Tag Archives: bali

Microsoft Dukung UKM di Bidang TI

Microsoftinilahbali.com, Badung: Microsoft punya komitmen kuat dalam mendukung pengembangan UKM di Indonesia. Pada acara APEC SME Exhibition “Locally Connected Globally Competitive” di Nusa Dua Bali yang berlangsung sejak 2 September 2013 Microsoft memberikan pelatihan teknologi kepada 160 UKM per hari selama 4 hari. Materi pelatihan teknologi yang diberikan adalah tentang Office365, Windows8. Office2013, OneNote, WindowsPhone8, dan termasuk materi tentang kewirausahaan perempuan.

“Microsoft siap mendukung program kerja Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam pengembangan UKM di Indonesia dengan dukungan teknologi terbaru dari Microsoft,” ujar Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Andreas Diantoro di Nusa Dua Bali, Jumat (6/9).
Andreas Diantoro mengungkapkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi adalah hal yang penting terutama agar Indonesia bisa berkompetisi dengan negara lain, dan bisa masuk ke dalam 12 besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2025.
Kata Andreas, teknologi terbaru dari Microsoft yaitu Microsoft Office365 dan Microsoft Windows Azure, yang berbasis komputasi awan sangat sesuai untuk digunakan UKM di Indonesia, terutama bagi UKM yang belum mempunyai infrastruktur teknologi informasi.

“Microsoft memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang berbasis pengetahuan (Knowledge Based Economy) melalui transformasi pendidikan, kewirausahaan, dan mendorong transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Transformasi ekonomi bisa dilakukan melalui pemberdayaan Komputasi Awan pada segmen Kecil dan Menengah dari UKM,” jelas Andreas.

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarifuddin Hasan menyambut baik dukungan dari Microsoft dalam memajukan dan mengembangkan UKM berbasi pengetahuan dan teknologi.
“Kami menyambut baik komitmen Microsoft untuk mendukung pengembangan UKM di Indonesia. Peluang ini harus dimanfaatkan seluas-luasnya bagi para UKM dengan mengembangkan usahanya melalui pemanfaatan TI sehingga usaha mereka bisa berkembang baik dan cepat dengan dukungan TI yang maju,” ujar Syarifuddin.

Sementara itu, Clair Deevy, Citizenship Lead, Microsoft Asia Pacific mengatakan Microsoft memiliki program YouthSpark yang merupakan inisiatif perusahaan yang dirancang untuk menciptakan peluang bagi ratusan juta pemuda di seluruh dunia.

“Melalui kemitraan dengan pemerintah, organisasi nirlaba dan bisnis, kami bertujuan untuk memberdayakan kaum muda untuk maju dan mewujudkan potensi mereka dengan menghubungkan mereka dengan pendidikan yang lebih besar, pekerjaan, dan peluang kewirausahaan. Kami ingin memberdayakan kaum muda untuk mengubah dunia mereka,” jelas Clair Deevy.

Salah satu wujud nyata dari program YouthSpark adalah kemitraan Microsoft dan Kementerian Koperasi dan UKM, karena kedua belah pihak memiliki perhatian besar pada pengembangan kewirausahaan bagi kaum muda.
“Kami berharap program yang dimiliki oleh kedua belah pihak dapat disinergikan dalam kerangka kerja sama, dengan tujuannya adalah untuk memaksimalkan dampak positif dari program yang dilakukan oleh kedua lembaga,” ungkap Clair Deevy.

Format kemitraan yang dilakukan adalah kedua pihak menyempurnakan setiap sumber daya yang ada dan program yang telah berjalan untuk memberdayakan kaum muda sebagai pengusaha, terutama di sektor TI.

“Program YouthSpark yang saat ini sudah dijalankan di Indonesia antara lain adalah Kompetisi Imagine Cup bagi mahasiswa, Microsoft Innovation Center, Microsoft User Group Indonesia (MUGI) & student partners, Student To Business (STB), BizSpark, Office365 for Education dan beberapa program lain,” tambah Clair Deevy.

Microsoft akan terus berkomitmen untuk mendukung program kerja Kementerian Negara Koperasi & UKM melalui aksi yang lebih besar dengan mengajak generasi muda menjadi digital entrepeneur (wirausaha digital). (ana)

Jeruk Keprok Tejakula Bangkit Kembali

Jeruk Tejakulainilahbali.com, Buleleng: Masih ingat kejayaan jeruk keprok khas Desa Tejakula? Jeruk yang pernah berjaya di era 1970 hingga 1980 an ini tidak hanya disuka warga lokal Bali tapi juga tingkat nasional bahkan juga menembus pasar mancanegara. Namun lantaran terserang hama CVPD (Citrus Vean Phloem Degeneration) jeruk ini pun terpuruk bahkan lenyap seperti ditelan bumi. Nah setelah beberapa dekade menghilang, belakangan muncul tanda-tanda akan munculnya kembali kejayaan jeruk keprok yang dikenal manis itu.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan wakilnya Ketut Sudikerta, seusai dilantik, serangkaian menghadiri acara simakrama di Buleleng tepatnya di desa Sanggalangit juga menyempatkan diri melakukan panen perdana jeruk keprok Tejakula di desa tersebut, Minggu (1/9). Panen perdana ini diharapkan menjadi awal kebangkitan jeruk keprok yang pernah berjaya di Tejakula.

Belakangan, jeruk keprok Tejakula mulai dikembangkan di sejumlah sentra produksi antara lain Badung, Karangasem, dan Buleleng. Khusus untuk Buleleng, pengembangan Jeruk Keprok dilakukan di dua kecamatan yaitu Busungbiu dan Gerokgak. Jeruk keprok yang panen perdana di Desa Sanggalangit merupakan bantuan 2000 benih dari Pemprov Bali pada tahun 2009. Bantuan benih ini merupakan program perluasan areal jeruk keprok di Buleleng. Pada kunkernya kali ini, Gubernur kembali menyerahkan bantuan 20 ribu benih Jeruk Keprok Tejakula untuk kawasan Busungbiu dan Gerokgak.

Setelah melakukan panen perdana, Gubernur menilai bahwa masih banyak hal yang harus disempurnakan dalam pengembangan jeruk keprok Tejakula. “Seperti yang kita lihat, kualitasnya masih perlu ditingkatkan,” imbuhnya. Gubernur menilai, jeruk yang dihasilkan masih kurang menarik dari segi tampilan, rasanya belum manis dan kurang berair. Untuk peningkatan kualitas jeruk keprok Tejakula ini, Gubernur menilai perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh ahli di bidangnya. Dengan sentuhan para ahli, dia berharap jeruk yang dihasilkan lebih kuning, besar dan manis rasanya.

“Kita juga akan melakukan program pipanisasi untuk mengatasi masalah air yang mengakibatkan tekstur buah jeruk masih kurang berair,” imbuhnya. Ke depannya, Gubernur berharap pengembangan jeruk keprok ini mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Lebih daripada itu, jeruk keprok ini bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri dan mampu bersaing dengan buah impor.

Peluang pengembangan jeruk keprok Tejakula di Sanggalangit memang cukup menjanjikan. Hal itu diakui oleh Luh Sumastring, wanita petani yang mulai merintis kebun jeruk keprok Tejakula sejak enam tahun lalu. Dengan mengembangkan 200 benih jeruk keprok, pendapatan yang diraih sebesar Rp45 juta tiap kali panen. Pendapatan ini menurutnya jauh lebih besar dibandingkan dengan menanam padi atau palawija yang sebelumnya dia geluti. Lagipula, keterbatasan air menjadi kendala dalam pengembangan padi di wilayah tersebut. Ke depannya, dia berharap jeruk keprok Tejakula bisa kembali berjaya sehinggakesejahterasan petani terangkat.

Sesuai data statistik, populasi tanaman jeruk saat ini mencapai 5.249.853 pohon yang terdiri dari jeruk keprok dan siem. Dari total populasi tersebut, 566.721 pohon merupakan jenis jeruk keprok Tejakula yang dikembangkan di wilayah Buleleng. (ana)

‘Bali Mandara’ Jilid II Fokus Garap Pertanian

Simakrama Bulelenginilahbali.com, Buleleng: Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan akan memfokuskan program Bali Mandara jilid II pada sektor pertanian yang selama ini mulai ditinggalkan. Padahal sektor tersebut menjadi tumpuan ekonomi masyarakat Pulau Dewata selain pariwisata.

“Program Bali Mandara II ini, perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten
kembali ke pertanian. Karena pertanian merupakan sektor tumpuan ekonomi
masyarakat Bali, selain pariwisara,” kata Gubernur Pastika saat menyerap
aspirasi masyarakat dalam Simakrama Gubernur di GOR Sangga Ulangun, Desa Sanggalangit, Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Sabtu (31/8).

Menurut Pastika yang dalam kesempatyan tersebut didampingi Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, bahwa Buleleng punya potensi besar di bidang pertanian khususnya di Gerokgak karena masih memiliki lahan yang luas tapi belum dikembangkan secara optimal, terpadu dan terarah sehingga masih tertinggal dari daerah lain.

“Buleleng punya potensi besar di bidang pertanian. Melalui kerja sama kita harap ada sinergi yang baik dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi,” jelas Pastika di hadapan ribuan masyarakat Buleleng yang hadir dalam simakrama tersebut.

Pastika berharap generasi muda saat ini mau untuk menjadi petani sehingga
mampu untuk mengembangkan sektor pertanian ini menjadi pertanian yang maju dan modern guna mendukung Bali sabagai pintu koridor 5 program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) yakni di bidang pariwisata dan ketahanan pangan.

“Kita harus dukung program pemerintah tersebut, jadi kita harus kembangkan pertanian dan optimalkan penggarapan lahan yang ada khususnya di Gerokgak ini,” imbuh Pastika yang juga putra asli Desa Sanggalangit ini.

Dalam simakrama yang juga dihadiri Ketua Komisi I DPRD Bali I Made Arjaya
dan Ketua Komisi II DPRD Bali Tuti Kusuma Wardhani serta selruh SKPD
Provinsi Bali, juga muncul keinginan dari masyarakat Gerokgak untuk segera merealisasikan rencana pembangunan bandara.baru di Buleleng. Hal ini disampaikan oleh IB Oka Susrama yang juga menyampaikan mengenai
pengembalian fungsi dari pelabuhan Celukan Bawang.

Menanggapi penyampaian tersebut, Pastika mengatakan bahwa sudah ada dua. tempat alternatif yang merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh
pemerintah yang bekerja sama dangan pihak swasta. Semuanya itu saat ini
sedang dikaji lebih lanjut mengingat dua tempat ini harus dipertimbangkan
masalah sosial dan teknis ekonominya yang nantinya kesimpulan oleh Pemprov dan pemkab yang kemudian disampaikan kepada pusat untuk menentukan aternatif pola pembangunan dan investasinya.

“Oleh karena itu mari kita dukung dan kaji bersama sehingga kedepannya
tidak berbenturan dengan masalah sosial, adat serta budaya yang ada karena saya sangat berharap harus ada bandara di Buleleng ini,” urai Pastika.

Mengenai pelabuhan Celukan Bawang, Pastika berkeinginan untuk mengubah
citra buruk yang ada di pelabuhan tersebut, sehingga kapal-kapal mau
kembali merapat di pelabuhan tersebut.

“Kalau mau mengembangkan Buleleng, harus mengubah mindset dengan membuat kesan yang baik di pelabuhan tersebut,” tegas mantan Kapolda Bali ini.

Dalam simakrama kali ini, Gubernur Pastika juga menyerahkan bantuan bibit jeruk keprok serta bantuan ternak serta sarana prasarana peternakan kepada kelompok tani yang ada di Gerokgak.

Acara dilanjutkan dengan menginap di salah satu warga desa Sanggalangit yang memperoleh bantuan bedah rumah anti gempa. (ana)

Wabup Karangasem Peduli Sampah Plastik

Wabup Sukerana Peduli Sampahinilahbali.com, Karangasem: Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana,S.H. menyoroti banyaknya sampah plastik yang berserakan di kawasan Ujung Pesisi dalam acara gotong royong pemungutan sampah plastic bersama masyarakat Ujung Pesisi, Jumat (30/8).

Dikhawatirkan, sampah yang berserakan di bantaran sungai Sabangan Ujung Pesisi selain memicu pencemaran dan banjir di sekitar pantai, juga dapat merusak pemandangan sehingga mengurangi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.

“Pantai Ujung sering dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya seperti upacara melasti, sehingga menjadi daya tarik para wisatawan. Jangan sampai pemandangan ini (sampah berserakan) membuat wisatawan enggan berkunjung, karena menganggaap kawasan wisata kumuh,” terang Sukerana yang mantan pengacara ini.

Pada kegiatan ini, Wabup Sukerana bersama masyarakat Ujung Pesisi menyasar 6 lokasi meliputi di sekitar Ujung, Ujung Pesisi dan Ujung Tengah. Jumlah sampah yang terkumpul pun mencapai satu ton. Selanjutnya, Wabup juga menghimbau kepada para pedagang di sekitar kawasan wisata agar bertanggung jawab terhadap sampah yang diproduksi.
Kadis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Karangasem, I Made Suama,S.H. mengatakan,selama ini di kawasan Ujung Pesisi telah ditugaskan petugas kebersihan yang dikooordinasikan oleh Desa adat Tumbu. Selain itu, masyarakat sekitar juga telah diberikan berbagai pembinaan guna menjaga kebersihan lingkungan kawasan Ujung Pesisi.

Disisi lain, Atik (30) asal Ujung Tengah yang berdagang di kawasan Ujung menyebutkan, sampah yang ada bukan hanya dihasilkan pedagang. Terkadang, petugas yang lalai sengaja mengumpulkan sampah tersebut di depan warung dan membakarnya di lokasi tersebut.

Kegiatangotong royong ini selain diikuti masyarakat Ujung Pesisi, juga ikut serta Sekda I Gede Ir. Adnya Mulyadi, M.Si, Asisten II Drs. I Made Sujana Erawan, MAP, Asisten III Ir. I Wayan Supandhi, Msi,Kepala Dinas DKP I Made Suama, SH, SKPD dan beberapa Staf Pemkab. Karangasem. (hum)

PENYANDANG DISABILITAS di Denpasar dibantu Kursi Roda

K3S Serahkan Bantuaninilahbali, Denpasar: Kepedulian dan bantuan yang disalurkan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar terhadap penyandang disabilitas terus berkesinambungan.

Kali ini di bulan pertengahan Juli, K3S kembali memberikan bantuan berupa peralatan berupa kursi roda dan alat bantu dengar yang menjadi kebutuhan penyandang disabilitas.

“Bantuan ini merupakan kegiatan rutin K3S Kota Denpasar dengan menyerahkan bantuan kursi roda, dan alat bantu lainnya kepada penyandang disabilitas,” kata Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra di sela-sela penyerahan bantuan, Kamis (18/7). Adapun yang diserahkan yaitu 24 alat bantu dengar dan 7 kursi roda.

Dalam pemberian bantuan itu, kata Ny. Selly, tidak saja terbatas pada momen-momen peringatan hari besar nasional melainkan bisa kapan saja sepanjang ada laporan tentang adanya warga tak mampu yang membutuhkannya. Begitu ada laporan langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi di lapangan.

“Begitu ada laporan adanya warga disabilitas yang membutuhkan bantuan alat bantu kami langsung turun menyambangi ke tempatnya,” ujar Selly yang juga istri walikota Denpasar Rai Darmawijaya Mantra ini.

Salah seorang warga penyandang disabilitas penerima bantuan kursi roda, Made Geloh asal Banjar Celuk, Kelurahan Panjer Denpasar Selatan mengaku sangat terbantu dengan diterimanya bantuan berupa kursi roda.

“Dengan bantuan kursi roda ini, saya merasa sangat terbantu dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada K3S Denpasar,” aku Made Geloh.

Dalam memberikan bantuan, lanjut Selly, K3S yang dipimpinnya itu juga memberikan meberikan bantuan modal kerja bagi penyandang disabilitas yang memiliki usaha.

“Uluran tangan para pengusaha dan BUMN sangat dibutuhkan untuk membantu penyadang disabilitas khususnya di Kota Denpasar,” ujar Ny. Selly.

Ny. Selly mengatakan, K3S Kota Denpasar dalam program kerjanya tidak saja menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas, namun berinovasi memberikan ruang untuk berkarya, serta lewat FTV Widya “Jemari Jiwaku Menari” dan VCD mini Album “Tak Ada yang Sempurna” ingin menggugah masyarakat dan donatur untuk mengetahui keberadaan penyandang disabilitas di Kota Denpasar. (ers)

Pemkot Denpasar Segera Cairkan TPG

Drs Wayan Gunawaninilahbali.com, Denpasar: Setelah tertunda beberapa bulan, Pemkot Denpasar segera akan mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk tahun 2013. Tunjangan sertifikasi guru yang akan dicairkan adalah untuk triwulan pertama dari bulan Januari sampai Maret, dan dananya akan ditransfer ke rekening guru.

Pelaksana harian Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar, Drs. Wayan Gunawan, Kamis (18/7) di Denpasar mengatakan tunjangan untuk triwulan I yakni untuk bulan Januari, Pebruari dan Maret akan segera dicairkan. Terkait dengan pencairan TPG ini Gunawan mengatakan saat ini sudah diproses di Bagian Keuangan Pemkot Denpasar.

Pencairan tunjangan ini baru bisa dicairkan dikarenakan lambatnya turun SK TPG tersebut dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dijelaskan dari 3.515 jumlah guru yang ada di Denpasar yang sudah lulus sertifikasi sampai tahun 2013 berjumlah 2.582 orang, namun yang bisa dibayarkan TPG nya berjumlah 2.266 orang karena SK TPG telah turun, sementara yang belum bisa dibayarkan TPG-nya berjumlah 316 orang karena SK TPG belum turun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adapun penyebab belum turunnya SK TPG terhadap 316 orang guru ini adalah karena Nomor Registrasi Guru (NRG) belum diproses oleh Dikbud Pusat dan adanya kekurangan jam mengajar sesuai yang dipersyaratkan yakni 24 jam per minggu dan harus linier.

Di samping itu, kata Gunawan, data yang dikirimkan masing-masing sekolah harus benar-benar akurat, bila tidak lengkap atau tidak akurat, maka akan mengakibatkan tidak cairnya bantuan pemerintah termasuk TPG. Untuk mempercepat keluarnya SK TPG tehadap guru yang tercecer ini pihaknya telah bersurat ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar segerra diproses, namun sampai saat ini belum mendapat jawaban.

Sementara yang berkaitan dengan syarat adanya kekurangan jam mengajar, Gunawan menyarankan agar guru yang bersangkutan dapat memenuhi persyaratan tersebut dengan memberikan pelajaran pada sekolah lainnya atau sekolah swasta.
“Kami akan berupaya terus agar secepatnya kekurangan tersebut dapat segera dibayarkan,” kata Gunawan.

Ditanya masalah dana yang dperlukan untuk membayar TPG untuk triwulan pertama ini, Gunawan memastikan dana sudah ada di APDB Kota Denpasar. “Jumlahnya mencapai Rp23,2 miliar untuk membayar TPG 2.266 orang guru yang SK TPG telah turun,” pungkas Gunawan. (ers)

ATASI HIV/AIDS DAN ‘HUMAN TRAFFICKING’ Bupati Artha All Out Kerahkan Dinas Terkait

Bupati Arthainilahbali.com, Jembrana: Persoalan HIV/AIDS dan perdagangan anak yang sekarang mencuat di Kabupaten Jembrana, rupanya membuat gerah Bupati Jembrana I Putu Artha. Orang nomor satu di Jembrana ini mengaku telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk mencegah dan meminimalisir kasus yang lebih besar datang lagi di Jembrana. Hal ini sekaligus membantah berbagai anggapan bahwa Pemkab Jembrana kurang tanggap terhadap kasus yang saat ini sedang hangat di Jembrana.

Dinas dan kantor yang diberi tugas itu antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Dikporaparbud, Kantor PPKB, Kantor Kesbanglinmaspol, Dinas Nakertrans serta Kantor Pol PP untuk pengawasan dan penindakan. Untuk Dinas Kesehatan dan Pendidikan diberikan tugas memantau tingkat perkembangan penderita HIV/AIDS sekaligus dalam hal pencegahan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah dalam mengadakan penyuluhan bahaya HIV/AIDS, tentang human trafficking dan bagaimana cara agar tidak terjerumus.

Sedangkan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana lebih banyak melakukan pendekatan dan pengawasan agar anak-anak tidak terjerumus pada kasus perdagangan anak. Pendekatan ini juga termasuk memberikan pemahaman pada orang tua dan keluarga terhadap bahaya memperkejakan anak dibawah umur. Bupati Artha juga telah memerintahkan kepada Dinas Nakertrans untuk mendata dan mengumpulkan para pemilik usaha dan investor di Jembrana, melarang keras memperkerjakan anak-anak di bawah umur. “Kita tegas melarang hal itu , Dinas Nakertrans wajib mengingatkan para pengusaha ini dan ada sanksi yang tegas bila melanggar, “ tandas Artha.

Namun Artha juga mengakui dalam perjalanan berbagai langkah yang dilakukannya ini masih mengalami kendala. Diantaranya semangat untuk memberantas human trafficking juga akan sia-sia apabila niat baik ini justru tidak didukung oleh orang tua korban sendiri. “Pada beberapa kasus dengan alasan ekonomi, orang tuanya sendiri justru merestui anaknya “ dipekerjakan” tanpa memperhitungkan bahaya ke depan dan masa depan anak itu sendiri. Hal ini membuat miris kita semua, “papar Artha.

Karena itu Artha menghimbau kepada semua pihak pemangku kepentingan seperti desa adat, desa dinas , sekolah dan lembaga pemerhati anak lainnya untuk bersama-sama memperhatikan persoalan ini. “ HIV/AIDS dan human trafficking ini saling berkaitan dan bisa kita cegah apabila ada perhatian bersama , tidak sendiri-sendiri,” ujarnya.

Selama ini pihaknya mengaku di bawah koordinasi dinas dikporaparbud, pihaknya telah berusaha memfasilitasi ruang bagi para anak maupun ABG-ABG Jembrana berkreasi agar menggunakan waktunya secara positif. Di antaranya melalui pertunjukan pentas malam minggu di gedung kesenian Bung Karno yang menampilkan kesenian masing-masing sekolah. Ada juga siraman rohani serta pasraman sekolah yang sudah
berjalan.

Selain itu, hambatan lainnya adalah Pemkab tidak memiliki wewenang untuk melakukan penangkapan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran itu. Karena itu Artha sangat berharap dengan akan segera disahkan dan diberlakukannya Perda tentang Human Trafficking, pemerintahnya nanti lebih memiliki “taring” untuk bertindak mengatasi masalah ini. “Dengan adanya payung berupa Perda ini kami akan intensifkan adanya pemeriksaan maupun sweeping kepada pihak maupun pengusaha yang terbukti melakukan human trafficking. Ini berlaku baik bagi orang lokal maupun investor asing, “tegasnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana mengatakan terkait dengan human trafficking pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Namun sampai saat ini belum ada laporan atau pihak yang merasa dirugikan terkait hal ini. “Jika nanti ditindaklanjuti silahkan kalau ada yang merasa dirugikan/kebaratan agar melapor ke Polres Jembrana atau bila ada yang memiliki data akurat sesuai fakta silahkan lapor ke Polres,” jelasnya.

Di sisi lain Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa menanggapi terkait adanya dugaan human trafficking di Jembrana mengatakan memang indikasi ke arah itu ada, namun untuk pembuktiannya adalah wewenang aparat penegak hukum. Namun semua ini katanya merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat seperti yang ada di desa pekraman. “Kami di DPRD baru menyelesaikan Perda tentang perdagangan orang, kami berharap dengan adanya Perda ini minimal bisa menanggulangi masalah ini. Peran orang tua sangat besar juga terhadap perilaku anak-anak,” jelasnya. Pihaknya mengusulkan agar sekolah ada pendidikan etika dan moral lebih dominan atau agar meningkatkan ekstrakulikuler di sekolah. (hsj)

WABUP SUKERANA: Keliru, Asumsi Pajak Online Mahal

Babup Sukeranainilahbali.com, Karangasem: Asumsi yang menengarai bahwa sistem pembuatan program pelayanan pajak online berisiko harga mahal dan adanya kepentingan di balik upaya terobosan itu, sangat tidak benar dan keliru. Upaya tersebut murni untuk mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pelayanan pajak, tanpa adanya dugaan kebocoran dan penyimpangan lagi.

Demikian penegasan Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana, SH, menyikapi perkembangan tentang prakarsa penyusunan payung hukum sistem pelayanan pajak online di Amlapura Selasa, (16/07/2013). Dikatakan, sekarang ini media sosial/online sudah menjadi kebutuhan keseharian dari publik, sehingga kemudahan pembayaran pajak pun juga harus dapat memanfaatkan teknologi tersebut sehingga bersifat lebih terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik secara mudah, efektif dan efisien. Bahkan dari segi anggaran sesuai masukan teknis dari programmer, biaya untuk pembuatan program online dengan materi sistem pelayanan pajak sudah sangat murah, tidak seperti hasil gambaran sebelumnya yang mencapai miliaran rupiah.

Mengenai dugaan adanya kepentingan lain di balik rencana tersebut, Wabup I Made Sukerana, mengaku sangat mustahil program seperti itu ditunggangi maksud lain. Tujuan dalam membuat sistem pelayanan pajak online merupakan suatu perangkat sistem soft ware berbasis website yang dapat diakses publik. Bagaimana mungkin pembuatan suatu sistem lebih maju secara teknologi ada muatan kepentingan lain, kecuali kepentingan untuk mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan perolehan pendapatan pajak kepada negara.

Sekda Ir. I Gede Adnya Mulyadi, M.Si didampingi Kadispenda I Nengah Toya, SE, M.AP menambahkan, pelayanan pajak online dalam era modernisasi pelayanan publik, sudah menjadi kebutuhan sistem manajemen perpajakan guna menciptakan transparansi dan akuntabilitas pelayanan bidang perpajakan. Dikatakan, konsep pajak online dalam pengelolaan pajak PHR (Pajak Hotel dan Restoran) meliputi pelaporan, pembayaran dan pengawasan secara bertahap. Di bidang pelaporan WP (Wajib Pajak) dimudahkan penyampaian laporannya tanpa menyampaikan SPTPD namun hanya perlu mengklik SPTPD online dalam website Dispenda.

Untuk identitas WP digunakan Persoanal Identification Number (PIN) atau ID khusus bagi seluruh WP hotel dan restoran. Sedangkan untuk pembayaran akan dilakukan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan bank sehingga WP dapat melakukan pembayaran pada outlet cabang bank yang terdekat dengan lokasi WP dan diketahuinya perkembangan penerimaan secara treal time.

Sementara di bidang pengawasan pemasangana aplikasiya pada WP trasaksinya menggunakan perangkat elektronik yang terhubung dengan internet dan kerahasiaan data wajib pajak tetap terjaga.

Ditekankan, untuk kesiapan di Dispenda telah disiapkan SDM berkualifikasi teknik informatika untuki mengelola sistem secara profesional dan aplikasinya dalam tahap pengembangan. Untuk pemasangan aplikasi sistim online terus dilakukan sosialisasi pada WP hotel dan restoran dan rata-rata menunjukkan rerspon positif, sehigga bisa menyentuh wajib pajak yang perlu didukung adanya payung hukum terlebih dahulu. Semangat sistim online ini juga diinspirasi dari keberhasilan pengelolaan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang menggunakan CCTV pada pos pengawasan dan menggunakan kartu tanda pengambilan setiap pengangkutan. Sistem tersebut tenrnyata efektif meningkatkan peneriman PAD dengan pencapaian Rp14,6 miliar tahun 2010 meingkat menjadi Rp56,6 miliar tahun 2011 dan tahun 2012 melonjak menjadi Rp63,51 miliar.

Pajak hotel dan restoran bagi Pemkab Karangasem menjadi potensi pemasukan signifikan menyumbang dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga perlu terus dilakukan pembenahan dalam sistem payung hukum maupun operasionalnya di lapangan. Tahun 2012 pajak hotel yag ditargetkan sebesar Rp11.600.000.000 dapat terealisasi sebesar Rp12.768,988.401. Sedangkan pajak restoran yang ditargetkan sebesar Rp4.850.000.000 berhasil dicapai realisasi sebesar Rp 5.280.000.000. Sedangkan untuk tahun 2013 pajak hotel ditargetkan sebesar Rp11.600.000.000 hingga bulan Juni 2013 terealisasi sebesar Rp5.272.577.734,92 (45,45 %) dan pajak restoran yang ditargetkan sebesar Rp4.750.000.000, hingga bulan Juni berhasil terealisasi sebesar Rp 2.149.182.994 (45,25 %), dari tahap keduanya 45%. (ers/hms)

RIBUAN SISWI SMP di Denpasar Divaksinasi Kanker Serviks

Launching Vaksinasi Kanker Serviksinilahbali.com, Denpasar: Ribuan siswi SMP Negeri se-Kota Denpasar mendapatkan layanan gratis vaksinasi kanker serviks yang diselenggarakan Pemkot  Denpasar melalui Dinas Kedehatan, Senin (15/7).

Tujuan kegiatan ini  adalah untuk mengantisipasi  terjangkitnya kanker  serviks di kalangan wanita khususnya di Denpasar. Sebab  dari data yang terhimpun menunjukkan  kasus kanker serviks di Denpasar relatif tinggi yang berbubtut pada jatuhnya  korban jiwa.

“Vaksinasi kanker serviks ini berdasarkan pengkajian dari Dinas Kesehatan dan Persatuan Dokter Indonesia untuk mencegah kematian,” ujar Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di sela-sela acara peluncuran vaksinasi kanker serviks di SMP Negeri 7 Denpasar, Senin (15/7).

Menurut Rai Mantra, dalam vasinasi kanker serviks ini, Pemkot Denpasar juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang pemahaman sejak dini kanker serviks serta sekaligus pencegahannya yang antara lain dengan pola makan dan perilaku yang sehat.

Selain memberikan layanan vaksinasi kanker serviks, kata walikota Mantra tiap pusat kesehatan masyarakat  (puskesmas) yang tersebar di empat kecamatan di Denpasar  juga telah memberikan pelayanan pap smear kepada masyarakat yang bertujuan untuk menemukan secepatnya gejala kanker serviks untuk memungkinkan diobati sedini  mungkin.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan tingginya angka kematian akibat kanker serviks selama ini sebagai akibat  keterlambatan pendeteksian awal. Dalam kegiatan pengendalian kanker serviks ini pihak Dinkes Denpasar bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang Kota Denpasar. Di samping itu pihaknya juga melakukan pembinaan dan sosialisasi ke lingkungan banjar-banjar dan tingkat desa/kelurahan, kecamatan   melakukan deteksi dini secara efektif dan efisien dengan  pelayanan IVA dan pap smear.

Dalam menekan angka kematian pihaknya telah melakukan pendeteksian dini di  lingkungan  SD hingga SMA. Dan pada tahun ini program vaksinasi kanker serviks dilakukan di seluruh SMP Negeri se-Kota Denpasar, dengan menyasar siswi SMP yang baru naik kelas II, yang jumlahnya mencapai 2.247 orang. (ers)