Tag Archives: seni

3 Film Inspiratif Pukau Siswa dan Guru

Kacung dan Bintang

Inilahbali.com, Singaraja: Tiga film inspiratif yang diputar dlam tiga sesi berbeda benar-benar memukau penonton mulai dari kalangan siswa, guru hingga masyarakat umum. Ketiga film yang diputar di Gedung Kesenian Gede Manik Singaraja itu,

“Pasukan kapiten” untuk siswa SD dan SMP, “Surat Kecil untuk Tuhan” untuk kalangan guru, dan “Tampan Tailor untuk masyarakat umum.
Sesi pertama diawali pemutaran film “Pasukan Kapiten” yang ditonton perwakilan siswa SD dan SMP se-kota Singaraja. Film drama yang disutradarai Rudi Soedjarwo ini berkisah tentang penindasan seorang anak oleh segerombolan temannya.
Diceritakan, seorang anak bernama Yuma yang tak pernah berani menghadapi segerombolan anak, Omar dan kawan-kawannya,  yang kerap menindasnya. Dia selalu berlari dan bersembunyi dari mereka, dan hingga suatu hari Yuma berkenalan dengan seorang veteran yang penyendiri bernama Sudirman.
Singkat cerita, Yuma minta Sudirman untuk mengajari cara untuk melawan penindasnya. Melalui persahabatan merrka, Yuma dan Sudirman belajar untuk menghadapi ketakutan mereka masing-masing. Yakni Yuma belajar menghadapi penindasnya, sedang Sudirman belajar untuk berani menghadapi ketakutan terbesarnya yaitu masa launya. Alhasil mereka berdua berhasil mengatasi permasalahannya.
“Saya jadi jago bela diri, dan mereka tidak lagi berani mem-bully saya,” ujar Bintang Panglima, aktor cilik pemeran Yuma yang turut hadir nonton bareng bersama ratusan siswa SD dan SMP di Singaraja.  Seorang siswi, Ayu juga mengaku senang menyaksikan film tersebut. “Saya suka  nonton filmnya,” ujarnya.
Pemutaran film-film inspiratif  ini memang sengaja diprogram oleh Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Setidaknya ada 16 judul film inspiratif yang sudah diseleksi dan dinilai sebagai persemaian nilai budaya dalam menguatkan karakter bangsa. Film-film inspiratif sepeerti ini, kata Kacung, sudah saatnya lebih sering diputar oleh sekolah dan diitonton bareng untuk memperkuat karakter bangsa.
“Kami imbau agar sekolah-sekolah lebih sering memutar dan nonton bareng film-film inspiratif,” harap Kacung Marijan. Tidak hanya sebatas yang 16 film hasil seleksi Kemendeikbud, tapi juga film-film pilihan lainnya yang mengandung nilai-nilai inspirasi bagi siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam program acara nonton bareng film inspiratif ini, Kemendikbus merancang akan digelar di 30 kota di seluruh Indonesia. Untuk program ini, lanjut Kacung, pemerintah menganggarkan dana Rp30 miliar, yang meliputi mulai dari proses seleksi sampai pembelian hak cipta film.

Antisipasi Dampak Kenaikan BBM, Pemerintah Tambah Beasiswa Jadi Rp 20 T

Kacung Marijan
inilahbali.com, Singaraja: Guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya segera akan direalisasikan, pemerintah  tahun ini akan menambah anggaran besiswa. Sasaran penerima beasiswa pun tidak hanya siswi miskin tapi juga diperluas hingga siswa yang tergolong hampir miskin.
“Sebagai antisipasi akibat kenaikan BBM, anggaran beasiswa akan ditambah, dan rencananya dimasukkan  dalam APBN Perubahan 2013,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbus, Kacung Marijan, di sela-sela acara Nonton Bareng Film Inspiratif di Gedung Kesenian Gede Manik, Singaraja, Bali, Minggu (2/6).

Dengan akan ditambahkannya dana beasiswa itu, Kacung meyakinkan agar para pelajar tidak perlu khawatir kalau tidak punya biaya untuk melanjutkan sekolah.
“Jadi siswa tidak usah khawatir tidak bisa sekolah, karena tak punya uang pun sekolah akan gratis dan juga ada uang sakunya,” kata Kacung. Dengan pemberian beasiswa kepada siswa yang hampir miskin, jumlah beasiswa yang disiapkan pemerintah meningkat dua kali lipat yakni mencapai Rp20 triliun.

Untuk beasiswa bagi para mahasiswa, kata Kacung, pemerintah menyediakan beasiswa program bidik misi yang selama ini telah menyantuni sebanyak 90.000 orang. Selain biaya pendidikan, juga ada uang saku sebesar Rp 650.000 per bulan per orang.

“Mereka yang berprestasi bagus akan diberikan beasiswa untuk kuliah ke luar negeri. Jadi beasiswa dari luar negeri hanya pelengkap saja,” katanya.

Untuk mengelola beasiswa dalam dan luar negeri yang jumlahnya sampai Rp 20 triliun setahun itu, Kacung mengatakan  akan dibentuk lembaga khusus pengelola beasiswa. Kebijakan ini akan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa yang baru tamat atau yang sudah bekerja untuk belajar ke luar negeri. (ana)

1.884 ‘cama’ Lulus di Unud Lewat SNMPTN

Universitas Udayana

inilahbali.com,Denpasar: Sebanyak 1.884 calon mahasiswa (cama) lulus masuk  Universitas Udayana (Unud) Denpasar lewat jalur   seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang diumumkan Senin (27/5).  Sementara yang terpental alias gagal mencapai 14.512 orang dari total pendaftar sebanyak 16.396 orang

“Jadi dari jumlah pendaftar 16.396 oang, yang lulus 1.884 orang, atau 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima,” jelas Kepala Biro Akademik Universitas Udayana, Wayan Antara di Denpasar, Selasa (28/5).

Menurut Antara, 50 persen calon mahasiswa lainnya akan diterima lewat dua jalur penerimaan, yaitu jalur seleksi bersama masuk perguruan
tinggi negeri (SBMPTN) dengan porsi 30 persen, dan 20 persen lainnya melalui jalur seleksi mandiri.

Antara juga mengatakan jumlah mahasiswa  reguler yang diterima tahun ini sebanyak 3.553 orang. Selain reguler juga masih menerima mahasiswa non reguler baik untuk jenjang diploma maupun S1.

Menurut Rektor Unud, Prof Dr Made Bakta mengatakan jumlah mahasiswa
non reguler yang akan diterima tahun ini direncanakan sebanyak 1.450 orang terdiri dari diploma maupun S1. Selain itu masih akan menerima  mahasiswa pasca sarjana, mulai S2 maupun S3  sebanyak  1.304 orang. (ers)

10 Perupa Bali Unjuk Gigi di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta

Karya Made Somadita

inilahbali.com, Denpasar : Sepuluh perupa Bali menggelar pameran bersama di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta Barat. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Paros Art Gallery dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta dengan tajuk “Sepuluh Perupa Memandang Bali”. Pameran yang dikuratori Wayan ‘Jengki’ Sunarta ini berlangsung sejak 29 Mei hingga 2 Juni 2013.

Kesepuluh perupa Bali yang menampilkan karya-karyanya terbaiknya itu adalah I Made Kaek, I Made ‘Romi’ Sukadana, I Made Somadita,  I Wayan Linggih, I Wayan Arnata,  I Ketut ‘Kaprus’ Jaya, I Ketut Mastrum, I Ketut  ‘Kabul’ Suasana, I Nengah Sujena, dan Vinsensius Dedy Reru.
“Selain menampilkan pencapaian kreatif para perupanya, pameran ini adalah upaya-upaya mengritisi berbagai bentuk perubahan dan persoalan yang terjadi di Bali. Melalui karya-karyanya, mereka beropini sekaligus mengritisi Bali dari berbagai sisi,” ujar Jengki Sunarta dalam press release-nya.
Koordinator  pameran, I Made Kaek mengatakan sepuluh perupa yang tampil itu adalah  perupa muda potensial yang tergabung dalam beberapa kelompok seni yang ada di Bali. Kendati masih muda usia, mereka telah mengantongi ‘jam terbang’ pameran yang cukup tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/ers)
“Selain berpameran, baik secara individu maupun berkelompok, mereka juga sering terlibat dalam pertukaran seniman (artist exchange) serta artist residency di luar negeri sebagai upaya memperluas khazanah pengalaman dan networking seni rupa,” papar Made Kaek.
Made Kaek berharap kerja sama seperti ini bisa berkelanjutan di masa-masa mendatang, baik dengan Museum Seni Rupa & Keramik Jakarta maupun dengan lembaga lainnya di Indonesia. (*/ers)