Tag Archives: ekonomi

ATASI HIV/AIDS DAN ‘HUMAN TRAFFICKING’ Bupati Artha All Out Kerahkan Dinas Terkait

Bupati Arthainilahbali.com, Jembrana: Persoalan HIV/AIDS dan perdagangan anak yang sekarang mencuat di Kabupaten Jembrana, rupanya membuat gerah Bupati Jembrana I Putu Artha. Orang nomor satu di Jembrana ini mengaku telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk mencegah dan meminimalisir kasus yang lebih besar datang lagi di Jembrana. Hal ini sekaligus membantah berbagai anggapan bahwa Pemkab Jembrana kurang tanggap terhadap kasus yang saat ini sedang hangat di Jembrana.

Dinas dan kantor yang diberi tugas itu antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Dikporaparbud, Kantor PPKB, Kantor Kesbanglinmaspol, Dinas Nakertrans serta Kantor Pol PP untuk pengawasan dan penindakan. Untuk Dinas Kesehatan dan Pendidikan diberikan tugas memantau tingkat perkembangan penderita HIV/AIDS sekaligus dalam hal pencegahan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah dalam mengadakan penyuluhan bahaya HIV/AIDS, tentang human trafficking dan bagaimana cara agar tidak terjerumus.

Sedangkan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana lebih banyak melakukan pendekatan dan pengawasan agar anak-anak tidak terjerumus pada kasus perdagangan anak. Pendekatan ini juga termasuk memberikan pemahaman pada orang tua dan keluarga terhadap bahaya memperkejakan anak dibawah umur. Bupati Artha juga telah memerintahkan kepada Dinas Nakertrans untuk mendata dan mengumpulkan para pemilik usaha dan investor di Jembrana, melarang keras memperkerjakan anak-anak di bawah umur. “Kita tegas melarang hal itu , Dinas Nakertrans wajib mengingatkan para pengusaha ini dan ada sanksi yang tegas bila melanggar, “ tandas Artha.

Namun Artha juga mengakui dalam perjalanan berbagai langkah yang dilakukannya ini masih mengalami kendala. Diantaranya semangat untuk memberantas human trafficking juga akan sia-sia apabila niat baik ini justru tidak didukung oleh orang tua korban sendiri. “Pada beberapa kasus dengan alasan ekonomi, orang tuanya sendiri justru merestui anaknya “ dipekerjakan” tanpa memperhitungkan bahaya ke depan dan masa depan anak itu sendiri. Hal ini membuat miris kita semua, “papar Artha.

Karena itu Artha menghimbau kepada semua pihak pemangku kepentingan seperti desa adat, desa dinas , sekolah dan lembaga pemerhati anak lainnya untuk bersama-sama memperhatikan persoalan ini. “ HIV/AIDS dan human trafficking ini saling berkaitan dan bisa kita cegah apabila ada perhatian bersama , tidak sendiri-sendiri,” ujarnya.

Selama ini pihaknya mengaku di bawah koordinasi dinas dikporaparbud, pihaknya telah berusaha memfasilitasi ruang bagi para anak maupun ABG-ABG Jembrana berkreasi agar menggunakan waktunya secara positif. Di antaranya melalui pertunjukan pentas malam minggu di gedung kesenian Bung Karno yang menampilkan kesenian masing-masing sekolah. Ada juga siraman rohani serta pasraman sekolah yang sudah
berjalan.

Selain itu, hambatan lainnya adalah Pemkab tidak memiliki wewenang untuk melakukan penangkapan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran itu. Karena itu Artha sangat berharap dengan akan segera disahkan dan diberlakukannya Perda tentang Human Trafficking, pemerintahnya nanti lebih memiliki “taring” untuk bertindak mengatasi masalah ini. “Dengan adanya payung berupa Perda ini kami akan intensifkan adanya pemeriksaan maupun sweeping kepada pihak maupun pengusaha yang terbukti melakukan human trafficking. Ini berlaku baik bagi orang lokal maupun investor asing, “tegasnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana mengatakan terkait dengan human trafficking pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Namun sampai saat ini belum ada laporan atau pihak yang merasa dirugikan terkait hal ini. “Jika nanti ditindaklanjuti silahkan kalau ada yang merasa dirugikan/kebaratan agar melapor ke Polres Jembrana atau bila ada yang memiliki data akurat sesuai fakta silahkan lapor ke Polres,” jelasnya.

Di sisi lain Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa menanggapi terkait adanya dugaan human trafficking di Jembrana mengatakan memang indikasi ke arah itu ada, namun untuk pembuktiannya adalah wewenang aparat penegak hukum. Namun semua ini katanya merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat seperti yang ada di desa pekraman. “Kami di DPRD baru menyelesaikan Perda tentang perdagangan orang, kami berharap dengan adanya Perda ini minimal bisa menanggulangi masalah ini. Peran orang tua sangat besar juga terhadap perilaku anak-anak,” jelasnya. Pihaknya mengusulkan agar sekolah ada pendidikan etika dan moral lebih dominan atau agar meningkatkan ekstrakulikuler di sekolah. (hsj)

Wedakarna Terima Utusan Khusus Pendidikan AS

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Tidak banyak yang tahu, bahwa jika orang tua berani menyekolahkan putra putri mereka di jenjang SMA, seharusnya para orang tua harus mempunyai rencana jelas bahwa setamat SMA, putra putri mereka wajib untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Mengingat lulusan SMA tidak memiliki skill dan kemampuan bekerja langsung. Hal itu berbeda dengan lulusan SMK, yang selama 3 tahun ditempa menjadi pekerja didunia industri.

Namun sayangnya, lulusan SMA/SMK didunia industri akan sulit mengandalkan ijazah SMK belaka, mengingat diperlukan promosi karir dan jenjang penghasilan yang lebih besar, dan itu bisa didapat jika SDM sudah mendapatkan gelar Sarjana (S1), belum lagi lulusan SMA/SMK disinyalir akan berjuang melawan sistem outsourcing ( Tenaga Kontrak ) yang merugikan masa depan. Namun solusi akan hal itu disampaikan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III ( Rektor Univ.Mahendradatta Bali ) disela – sela menerima  Mr.Marshall S Smith ( Hon.Under Secretary of The US Department Of Education dibawah pemerintahan Presiden AS Obama), Senin (30/6).

Ia mengatakan bahwa lulusan SMK dapat dan sangat mungkin untuk kuliah S1, mengingat kebutuhan dunia global akan lulusan Bachelor – Undergaduate Degree (S1). ”Saya himbau kepada orang tua Bali dan para lulusan SMK baik negeri atau swasta, jika memungkinkan jangan menunda kuliah. Sebisa mungkin bekerjalah sambil kuliah,” tandas Wedakarna. .

Kata Wedakarnaa, dimanapun kuliah bagus, asalkan saya minta kuliah diprogram S1 ( Sarjana ), sesegera mungkin anak muda Bali harus menjadi sarjana, magister dan doktor. Bali perlu orang pintar untuk merebut pusat – pusat ekonomi yang sudah dikuasai oleh orang luar Bali. Dan tidak ada yang melarang, lulusan SMK bisa jadi sarjana, justru jika lulusan SMK bisa jadi sarjana ekonomi, sarjana teknik, sarjana hukum, sarjasna sosial Politik itu akan menghasilkan generasi yang hebat sekali. Begitu juga lulusan SMA, karena lulusan SMA menurut aturan seharusnya langsung ke perguruan tinggi karena tidak punya skill. Jadi rugi besar  jika lulus SMA tapi tidak ke PT, karena hanya akan diombang ambingkan oleh perusahaan. “Kasian generasi muda Bali, pakai ijazah SMA/SMK dari kampung, gaji tidak naik – naik, promosi karir terhambat dan status kerja kontrak. Saya tidak rela jika anak – anak  Bali menderita karena kurang cerdas berstrategi akan pendidikan,”  ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI Bali) ini.

Lalu bagaimana solusinya ? ”Di Bali ini ada 60 perguruan tinggi. Dan jangan jadikan kemiskinan sebagai halangan untuk sekolah. Sebagian dari PTN / PTS di Bali sudah ada program beasiswa. Silakan datangi kampus dan tanya. Astungkara dengan gotong royong kita bisa saling membantu. Tahun ini Universitas Mahendradatta Bali menyediakan 1000 Beasiswa S1 di Fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik, Sosial Politik untuk lulusan SMA/SMK.

“Anak muda bisa kuliah pagi / sore dengan bebas biaya hingga semester VIII. Manfaatkan kesempatan ini, anak desa harus bisa kuliah. Bangkitkan rasa jengah Bali, rasa jengah itu bisa dilawan dengan mencerdaskan diri sendiri. Kalau sudah cerdas, maka tidak akan tergantung lagi pada siapapun. Ini dinamakan Berdikari ala Bung Karno.”ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi BP-PTSI Bali. (ers)

Unmar Kembali Programkan 1000 Beasiswa Senilai Rp25,6 M

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Universitas Mahendradatta (Unmar) Bali (d/h Marhaen) kembali meluncurkan 1000 beasiswa untuk Strata 1 ( S1 ) di 4 Fakultas yang dimilikinya, yakni Fakultas Hukum, Ilmu Sosial Politik, Ekonomi dan Fakultas Teknik Industri. Niilai beasiswa itu  mencapai Rp 25,6 juta per orang atau totalnya Rp 25,6 milyar selama setahun yang tersebar secara adil merata di 9 Kabupaen / Kota se-Bali.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Unmar, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III,SE (MTRU),M.Si di kampusnya di Denpasar, Rabu (26/6).

”Untuk kedua belas kalinya sejak 2001, Unmar meluncurkan program beasiswa untuk generasi muda di Bali agar dapat menikmati kuliah tanpa biaya sampai semester VIII. Selain itu kita subsidi juga pada saat program akhir yakni KKN, skripsi hingga wisuda. Ini hasil kerja sama Unmar dengan sejumlah tokoh dunia dan lembaga internasional yang bekerja sama baik dengan Unmar,” ungkap Dr. Arya Wedakarna.

Rektor termuda di Indonesia ini juga menekankan kepada civitas akademikanya khususnya Koodinator LP2M bahwa tugas utama mereka adalah menyosialisasikan pentingnya pendidikan tinggi setara S1 untuk generasi muda di daerah, dan mengubah karakter instan anak muda Bali.

”Saat ini didesa – desa, lulusan SMA/SMK terjangkit karakter instan untuk tidak kuliah S1. Tapi mereka hanya mengambil kuliah singkat Diploma atau semacam lembaga kursus dengan iming-iming cepat bekerja. Mereka tidak menyadari,bahwa mereka akan kesulitan mencari kerja di atas usia 30 tahun. Dunia kerja membutuhkan leader yang sarjana, karena ilmu manajemen itu didapat di universitas.

Tidak ada perusahaan atau institusi yang mengizinkan lulusan SMA/SMK atau diploma untuk memegang posisi kunci. Promosi karir itu bisa dicapai dengan gelar sarjana dan master. Dan Unmar ingin menyelamatkan anak muda Bali jadi sarjana,” tegas Wedakarna yang juga sebagai Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Bali ini.

Hal senada diungkap oleh Drs.Abdul Samad, SE,MM ( Wakil Rektor III Unmar ) yang menyatakan bahwa Unmar memberikan kesempatan pada anak muda sampai usia 25 tahun  baik yang sudah bekerja atau  belum bekerja untuk dapat bekerja sambil kuliah.

”Masyarakat dapat mencari informasi ini di kampus pusat atau kantor LP2M di seluruh Bali. Kuota 1000 Beasiswa ini diperuntukkan untuk lulusan SMA/SMK atau Kejar Paket C dari berbagai latar belakang. Manfaatkan kuliah tanpa biaya ini dengan maksimal, karena masa depan Bali terletak pada generasi cerdasnya. Apalagi sistem yang dipakai adalah sistem paket beasiswa yakni jaminan tamat dalam 3,5 – 4 tahun. Ayo jadi sarjana untuk Bali The Island of Science,” tandas Abdul Samad.

Unmar yang tercatat sebagai perguruan tinggi tertua di Bali ini sekarang  memiliki kurang lebih 242 dosen peneliti di seluruh Bali. Semua akan dimaksimalkan untuk kesuksesan target Jubileum 50 Tahun Emas 2013. Apalagi Unmar sudah terakreditasi, dan mendapat gelar APTISI Award serta  PTS Terbaik II dari Kopertis Wilayah VIII. (ers)

Rayakan Ramadhan, Archipelago International Gratiskan 30 Ribu Kamar

Aston Kutainilahbali.com, Jakarta: Archipelago International merayakan bulan suci Ramadhan tahun ini dengan memberikan lebih dari 30 000 kamar gratis bermalam di lebih dari 50 hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Quest, fave dan NEO di Indonesia.

Promosi kamar khusus ini adalah promosi “stay 2 pay 1” dan diluncurkan atas kerja sama dengan beberapa agen perjalanan Indonesia yang cukup bergengsi yaitu AntaVaya Tour, Bayu Buana, KAHA Tours, Haryono Tour dan Nusantara Tour yang akan menawar para pelanggan untuk menginap 2 malam dengan hanya membayar tarif 1 malam.

Promosi ini berlaku di 54 hotel yang dikelola Archipelago dimana masing-masing hotel mengalokasikan minimal 20 kamar setiap harinya yang diberikan secara cuma-cuma namun dengan ketentuan untuk pemesanan periode 1 Juni sampai dengan 31 Juli 2013 dan periode perjalanan dari 8 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku dan promosi ini tidak dapat digunakan untuk vila Kamuela milik Archipelago di Bali serta Grand Aston City Hall Medan, Aston Marina Jakarta dan Aston Jayapura yang sering penuh dipesan.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International, Mr. Norbert Vas, mengatakan: “Dengan menawarkan promosi menginap 2 malam hanya membayar 1 malam dari harga kamar yang lebih murah dari harga paket Ramadhan, tujuan kami bukanlah mencari keuntungan, namun kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan setia, serta untuk menarik wisatawan yang mungkin belum pernah menginap di hotel kami untuk dapat memberikan kami kesempatan mendapatkan loyalitas mereka.”

Mengenai Archipelago International
Archipelago International (yang sebelumnya dikenal sebagai Aston International) merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 60 hotel dan 12.000 kamar serta lebih dari 90 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipina dan Malaysia.

Archipelago International mengoperasikan beberapa Hotel dengan nama bran hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Harper, Quest, favehotels, NEO dan Kamuela yang menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga apartemen dan hotel kelas ekonomi layanan terpilih. Dengan demikian para wisatawan Indonesia dapat menikmati jaringan hotel yang terbesar dan terlengkap. (ers/*)

Coca-Cola, Quiksilver, dan Garuda Indonesia Gelar “Bali’s Big Eco Weekend”

Bali’s Big Eco Weekend inilahbali.com, Kuta: Ribuan orang rela ‘mengotori’ tangan mereka untuk membersihkan pantai Kuta, Bali. Coca-Cola Amatil Indonesia, Quiksilver, dan Garuda Indonesia mengumpulkan karyawan, pelanggan, masyarakat, dan turis untuk mengikuti rangkaian aktivitas ramah lingkungan, seperti memungut sampah, menanam pohon, dan mengembalikan bayi penyu ke laut.

Dalam acara bertajuk “Bali’s Big Eco Weekend”, karyawan dan pelanggan dari ketiga perusahaan bergabung dengan warga setempat dan wisatawan untuk bersama-sama membersihkan sampah di pesisir pantai Kuta. Dalam satu jam saja, partisipan berhasil mengumpulkan total 220 kg sampah. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan total sampah yang berhasil dikumpulkan di acara Bali’s Big Eco Weekend tahun lalu, menunjukkan keberhasilan program Bali Beach Clean Up yang telah dijalankan dan diharapkan dapat semakin dikembangkan di tahun-tahun mendatang, menghasilkan pantai-pantai Bali yang bersih dan bebas sampah di masa depan.

Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan mendonasikan 500 buah pohon kepada pemimpin masyarakat (Bendesa Adat)pantai Kuta, Seminyak, Legian, Jimbaran, dan Kedonganan, kemudian melepaskan 1.000 bayi penyu ke habitat asalnya.

“Kami sangat terinspirasi melihat masyarakat bekerja sama untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bahkan lebih indah dari sebelumnya,” kata Erich Rey, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia,

“Bali’s Big Eco Weekend memang didesain untuk mengumpulkan semua stakeholder, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk melestarikan keindahan pantai yang memiliki peran besar bagi pariwisata Indonesia dan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.”

Sarat akan reputasi internasional, Bali masih terus menjadi destinasi favorit bagi para turis lokal dan internasional, menarik 3 juta wisatawan pada tahun 2012. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, negara pemasok turis terbesar ke Bali di tahun 2012 adalah Australia, berkontribusi 27% terhadap jumlah total wisawatan. Ini mengapa di tahun ini, Bali’s Big Eco Weekend spesifik mengundang juara dunia selancar asal Australia seperti Mark Richards dan Martin Potter, dan ikon selancar lainnya seperti Jake Paterson, Matt Hoy, Peter McCabe dan Simon Anderson, yang diharapkan bisa memberikan contoh serupa bagi penggemar di negara asal mereka.Musisi dan aktivis lingkungan, Melanie Subono, termasuk dari salah satu relawan yang turut berpartisipasi.

“Quiksilver Indonesia, sebagai perusahaan yang sejarahnya didirikan oleh para peselancar, telah lama memperhatikan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan Pulau Bali, dan merasa bangga bisa mengundang para peselancar kancah dunia untuk acara ini. Partisipasi mereka tentu akan menyebarkan pesan lebih luas lagi, dan kesempatan bagi mereka bertanding melawan peselancar lokal di Uluwatu besok diharapkan bisa meningkatkan kepedulian komunitas surfing terhadap kebersihan pantai di Indonesia, selain pantai Kuta,” kata Paul Hutson, CEO Quiksilver Asia Tenggara.

Bali’s Big Eco Weekend pertama kali diselenggarakan di tahun 2010, sebagai aksi berkelanjutan dari Bali Beach Clean Up Program. Meski dibumbui dengan rangkaian aktivitas menyenangkan, agenda utama acara ini selalu difokuskan pada pesan serius—yakni membersihkan pantai dan melestarikan penyu laut. Tahun lalu, Bali’s Big Eco Weekend berhasil mengumpukan lebih dari 1 kg sampah dalam kurang dari 1 jam, serta mengembalikan 1,200 bayi penyu ke habitat asalnya. Tahun ini, PT. Garuda Indonesia, Tbk., menambah inisiatif penanaman 500 pohon untuk meningkatkan estetika area pantai, menambah ruang berteduh, dan yang terpenting, membantu memperlambat erosi pantai.

PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. ikut berperan dalam program ini untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2012, dengan mendonasikan dua (2) unit Beach Surf Rake yang dapat mengangkut berbagai jenis sampah dari pasir dengan cepat dan mudah, bahkan sampah-sampah kecil seperti puntung rokok. PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. lalu memutuskan untuk bergabung sepenuhnya dalam program ini pada tahun 2013, sebagai bagian dari komitmennya untuk selalu mendukung kegiatan dan program yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan.

Heriyanto, EVP Human Capital and Corporate Affairs Garuda Indonesia mengatakan bahwa sebagai sebuah badan usaha, selain fokus pada bisnis utamanya, Garuda Indonesia juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan di abad 21 ini. “Bali Beach Clean Up Program merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk membantu perbaikan dan pelestarian alam Pulau Bali, terutama melihat dari semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang bepergian dari dan menuju Bali, yang juga menjadi salah satu pasar utama Garuda,” Heriyanto menambahkan.
Di pagi harinya, sebuah workshop juga diselenggarakan khusus untuk membahas mengenai solusi manajemen sampah secara berkelanjutan. Mark Riddiford dari Greenenz Resources Ltd, New Zealand., melakukan presentasi di depan berbagai NGO lingkungan mengenai teknologi dan inovasi yang bisa diterapkan di Indonesia untuk menangani masalah sampah secara tuntas, sekaligus mampu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitarnya.

“Kebersihan adalah aspek penting yang bisa meningkatkan daya saing destinasi pariwisata,” lanjut Erich Rey,
Coca-Cola, Quiksilver, dan Garuda Indonesia berkomitmen untuk mengidentifikasi solusi berkelanjutan bagi pelestarian lingkungan di mana bisnis kami beroperasi, karena kami percaya bahwa langkah-langkah kecil bisa mendatangkan perubahan yang besar, dan mengambil sebuah tindakan selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.

Tentang Bali Beach Clean Up

Bali Beach Clean Up (BBCU) pertama kali dibentuk pada tahun 2008 oleh Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver untuk membantu menangani salah satu masalah utama di Bali, yaitu jumlah sampah yang terus meningkat. PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. pertama kali mengambil bagian dalam program ini di tahun 2012, dengan mendonasikan dua unit Beach Surf Rake yang dapat mengangkat berbagai jenis sampah dari atas pasir dengan instan, termasuk sampah seperti puntung rokok dan plastik kecil lainnya.

Pada tahun 2013, PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. menjadi partner penuh dalam program ini sebagai upaya dalam mendukung berbagai program pelestarian lingkungan.
Melalui kemitraan yang erat dengan Bendesa Adat Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan, BBCU telah berkembang menjadi sebuah program harian, dengan 74 kru pembersih pantai yang setiap hari membersihkan 9,7 km garis pantai yang paling ramai di Bali. Program ini juga menginvestasikan 4 buah traktor, 3 buah truk, dan menempatkan lebih dari 300 buah tong sampah.

Di tahun 2013 saja, BBCU telah mengumpulkan kurang lebih 1 juta kg sampah dari lima pantai di Bali, Kuta, Jimbaran, Legian, Seminyak, dan Kedonganan, menambahkan total 14 juta kg sampah yang telah dikumpulkan sejak program ini dimulai.(ers/*)

 

Ratusan Kader PKS Demo Tolak Kenaikan BBM

Demo BBM

inilahbali.com, Denpasar: Ratusan kader  dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  menggelar aksi demo menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM, Jumat (31/5) di Denpasar. Aksi dimulai dari kantor sekretariat DPW PKS Bali di Renon yang dilanjutkan berjalan kaki ke simpang empat Jalan Sudirman dan Jalan Dewi Sartika Denpasar, menempuh jarak sekitar 1 km.

Menurut Ketua DPW PKS Bali, Mujiono ada sejumlah alasan menolak rencana penaikan BBM, antara lain akan meningkatkan jumlah angka kemiskinan sampai 4 juta orang lebih bahkan akan merusak prospek ekonomi yang sudah mengalami pelambatan serius. Selain itu dia juga menilai kebijakan energi yang buruk.

“Kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga barang dan memukul daya beli rakyat,” tandas  Mujiono di tengah-tengah aksi demo damai.

Menurut Mujiono, solusi agar tidak sampai terjadi penaikan harga BBM antara lain dengan lebih mengoptimalkan  penerimaan pajak, penerimaan negara  bukan pajak, dan juga memanfaatkan saldo anggaran lebih (SAL) secara optimal. Selain itu juga dengan penghematan belanja barang dan pegawai yang masiih banyak inefisiensi.

Aksi demo yang juga diramaikan dentuman suara musik itu berjalan tertib dan lancar yang berlangsung sekitar satu jam, dan selanjutnya   membubarkan diri kembali ke sekretariat kantornya.

Menurut Mujiono, aksi demo penolakan BBM oleh PKS ini dilakukan serentak di 33 provinsi se-Indonesia atas instruksi dari DPP PKS. (ers)