Tag Archives: bali

1.884 ‘cama’ Lulus di Unud Lewat SNMPTN

Universitas Udayana

inilahbali.com,Denpasar: Sebanyak 1.884 calon mahasiswa (cama) lulus masuk  Universitas Udayana (Unud) Denpasar lewat jalur   seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang diumumkan Senin (27/5).  Sementara yang terpental alias gagal mencapai 14.512 orang dari total pendaftar sebanyak 16.396 orang

“Jadi dari jumlah pendaftar 16.396 oang, yang lulus 1.884 orang, atau 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima,” jelas Kepala Biro Akademik Universitas Udayana, Wayan Antara di Denpasar, Selasa (28/5).

Menurut Antara, 50 persen calon mahasiswa lainnya akan diterima lewat dua jalur penerimaan, yaitu jalur seleksi bersama masuk perguruan
tinggi negeri (SBMPTN) dengan porsi 30 persen, dan 20 persen lainnya melalui jalur seleksi mandiri.

Antara juga mengatakan jumlah mahasiswa  reguler yang diterima tahun ini sebanyak 3.553 orang. Selain reguler juga masih menerima mahasiswa non reguler baik untuk jenjang diploma maupun S1.

Menurut Rektor Unud, Prof Dr Made Bakta mengatakan jumlah mahasiswa
non reguler yang akan diterima tahun ini direncanakan sebanyak 1.450 orang terdiri dari diploma maupun S1. Selain itu masih akan menerima  mahasiswa pasca sarjana, mulai S2 maupun S3  sebanyak  1.304 orang. (ers)

10 Perupa Bali Unjuk Gigi di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta

Karya Made Somadita

inilahbali.com, Denpasar : Sepuluh perupa Bali menggelar pameran bersama di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta Barat. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Paros Art Gallery dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta dengan tajuk “Sepuluh Perupa Memandang Bali”. Pameran yang dikuratori Wayan ‘Jengki’ Sunarta ini berlangsung sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2013.

Kesepuluh perupa Bali yang menampilkan karya-karyanya terbaiknya itu adalah I Made Kaek, I Made ‘Romi’ Sukadana, I Made Somadita,  I Wayan Linggih, I Wayan Arnata,  I Ketut ‘Kaprus’ Jaya, I Ketut Mastrum, I Ketut  ‘Kabul’ Suasana, I Nengah Sujena, dan Vinsensius Dedy Reru.
“Selain menampilkan pencapaian kreatif para perupanya, pameran ini adalah upaya-upaya mengritisi berbagai bentuk perubahan dan persoalan yang terjadi di Bali. Melalui karya-karyanya, mereka beropini sekaligus mengritisi Bali dari berbagai sisi,” ujar Jengki Sunarta dalam press release-nya.
Koordinator  pameran, I Made Kaek mengatakan sepuluh perupa yang tampil itu adalah  perupa muda potensial yang tergabung dalam beberapa kelompok seni yang ada di Bali. Kendati masih muda usia, mereka telah mengantongi ‘jam terbang’ pameran yang cukup tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/ers)
“Selain berpameran, baik secara individu maupun berkelompok, mereka juga sering terlibat dalam pertukaran seniman (artist exchange) serta artist residency di luar negeri sebagai upaya memperluas khazanah pengalaman dan networking seni rupa,” papar Made Kaek.
Made Kaek berharap kerja sama seperti ini bisa berkelanjutan di masa-masa mendatang, baik dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta maupun dengan lembaga lainnya di Indonesia. (*/ers)