalagi sampai mengatakan salah, biarlah nanti diproses di MK dan pengadilan,” ujar Ngakan Samudra yang asal Nusa Penida itu.

Arjaya yang didampingi wakil Ketua DPRD Ketut Suwandi pun tampak tegas dalam membatasi jadual  hingga pukul 13.30 wita, dengan tetap mengarahkan topik pada klarifikasi dari KPU terkait instruksi pembukaan kotak suara. Ternyata yang membuka kotak PPS (bukan Kotak suara)  hanya dua KPu yaitu kabupaten Buleleng dan Bangli, sedang yang lainnnya tidak jadi karena masih mempertimbangkan imbauan Panwaslu demi tidak menimbulkan kecurigaan. (ers)

Wisman Belanda Dominasi Kunjungan ke Buleleng

Buleleng

inilahbali.com, Singaraja: Daya tarik pariwisata Buleleng belakangan ini makin menyedot jumlah kunjungan wisatawan. Tahun lalu tercatat kunjungan pelancong mencapai 8.500 orang atau meningkat 15 persen dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Jero Ketut Warkadea mengatakan sepertiga dari  jumlah kunjungan 8.500 orang itu adalah wisatawan asing, yang didominasi asal  Belanda.

“Dilihat dari kebangsaan,jumlah kunjungan wisman didominasi dari Belanda,” ujar   Jero Ketut Warkadea di Singaraja, Minggu (2/6). Namun Warkadea tak merinci angka persisnya jumlah wisatawan asal negeri kincir angin tersebut.

Guna lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke Buleleng, lanjut Warkadea, pemerintah daerah setempat terus membuat terobosan yang salah satunya menyelenggarakan Lovina Fastival yang tahun ini sudah memasuki tahun ketiga.

“Tahun ini juga akan digelar pada Agustus nanti,” ujar Warkadea. Untuk gelaran tahun ini dianggarkan Rp150 juta yang kegiatannya selama 4 hari dengan menampilkan berbagai pentas dan atraksi kesenian Buleleng.

Dari dua kali penyelenggaraan Lovina Festival,  hasilnya sudah dirasakan dengan tumbuhnya 15 persen kunjungan wisatawan ke daerah ini. Bahkan tahun ini ditargetkan kunjungan meningkat hingga mencapai 12 ribu orang.

Warkadea menyebutkan ada 38 jenis daya tarik  yang ada di Buleleng, antara lain pantai Lovina, air terjun Gitgit,  permandian air panas, pelabuhan Buleleng, bangunan tempat ibadah Pura yang unik, dan ekowisata jalan setapak di desa Munduk.

Seiring perkembangan pariwisata, sejak bebefapa tahun lalu  di Buleleng sudah beroperasi dua hotel bintang 4 dan didukung hotel melati yang total kamarnya sekitar 4 ribu kamar. (ers)

3 Film Inspiratif Pukau Siswa dan Guru

Kacung dan Bintang

Inilahbali.com, Singaraja: Tiga film inspiratif yang diputar dlam tiga sesi berbeda benar-benar memukau penonton mulai dari kalangan siswa, guru hingga masyarakat umum. Ketiga film yang diputar di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja itu,

“Pasukan kapiten” untuk siswa SD dan SMP, “Surat Kecil untuk Tuhan” untuk kalangan guru, dan “Tampan Tailor untuk masyarakat umum.
Sesi pertama diawali pemutaran film “Pasukan Kapiten” yang ditonton perwakilan siswa SD dan SMP se-kota Singaraja. Film drama yang disutradarai Rudi Soedjarwo ini berkisah tentang penindasan seorang anak oleh segerombolan temannya.
Diceritakan, seorang anak bernama Yuma yang tak pernah berani menghadapi segerombolan anak, Omar dan kawan-kawannya,  yang kerap menindasnya. Dia selalu berlari dan bersembunyi dari mereka, dan hingga suatu hari Yuma berkenalan dengan seorang veteran yang penyendiri bernama Sudirman.
Singkat cerita, Yuma minta Sudirman untuk mengajari cara untuk melawan penindasnya. Melalui persahabatan merrka, Yuma dan Sudirman belajar untuk menghadapi ketakutan mereka masing-masing. Yakni Yuma belajar menghadapi penindasnya, sedang Sudirman belajar untuk berani menghadapi ketakutan terbesarnya yaitu masa launya. Alhasil mereka berdua berhasil mengatasi permasalahannya.
“Saya jadi jago bela diri, dan mereka tidak lagi berani mem-bully saya,” ujar Bintang Panglima, aktor cilik pemeran Yuma yang turut hadir nonton bareng bersama ratusan siswa SD dan SMP di Singaraja.  Seorang siswi, Ayu juga mengaku senang menyaksikan film tersebut. “Saya suka  nonton filmnya,” ujarnya.
Pemutaran film-film inspiratif  ini memang sengaja diprogram oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Setidaknya ada 16 judul film inspiratif yang sudah diseleksi dan dinilai sebagai persemaian nilai budaya dalam menguatkan karakter bangsa. Film-film inspiratif sepeerti ini, kata Kacung, sudah saatnya lebih sering diputar oleh sekolah dan diitonton bareng untuk memperkuat karakter bangsa.
“Kami imbau agar sekolah-sekolah lebih sering memutar dan nonton bareng film-film inspiratif,” harap Kacung Marijan. Tidak hanya sebatas yang 16 film hasil seleksi Kemendeikbud, tapi juga film-film pilihan lainnya yang mengandung nilai-nilai inspirasi bagi siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam program acara nonton bareng film inspiratif ini, Kemendikbus merancang akan digelar di 30 kota di seluruh Indonesia. Untuk program ini, lanjut Kacung, pemerintah menganggarkan dana Rp30 miliar, yang meliputi mulai dari proses seleksi sampai pembelian hak cipta film.

World Hindu Centre Segera Dideklarasikan di Bali

World Hindu Centreinilahbali.com, Denpasar: Agenda World Hindu Summit (WHS)  segera akan digelar di Bali. Sesuai jadual kegiatan ini akan dimulai 13 hingga 17 Juni mendatang dan akan dihadiri ratusan tokoh dunia dari berbagai negara.

“Ratusan tokoh Hindu dari berbagai negara akan hadir dan ikut mendeklarasikan terbentuknya World Hindu Parisad (WHP) dan World Hindu Center (WHC) di Bali,” ujar Ketua Komite Kerja World Hindu Summit (WHS), Prof Dr I Made Bakta di Denpasar, (1/6/13)

Menurut Bakta, WHP adalah sebuah organisasi yang berbentuk konfederasi yang  menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi Hindu di dunia, semnentara  WHC adalah wadah yang akan mengimplementasikan program-program.

Menjelang hari H, saat ini, kata Bakta sudah ada perwakilan dari 19  negara yang sudah memastikan konfirmasinya ikut  hadir dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya delegasi dari India, Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, Mauritius, Australia, Tanzania dan sebagainya. Selain itu, akan turut hadir pula perwakilan lembaga-lembaga Hindu dunia.

Nantinya sekretariat WHP dan WHC akan berkantor pusat di Bali. Untuk itu sangat diharapkan semua komponen masyarakat turut mendukung rencana ini karena akan menjadi tonggak sejarah baru bagi umat Hindu.

Sementara itu Ketua  Dharma Adyaksa Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDI Pusat), Ida Pedanda Gde Ketut Sebali Tianyar Arimbawa mengatakan selain membahas agenda utama pembentukan WHP dan WHC, juga akan dikaji solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi umat Hindu, termasuk membicarakan isu lingkungan, Ayurveda, kesehatan dan sebagainya.

Ida Pedanda berharap spirit ini akan bangkit kembali untuk mempersatukan umat Hindu dunia sehingga benar-benar mencapai persatuan dan menjawab berbagai tantangan zaman kekinian dan masa depan.

WHS 2013 rencananya akan dibuka Menteri Agama Suryadharma Ali di Pura Samuan Tiga, Gianyar  pada 13 Juni 2013. Pura ini ditetapkan sebagai lokasi Pembukaan WHS berdasarkan pertimbangan spirit Mpu Kuturan 1.000 tahun lalu ketika menyatukan berbagai sekte (sembilan sekte)  Hindu yang ada di Bali. (ers)

Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Pemerintah Tambah Beasiswa Jadi Rp 20 T

Kacung Marijan
inilahbali.com, Singaraja: Guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya segera akan direalisasikan, pemerintah  tahun ini akan menambah anggaran besiswa. Sasaran penerima beasiswa pun tidak hanya siswi miskin tapi juga diperluas hingga siswa yang tergolong hampir miskin.
“Sebagai antisipasi akibat kenaikan BBM, anggaran beasiswa akan ditambah, dan rencananya dimasukkan  dalam APBN Perubahan 2013,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbus, Kacung Marijan, di sela-sela acara Nonton Bareng Film Inspiratif di Gedung Kesenian Gede Manik, Singaraja, Bali, Minggu (2/6).

Dengan akan ditambahkannya dana beasiswa itu, Kacung meyakinkan agar para pelajar tidak perlu khawatir kalau tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolah.
“Jadi siswa tidak usah khawatir tidak bisa sekolah, karena tak punya uang pun sekolah akan gratis dan juga ada uang sakunya,” kata Kacung. Dengan pemberian beasiswa kepada siswa yang hampir miskin, jumlah beasiswa yang disiapkan pemerintah meningkat dua kali lipat yakni mencapai Rp20 triliun.

Untuk beasiswa bagi para mahasiswa, kata Kacung, pemerintah menyediakan beasiswa program bidik misi yang selama ini telah menyantuni sebanyak 90.000 orang. Selain biaya pendidikan, juga ada uang saku sebesar Rp 650.000 per bulan per orang.

“Mereka yang berprestasi bagus akan diberikan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri. Jadi beasiswa dari luar negeri hanya pelengkap saja,” katanya.

Untuk mengelola beasiswa dalam dan luar negeri yang jumlahnya sampai Rp 20 triliun setahun itu, Kacung mengatakan  akan dibentuk lembaga khusus pengelola beasiswa. Kebijakan ini akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa yang baru tamat atau yang sudah bekerja untuk belajar ke luar negeri. (ana)

Pemprov Bali Perluas Pertanggungan ‘JKBM’

Pemprov Baliinilahbali.com, Denpasar: Program Jaminan Kesehatan Bali ‘Mandara’ (maju, aman, damai dan sejahtera) alias JKBM terus disempurnakan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu penyempurnaannya adalah memperluas pertanggungan jenis penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan mulai tahun ini tepatnya per 15 April sudah diberlakukan tambahan layanan pertanggungan untuk beberapa jenis penyakit atau perawatan, seperti  untuk biaya cuci darah dari yang sebelumnya hanya ditanggung 6 kali untuk satu pasien, namun sekarang ditanggung seumur hidup.

Begitu juga penyakit bawaan seperti  hedrocepalus mulai tahun ini mendapatkan pertanggungan biaya operasional maupun obatnya. Selain itu korban kecelakaan lalulintas tunggal yang selama ini tidak mendapatkan klaim dari Jasa Raharja juga tertanggung oleh JKBM.

“Jadi penyakit yang selama ini belum mendapatkan pertanggungan, sekarang sudah dibiayai JKBM,” kata Suarjaya, Jumat (31/5). Program ini dimaksudkan benar-benar melayani kesehatan masyarakat secara luas.

Ditanya anggaran, tahun ini di APBD induk dialokasikan Rp193,9 miliar. Ini sesuai realisasi total biaya yang dikeluarkan untuk kalim JKBM. Namun bila tahun ini, dana itu tidak cukup, maka akan ditambahkan melalui anggaran APBD perubahan.

“Penetapan anggaran Rp235,9 miliar itu disesuaikan dengan besaran  realisasi pengeluaran biaya JKBM tahun lalu. Namun masih bisa ditambahkan lagi pada anggaran perubahan APBD bila kekurangan,” ujar Suarjaya, Minggu (25/5).

Suarjaya menjelaskan, pemprov Bali melalui Biro Pemerintah hingga kini telah menerbitkan 900 ribu kartu elektronik JKBM (e-JKBM) untuk warga Bali yang ber KTP Bali dan tidak tertanggung oleh asuransi kesehatan lainnya.

“Kami sudah menerbitkan 900 ribu kartu elektrobik JKBM, dan itu didistribusikan melalui camat, kepala desa sampai kepada dusun,” ujarnya.
(ers)

Ratusan Kader PKS Demo Tolak Kenaikan BBM

Demo BBM

inilahbali.com, Denpasar: Ratusan kader  dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  menggelar aksi demo menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM, Jumat (31/5) di Denpasar. Aksi dimulai dari kantor sekretariat DPW PKS Bali di Renon yang dilanjutkan berjalan kaki ke simpang empat Jalan Sudirman dan Jalan Dewi Sartika Denpasar, menempuh jarak sekitar 1 km.

Menurut Ketua DPW PKS Bali, Mujiono ada sejumlah alasan menolak rencana penaikan BBM, antara lain akan meningkatkan jumlah angka kemiskinan sampai 4 juta orang lebih bahkan akan merusak prospek ekonomi yang sudah mengalami pelambatan serius. Selain itu dia juga menilai kebijakan energi yang buruk.

“Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang dan memukul daya beli rakyat,” tandas  Mujiono di tengah-tengah aksi demo damai.

Menurut Mujiono, solusi agar tidak sampai terjadi penaikan harga BBM antara lain dengan lebih mengoptimalkan  penerimaan pajak, penerimaan negara  bukan pajak, dan juga memanfaatkan saldo anggaran lebih (SAL) secara optimal. Selain itu juga dengan penghematan belanja barang dan pegawai yang masiih banyak inefisiensi.

Aksi demo yang juga diramaikan dentuman suara musik itu berjalan tertib dan lancar yang berlangsung sekitar satu jam, dan selanjutnya   membubarkan diri kembali ke sekretariat kantornya.

Menurut Mujiono, aksi demo penolakan BBM oleh PKS ini dilakukan serentak di 33 provinsi se-Indonesia atas instruksi dari DPP PKS. (ers)

Turun, Kelulusan UN SMP di Bali

Kelulusan UNinilahbali.com, Denpasar: Sebanyak 230 siswa SMP di Bali tak lulus UN tahun ini.  Penyumbang terbanyak ketidaklulusan siswa peserta UN ini adalah kabupaten Buleleng yakni tercatat  182 orang (1,83 persen) dari 9.952 pesertanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Anak Agung Gede Sujaya mengatakan tahun ini dari jumlah peserta UN SMP di Bali sebanyak 59.407 orang, yang lulus 49.177 orang, sedangkan yang tak lulus 230 orang atau 0,39 persen.

Secara persentase, tahun ini jumlah siswa yang tak lulus lebih besar yakni 0,39 persen, sementara tahun lalu hanya 0,25 persen dari keseluruhan peserta. “Ya ada penurunan persentase kelulusannya dibanding tahun lalu,” ujar Sujaya saat jumpa wartawan di kantornya, Jumat (31/5).

Kelulusan siswa SMP pada UN tahun 2013 ini mengalami penurunan 0,14 persen. Yakni kalau tahun lalu mencapai  99,75 persen, sementara tahun ini hanya mencapai 99,61 persen, atau turun 0,14 persen.

Dari catatan di Disdikpora Bali, penurunan kelulusan siswa SMP terus menurun dalam tiga tahun terakhir, yakni yang tertinggi pernah dicapai pada 2009/2010 yang kelulusannya mencapai 99,97 pesen, selanjutnya pada 2010/2011 turun lagi ke angka 99,93 persen, dan tahun 2011/2012 ke posisi 99,75 persen.

Data siswa yang tak lulus UN sMP, yakni Buleleng 182 orang, disusul Karangasem 30 orrang, Bangli 11 orang, Denpasar 3 orang, dan Jembrana, Tabanan serta Badung masing-masing 1 orang. Selain Buleleng tercatat paling banyak siswanya tidak lulus, sebaliknya kabupaten Gianyar malah mengukir prestasi puncak yakni lulus 100 persen  dari jumlah peserta 6.941 orang.

Sujaya juga mengatakan, nilai tertinggi nilai akhir UN untuk Matematika, Bahasa Inggris dan IPA adalah 10,00, sementara Bahasa Indonesia tertinggi 9,80. Sedangkan nilai terendah untuk Matematika dan IPa masing-masing 1,00n dan nilai terendah untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia masing-masing 1,40.

Untuk ranking sekolah SMP berdasarkan jumlah nilai rata-rata UN diraih SMP Negeri 1 Denpasar dengan capaian ratairata 36,18, disusul SMP Denpasar 35,00, dan peringkat ketiga SMPN 10 Denpasar dengan nilai rata-rata 34,16. (ers)