Author Archives: IGR. Suryana

Kain Endek Berkibar di Dunia Fesyen

inilahbali.com, DENPASAR – Kain endek Bali belakangan ini semakin digandrungi banyak kalangan, takhanya masyarakat Bali tapi juga luar Bali. Penggunaan kain endek pun kian meluas hingga merambah dunia fashion. Menyadari makin diminatinya kain endek ini, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra ingin menjadikan Kota Denpasar sebagai pusat mode dan membawa kain endek yang berwawasan budaya itu turut masuk ke dalamnya. Apalagi kini Denpasar telah memiliki ‘Duta Endek’ yang siap memeragakannya. Dalam upaya mewujudkan ke arah itu, berbagai kegiatan pun dilakukan termasuk lokakarya bertajuk ‘Kewanitaan Materi Busana’ di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) XXVI di Taman Budaya, Minggu (6/7). Pada ajang itu, seluruh duta dari kabupaten/kota se-Bali menampilkan ciri khas busana daerahnya masing-masing. Pemkot Denpasar menampilkan beragam busana khas dengan garapan desainer Denpasar. “Semua busana yang diperagarakan oleh Duta Endek Kota Denpasar adalah karya dari desainer Kota Denpasar,” ujar Shelly yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar ini. Salah seorang desainer Denpasar, Cok Abi mengakui endek dan kain songket Bali saat ini sedang booming. Bibanding kain endek, kain jenis songket diakui lebih mahal, sehingga cenderung hanya dipergunakan pada acara formal saja. Kata Cok Abi, baik endek maupun songket bisa dimodifikasi dengan kain lain yang sesuai dengan yang diinginkan seperti brokat dan lainnya. (ana)

Pasca PKB, Disusul ‘Bali Mandara Mahalango’

inilahbali.com, DENPASAR – Sepanjang 2014 ini, Taman Budaya benar-benar lebih meriah dengan gelaran seni budaya. Sebab selain ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang rutin setiap tahun (Juni-Juli), tahun ini juga akan digelar perhelatan seni budaya yang bertajuk ‘Bali Mandara Mahalango: Dinamika Seni Budaya Menuju Kesejahteraan, Kemajuan dan Keagungan Peradaban Bali’.

Ajang ini sebagai upaya memberdayakan kembali sekaa (kelompok seni), sanggar, yayasan seni tradisional dan modern serta memaksimalkan fungsi Taman Budaya Denpasar sebagai pusat aktivitas seni budaya sekaligus mengimplementasikan program aksi “Bali Mandara Jilid II” di bidang budaya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat terhadap budaya Bali yang adiluhung sekaligus memberi ruang berksenian bagi kelompok dan komunitas seni baik tradisional dan modern dengan mengoptimalkan fungsi Taman Budaya sebagai pusat kesenian dan budaya Bali,” ujar Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra,SH Jumat (11/7/2014).

Rangkaian acara ini, lanjut Mahendra, akan dikemas dalam materi pagelaran kesenian, pelatihan tari dan tabuh, pemilihan Jegeg Bagus Bali, pameran industri kerajinan dan kuliner. Sesuai jadual, ajang ini akan digelar mulai 13 Juli hingga 13 Agustus.

Selama pagelaran sebulan penuh, Bali Mandara Mahalango ini akan melibatkan 64 sekaa/sanggar/yayasan seni untuk pelatihan tari dan tabuh dengan menampilkan berbagai bentuk kesenian, baik kesenian pelestarian dan pengembangan, kreasi baru maupun kesenian kolosal dan peragaan busana.

Rangkaian kegiatannya akan dimulai persis sehari setelah usainya PKB XXXVI, yakni pada 13 Juli hingga 13 Agustus 2014. Dengan adanya tambahan kegiatan budaya ini, berarti kesan ‘sepi’ Taman Budaya dalam kesehariannya akan berkurang. (ana)

Ribuan ‘Onthelis’ se-Indonesia Ikuti Karnaval di Denpasar

Karnaval Onthel 2inilahbali.com, Denpasar – Sekitar 5000 an onthelis (penggemar sepeda tua) dari hampir seluruh Indonesia ‘unjuk gigi’ di kota Denpasar tepatnya di lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (9/2).

Yang menarik, kehadirannya sampai Denpasar,mereka ‘menggowes’ sepeda onthelnya dari daerahnya masing-masing ke Denpasar untuk mengikuti Konggres Sepeda Tua III serangkaian juga HUT ke-226 Kota Denpasar.

Kegiatan karnaval sepeda onthel ini dibuka Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang sekaligus bergabung dalam rombongan pesertam.

Tidak saja menaiki tunggangan klasiknya, para peserta yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) di masing-masing daerah di Indonesia ini juga menggunakan berbagai atribut layaknya jaman kerajaan dan penjajahan. Antara lain ada yang berpakaian ala proklamator Bung Karno, tentara Indonesia, tentara Jepang dan Belanda hingga berpakaian ala rakyat jelata.

Di samping itu hampir semua perserta yang datang dari berbagai daerah mengenakan pakaian daerah khasnya. Para peserta antara lain datang dari Banyuwangi, Madura, Pekalongan, Blitar, Surabaya, Jakarta, Jember, Mojokerto, Jombang, Pamekasan, Madiun, Jogjakarta, Solo, Bandung, Tangerang, hingga Lampung dan Kalimantan.

Dengan mengambil garis berangkat di Jalan Udayana Denpasar, karnaval sepeda onthel yang diikuti sekitar 5000 peserta ini membuat suasana Kota Denpasar seperti pada jaman dulu. Apalagi jalur yang dilalui para onthelis ini melewati sepanjang kawasan kurve “Z” Kota Denpasar sebagai kawasan jelajah Pusaka dari Puri Pemecutan hingga Puri Satria Denpasar yang menambah kentalnya suasana tempo dulu.

Para onthelis ini juga dapat menikmati objek wisata aktivitas perekonomian hingga sejarah Kota Denpasar. Selama kegiatan juga tersedia onderdil sepeda tua yag jarang dapat kita beli di toko sepeda biasa. Tampak juga masyarakat sangat menikmati acara ini, tidak jarang sejumlah masyarakat tampak memadati areal pameran sepeda tua yang memajang sepeda tua dari tahun 1918 hingga tahun 1980.

Di acara ini juga dijual sepeda onthel dengan berbagai jenis dan merek, dengan harganya kisaran Rp10 juta hingga Rp20 juta. Pada acara ini juga ditampilkan berbagai macam hiburan kesenian lokal Bali seperti tari Okokan, rindik piano serta berbagai macam hiburan lainnya.

Yang juga menarik, masing-masing peserta juga membawa oleh-oleh khas daerahnya masing-masing, dan mereka juga melakukan pertukaran oleh-oleh.

Salah seorang peserta dari Jember Jawa Timur, Sukisno mengaku sangat terkesan dengan acara kongres ini. “Di samping bisa bertemu dengan onthelis daerah lainnya juga dapat berwisata di pulau dewata ini,” aku Sukisno yang mengajak 20 rekannya..

Peserta lain dari Pontianak, Fatoni mengaku dari acara Konggres III ini ia dapat bertukar informasi tentang sepeda tua apalagi juga dihadiri oleh President International Veteran Cycling Association (IVCA), Mr. Jos Rietveld dari Negara Belanda. (ana)

Pupuk Organik ‘Simantri’ Ampuh Atasi Jamur Akar Cengkeh

 


Gubernur Bali Mangku Pastika saat mengunjungi Simantri di Busungbiu Buleleng.(Foto: Humas Pemprov Bali)

Gubernur Bali Mangku Pastika (pakai topi ‘capil’ saat mengunjungi Simantri di Busungbiu Buleleng.(Foto: Humas Pemprov Bali)

inilahbali.com, Buleleng – Pupuk organik produk dari program sistem pertanian terintegrasi (simantri) ternyata terbukti mampu mengatasi serangan jamur akar putih tanaman cengkeh yang banyak terjadi di perkebunan wilayah Busungbiu Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Bali.

Dari ujicoba yang dilakukan membuktikan, tanaman cengkeh yang terserang jamur akar putih secara terus-menerus diberikan pupuk organik Simantriselama tiga bulan, hasilnya sekitar 20 persen jamur putih akar itu berkurang.

“Untuk satu pohon cengkeh memerlukan 40kg pupuk organik, hasilnya dalam waktu tiga bulan jamur akar putih berkurang 20persen,” ujar Ketut Bagiasa, petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Perkebunan Provinsi Bali, yang sekaligus tenaga pendamping program Simantri, di Busungbiu, Selasa (14/1) saat menerima rombongan Gubernur Bali Mangku Pastika.

Bagiasa menjelaskan, pihaknya telah melakukan demplot untuk mencoba  pupuk ini di tiga lokasi,   di Desa Unggahan, Desa  Kedis  dan Desa Gobleg  masing-masing seluas 1 hektare.

Dengan keberhasilan ujicoba ini, ke depan diharapkan bisa diperluas lagi jangkauannya sehingga mampu  mengatasi lebih banyak lagi hama jenis ini.

Sukses Simantri

Gubernur Pastika yang mengunjung dua unit Simantri di Kecamatan Busungbiu, yaitu Simantri  002 di Desa Telaga, dan Simantri 018 di Desa Subuk,  menilai secara umum pengelolaan simantri sudah berjalan dengan baik. Namun khusus  simantri di 018 biogasnya harus dimanfaatkan dengan baik, terutama bagi pengembangan usaha bagi istri para petani.

Menurutnya perlu dibuatkan kelompok Wanita  Tani (KWT) sehingga hasil Simantri dapat lebih maksimal. “Gas elpiji kan sekarang lagi mahal, harusnya biogas ini betul-betul dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah bagi perekonomian petani,” ujarnya.

Gubernur juga berharap agar para anggota Simantri  membuka usaha warung lele dari hasil budi daya Simantri  yang bahan bakar gas pengolahannya  diambil dari hasil biogas Simantri.

Seperti diketahui, Simantri ini berdiri sejak tahun 2010 yang  dikelola oleh Gapoktan Batur Sari Jagadhita dengan ketuanya  Ketut Sridana. Saat ini telah menghasilkan bio urine, pupuk organik, 24 ekor anak sapi dan budidaya peternakan lele.

“Ke depan perlu tambahan bibit sapi dan  Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) agar produksi pupuk organik semakin meningkat,” ujar Sridana.
Sementara di Simantri 002 yang dibentuk tahun 2009  dengan 2 unit APPO   telah   menghasilkan 470 ton pupuk organik pada 2013.  Dengan produksi yang cukup banyak ini, pihaknya mampu mempekerjakan 10 orang dari rumah tangga miskin (RTM) dengan rata-rata penghasilan Rp50 ribu per orang setiap harinya.

“Sebagian produksnya telah dipasarkan sampai ke Kabupaten  Bangli dan sebagian untuk keperluan di sekitar untuk konsumsi di Kecamatan Busungbiu,” ujar Gede Kariana Ketua Gapoktan Simantri 002 ini.  (ana)

 

BUMD Pemprov Bali Berpeluang Ambilalih Pembangunan Bandara Buleleng

Anak Agung Putu Ngurah Wirawan.(Foto: inilahbali.com)

Anak Agung Putu Ngurah Wirawan.(Foto: inilahbali.com)

inilahbali.com, Denpasar – Rencana pembangunan bandara internasional di Kabupaten Buleleng Bali yang samapai saat ini belum belum jelas perkembangannya, bisa saja diambil alih sekaligus dipimpin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Bali.

“Badan Usaha Milik Daerah milik Pemprov Bali bisa saja mengambil alih dengan memprakarsai pembangunan bandara di Buleleng,” kata Direktur Jakarta Marga Jaya yang juga dikenal pakar infrastruktur, Anak Agung Ngurah Putu Wirawan, di Denpasar usai pertemuan dengan jajaran SKPD Pemprov Bali di Gedung Wiswa Sabha Madya Kantor Gubernur,kamis (16/1).

Pemikiran Ngurah Wirawan yang lahir dan besar di ibu kota Jakarta ini mengambil contoh pembangunan bandara internasional di Jawa Barat yang diprakarsai dan dipimpin oleh Pemprov Jabar. Saham yang dimiliki Pemprov Jabar dalam pembangunan bandara baru ini lebih besar dibanding saham Angkasa Pura yang ikut ambil bagian dalam proyek pembangunan tersebut.

“Jadi Pemerintah Provinsi punya saham mayoritas di bandara tersebut, tidak seperti Bandara Ngurah Rai Bali, dimana sepenuhnya milik PT Angkasa Pura,” papar Ngurah Wirawan yang juga calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Dapil Bali ini.

Wirawan menganalogkan, BUMD ibaratnya tangan kanan gubernur yang perannya lebih kepada bisnis dengan mengelola aset. Karena seorang birokrat seperti gubernur takmungkin berbisnis. Dengan begitu, melalui peran BUMD inilah sangat berpeluang untuk mengelola aset,dan lewat CSR nya bisa digunakan untuk mendukung program gubernur dalam membantu masyarakat.

Menurut Wirawan yang putra sulung Irjen (purn) IGM Putera Astaman ini, pembangunan bandara baru di Buleleng diperkirakan paling tidak akan membutuhkan investasi sekitar Rp 8 triliun, dengan lama waktu pengerjaan sekitar 4 hingga 5 tahun.

“Saya yakin ini akan bisa dilakukan jika BUMD Pemprov Bali sudah terbentuk nanti. BUMD milik Pemprov Jawa barat saja sudah bisa melakukan hal itu, dan kini bandara barunya sudah hampir jadi,” papar pria yang selama ini dipercaya mengelola aset-aset milik Pemprov DKI Jakarta.

Tak hanya pembangunan bandara baru di Bali utara, BUMD milik Pemprov Bali juga bisa melakukan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Bali selatan dan utara.

“Tapi ini memerlukan sinergi berbagai pihak di Bali. Pertama yang harus dilakukan adalah membentuk BUMD Pemprov Bali yang akan menjalankan itu semua dengan manajeman dan tenaga profesional di bidangnya,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung ini.

Seperti diketahui, rencana pembangunan bandara baru di Bali Utara Buleleng,ada dua lokasi yang memungkinkan yakni di wilayah Timur Kubutambahan dan di bagian barat Kecamatan Gerokgak. (ana)

Kades/Lurah se-Denpasar Lomba Pungut Sampah Plastik

Rapat Koordinasi Kades-Lurah se-Denpasar dipimpin Walikota IB Rai D. Mantra.(Foto: humas Pemkot)

Rapat Koordinasi Kades-Lurah se-Denpasar dipimpin Walikota IB Rai D. Mantra.(Foto: humas Pemkot)

inilhbali.com, Denpasar – Acara lomba yang satu ini boleh jadi cukup unik  serangkaian menyambut HUT ke-226 Kota Denpasar.  Yakni seluruh kepala desa/lurah se-Denpasar akan diliibtkan dalam lomba memungut sampah plastik.

“Untuk memeriahkan HUT Kota Denpasar kepala desa/lurah akan melakukan aksi perang terhadap sampah dengan menggelar lomba memungut sampah plastik secara serentak, serta diharapkan para kades dan lurah dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi sampah,” ujar Ketua Forum Kades/Lurah se-Kota Denpasar, Ida Bagus Bima Putra, Kamis (16/1) pada rapat koordinasi HUT Kota Denpasar.

Lomba perang terhadap sampah itu akan digelar pada 16 Februari dimasing-masing desa/kelurahan secara serentak. Dengan lomba ini diharapkan Kota Denpasar nantinya benar-benar bebas sampah.
Lebih lanjut dikatakan pada pelaksanaan lomba memungut sampah nantinya para kades/lurah diharapkan nantinya Denpasar bisa bebas sampah plastik.

Menurutnya, Kades/Lurah tidak hanya memiliki tugas memberikan pelayanan kepada masyarakatat, namun juga mampu menyelesaikan berbagai permasalahan seperti sosial, budaya maupun masalah kebersihan yang menjadi tantangan saat ini.

Pada 2014 yang merupakan tahun ‘kuda kayu’ ini diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam mewujudkan pembangunan di Kota Denpasar, khusunya terkait masalah kebersihan.

“Lomba memungut sampah plastik yang dilaksnakan tahun ini intinya bagaimana mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di Kota Denpasar,” kata Bima Putra.

Sementara Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan desa/kelurahan dalam menyambut HUT Kota Denpasar.

“Masalah kebersihan harus terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di Kota Denpasar,” ujar Rai Mantra. (ana)

Turun Kuota Pupuk Urea di Bali, Organik Naik


 

Inilah salah satu proses pembuatan pupuk organik di Bali. (Foto: inilahbali.com)

Inilah salah satu proses pembuatan pupuk organik di Bali. (Foto: inilahbali.com)

inilahbali.com, Denpasar – Kuota pupuk urea di Bali tahun ini anjlok dibanding tahun lalu. Yakni dari 42.480 ton tahun lalu, tahun ini hanya 36.200 ton.

“Tahun ini kuota pupuk urea untuk Bali menurun dibanding tahun tahun lalu,” ujar Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Tanaman pangan Provinsi Bali, Wayan Sunarta, Senin (13/1).

Penurunan juga terjadi pada pupuk  ZA yakni dari 7.700 ton pada 2013 menjadi 6.000 ton tahun ini. Begitu juga jenis NPK dari 22.854 ton realisasi pada 2013, tahun ini jatahnya turun menjadi 19.800 ton.

“Namun turunnya kuota pupuk urea di Bali diimbangi dengan kenaikan subsidi pupuk organik,” jelas Sunarta.

Menurut Sunarta, besaran subsidi pupuk organikdari Pemprov Bali tahun ini mencapai Rp10 miliar,naik dari Rp4miliar tahun lalu. Dengan besarnya nilai subsidi ini, maka akan bisa lebih banyak menyediakan kuota pupuk organik dengan harga murah,yakni mencapai 21.600 ton.Angka ini meningkat dari realisasi tahun lalu 19.144 ton.

“Peningkatan subsidi maupun kuota pupuk organik di Bali ini sejalan dengan komitmen program Bali Mandara dalam menuju Bali sebagai provinsi organik,” terang Sunarta.

Salah seorang petani di Desa Megati Kabupaten Tabanan, Wayan Suadika mengaku tak masalah dengan kebutuhan pupuk, karena sudah beralih pada penggunaan pupuk organik, selain murah juga mudah diperoleh. (ana)

 

Ramdor Cruise Tanah Ampo Karangasem Rusak

 

Dermaga pesiar Tanah Ampo saat dalam proses pengerjaan.  (Foto: inilahbali.com)

Dermaga pesiar Tanah Ampo saat dalam proses pengerjaan. (Foto: inilahbali.com)

inilahbali.com, Karangasem – Ketua Komisi A DPRD Karangasem, I Wayan Tama terus mendesak pemerintah pusat melalui pihak eksekutif Pemerintah Kabupaten Karangasem agar segera dilakukannya perbaikan atas kerusakan ramdor di pelabuhan wisata Tanah Ampo Manggis Karangasem.

“Kami berharap pemerintah pusat agar segera membantu perbaikan kerusakan ramdor cruise Tanah Ampo, sehingga dermaganya bisa beroperasi  normal kembali,” ujar Ketua Komisi A DPRD Karangasem, Wayan Tama, Minggu (12/1).

Bagi Tama, pelabuhan pesiar Tanah Ampo yang keberadaannya sangat strategis  itu dinilai mampu memberikan imbas ekonomi yang sangat besar bagi masyarakat sekitarnya.

“Keberadaan cruise itu benar-benar dirasakan memberikan multiflier effect bagi perekonomian masyarakat setempat,”  jelas Tama. Termasuk juga dari kalangan PHRI sangat berkepentingan dengan beroperasi pelabuhan ini, takterkecuali kalangan sopir-sopir.

“Jadi kami sudah sering sampaikan lewat pihak eksekutif Pemkab Karangasem agar pemerintah pusat bisa segera menganggarkan dana untuk perbaikan ramdornya,” tandas Tama.

Tama mengungkapkan, ketika pelabuhan itu operasi sejak awal,  dampak ekonominya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat dan sekitarnya. Sebab sejumlah kapal pesiar yang merapat membawa banyak wisatawan. Namun sejak ramdornya rusak, aktivitas di dermaga itu nyaris vakum.

Menurut Tama, secara garis besar ada tiga pihak yang ikut berperan dalam mewujudkan pelabuhan wisata Tanah Ampo tersebut. Yakni Pemkab Karangasem dalam pengadaan lahan di darat, Pemprov Bali membangun gedung di atas lahan tersebut,serta pelabuhan/dermaganya dibiayai dana APBN.

“Jadi karena yang rusak adalah peralatan di bagian dermaganya, maka kami harapkan pemerintah pusatlah yang menanganinya,” harap Tama. (ana)

 

Inilah Hotel di Kerobokan Bali Dijual Harga ‘Miring’

fasilitas kamar  hotel bintang 3

fasilitas kamar hotel bintang 3

Suasana hotel dengan fasilitas kolam renang...(Foto2: inilahbali.com)

Suasana hotel dengan fasilitas kolam renang…(Foto2: inilahbali.com)

inilahbali.com, KUTA – Bagi peminat bisnis properti khususnya di bidang akomodasi (hotel) di Bali, ini bisa menjadi salah satu pilihan jitu. Hotel bernuansa vila di kawasan ‘kampoeng villa’ Kerobokan Kuta Bali ini memiliki kelebihan. Salah satunya, sudah memetik keuntungan sejak beroperasi sejak 3 tahun lalu.

“Kalau misalnya nanti pembeli hotel ini ingin menggunakan manajemen yang kami punya, siap memberikan keuntungan bersih Rp 45 juta per bulan ke pemilik baru,” ujar Sri, penjual hotel ini, Jumat (10/1).

Sri menjelaskan, izin pembangunannya menggunakan recidence, namun operasionalnya hotel yang fasilitasnya setara dengan hotel bintang tiga.

Hotel tersebut berdiri di atas lahan seluas 1000 M2 (10 are), dengan jumlah kamar keseluruhan 20 kamar dengan bangunan dua lantai (10 kamar di bawah dan 10 kamar di lantai dua). Masing-masing kamar berukuran 7x 3,6 meter. Fasilitas pendukung kamar setara dengan hotel bintang 3,termasuk ada fasilitas kolam renang cukup luasdi bagian depan kamar.

Secara lebih rinci, posisi hotelini sangat strategis, yakni hanya 10 menit menuju pusat belanja Seminyak, 10 menit ke pantai Kuta, 25 menit berkendara ke bandara Ngurah Rai, 25 menit ke Kota Denpasar, 10 menit ke Echo Beach, 15 menit ke Nirwana Bali Golf dan 40menit menuju kawasan wisata Ubud Gianyar.

Harga yang ditawarkan Rp24 miliar dan masih bisa nego tipis. “Itu termasuk harga penawaran, dan masih bisa dinego kalau sudah lihat lokasinya,” ujar Sri. (ana)

wajah bagian depan hotel tampak asridengan lingkungan vila.

wajah bagian depan hotel tampak asridengan lingkungan vila.

DATA HOTEL:
-Luas lahan : 1000 meter (10 are)
-Jumlah kamar : 20 kamar (10 di lantai satu dan 10 di lantai dua).
-SHM, perorangan
-Fasilitas parkir yang luas di bagian depan hotel.
(Bagi peminat serius bisa menghubungi: Surya di 0811 3800 999).***