Author Archives: IGR. Suryana

AA Raka Yuda Pimpin Forum Kehumasan Bali

Anak Agung Gede Raka Yuda (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi ketua Forum Koordinasi Kehumasan Provinsi Bali periode 2014-2016.

Anak Agung Gede Raka Yuda (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi ketua Forum Koordinasi Kehumasan Provinsi Bali periode 2014-2016.

 

 

inilahbali.com, DENPASAR – Anak Agung Gede Raka Yuda, yang kini menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol Pemkab Badung terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Forum Koordinasi Kehumasan Provinsi Bali (FKKPB) periode 2014-2016, pada pertemuan pembentukan FKKPB di kantor Gubernur Bali yang dipimpin Kabag Pulinfo Biro Humas Setda Pemprov Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi,SH,M.Si, Rabu (20/8).

Dalam pembentukan susunan kepengurusan FKKPB itu juga ditetapkan CEO Manager PAP Bandara Ngurah Rai, Kabag Humas Karangasem dan Humas BI masing-masing sebagai Wakil Ketua I, II dan III. Sedangkan Humas Pemprov Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kapendam IX Udayana dan Humas Kejaksaan Tinggi duduk sebagai pengarah/penasihat.

Wadah yang digagas Biro Humas Setprov Bali ini adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan Forum Peningkatan Kapasitas Kehumasan yang digelar Humas Setprov Bali beberapa waktu lalu.

Forum ini juga dimaksudkan untuk memantapkan sinergitas dan koordinasi antar lembaga humas kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMD dan BUMN. Selain itu diharapkan mampu menyukseskan berbagai program pembangunan guna mempercepat terwujudnya program Bali Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera).

“Forum ini diharapkan mampu memberi sumbangsih dalam menyukseskan berbagai program pembangunan guna mempercepat terwujudnya program yang yang maju, aman, damai dan sejahtera,” ujar Karo Humas Setprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra.

Forum ini beranggotakan pejabat humas dari 49 lembaga pemerintahan, TNI/Polri, instansi vertikal, BUMD dan BUMN. Selain memantapkan sinergitas dan koordinasi, forum ini juga akan mengintensifkan pertemuan, khususnya menyikapi isu pemberitaan yang berkembang, khususnya terkait dengan program pembangunan dan pemerintahan. (ana)

Denpasar Film Festival Kian Eksis

dff 2014

 

 

inilahbali.com, DENPASAR – Ajang Denpasar Film Festival (DFF) yang tahun ini memasuki yang ke-5 tampak semakin eksis. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra pun menyampaikan apresiasinya karena pelaksanaan DFF ini makin stabil.

Menurut orang nomor satu di Pemkot Denpasar ini, saat memikirkan cara mengembangkan ekonomi di Denpasar, maka perlu memajukan ekonomi budayanya. Pihaknya pun mencari akar budayanya hingga akhirnya ketemu dengan konsep kreatif berbasis budaya. Meski diakui banyak yang mengkritik dan banyak tantangan, namun pihaknya tetap mencari yang terbaik maupun jalan tengah.

”Bahwa visi ini sangat mulia sekali karena mampu memahami dan mengeksplorasi intelek ritual kita terhadap apa yang kita dimiliki akan mampu merevitalisasi, menguatkan dan mengembangkan,” kata Rai Mantra, saat penyerahan penghargaan kepada pemenang film terbaik pada Malam Penganugerahan DFF 2014, di Danes Art Veranda Denpasar, Sabtu (23/8).

Menurut Rai Mantra, dengan banyaknya kegiatan maupun kreator-kreator di Denpasar telah membantu keberlangsungan DFF hingga sudah menginjak tahun kelima. Hal ini merupakan hal yang terbaik dan semakin lama jumlah pesertanya juga semakin banyak bahkan semakin banyak yang memahami masalah perfilman.

Rai Mantra juga meminta agar anak-anak di Kota Denpasar terus berkreatif mulai dari tindakan hingga kebiasaan, karena hal itu juga akan ikut mengantarkan masa depan yang lebih baik. Sebab untuk menentukan nasib, bukan dengan otot besar maupun duit banyak, tapi perlu karakter yang bisa menjadikan orang itu baik dan berguna.

”Untuk itu saya ucapkan selamat kepada pemenang dan saya harapkan kreatif ini bisa ditularkan kepada teman-teman sehingga kegiatan ini bisa berlanjut,’’ kata Rai Mantra.

Sementara Direktur Denpasar Film Festival, Agung Bawantara mengatakan, Denpasar Film Festival merupakan sebuah ajang film dokumenter yang mengusung semangat kebersamaan di tengah keragaman. Kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 pada Pesta Kesenian Bali dengan nama Festival Film Dokumenter Bali (FFDB).

Selain lomba festival juga menggelar pelatihan pameran, jumpa maestro dan pemutaran film. Untuk pelatihan diselenggarakan bergiliran di seluruh kota kabupaten di Bali.

Agung menjelaskan pada tahun 2012, FFDB disokong oleh Pemerintah Kota Denpasar dan Arti Foundation yang saat itu acaranya digelar di dua tempat, yakni Auditorium Stikom Bali dan Aerowisata Sanur Beach Hotel, Sanur Denpasar.

Namun dalamperjalannya, sejak 2013 FFDB berganti nama menjadi Denpasar Film Festival (DFF). Dan mulai tahun 2014 ini DFF juga menyelenggarakan lomba dengan dua katagori yakni umum dan pelajar. Katagori umum diperuntukkan bagi peserta di seluruh Indonesia, sedangkan katagori pelajar diperuntukkan hanya bagi para pelajar di Kota Denpasar dan delapan Kabupaten.

“Yang lebih menarik, dalam Denpasar Film Festival tahun ini juga digelar pameran foto,” ungkap Agung Bawantara. Jumlah peserta yang mengikuti Denpasar Film Festival tahun ini sebanyak 48 peserta dari seluruh Indonesia. (ana)

Gerakan Penghijauan Bali Tanam Ribuan Tanaman Langka

gerakan penghijauan-1

 

inilahbali.com, TABANAN – Gerakan Penghijauan dan Kebersihan Lingkungan (GPKL) kembali digalakkan di Bali. Pada kegiatan ini ditanam ribuan pohon langka/upakara, selain juga tanaman kehutanan, dan bibit bambu di kawasan Pura Pucak Padangdawa, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Jumat (22/8).

Gerakan yang dimotori Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali ini menggandeng sejumlah instansi seperti UPT Balai Pembibitan Tanaman Hutan (BPTH), BPD Bali, PT Indonesia Power, PT. Tirta Investama Aqua Mambal, dan PT. Karya Tangan Indah.

JUmlah keseluruhan tanaman yang ditanam mencapai 2.500 tanaman langka/ upakara serta tanaman kehutanan dan bambu, termasuk seribu tanaman langka dari BLH Bali untuk membangun “taman kehati/arboretum”.

Tanaman tersebut ditanam di sekitar areal Pura, areal parkir dan sempadan sumber mata air (Beji). Selain itu juga diserahkan sarana seperti tong sampah, gerobak sesuai kebutuhan yang disampaikan pengemong Pura sebelumnya. Bahkan juga pada saat itu disediakan sepit, kantong plastik dan konsumsi nasi bungkus.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang disampaikan Kepala BLH Provinsi Bali, Ir. I Nyoman Sujaya, MT menyampaikan bahwa kegiatan gerakan ini sebagai upaya konservasi sumber daya alam guna mempercepat terwujudnya Bali Green Province dan sekaligus serangkaian peringatan HUT ke-56 Provinsi Bali dan sekaligus HUT ke-69 Proklamasi RI.

“Dalam usianya yang ke-56 tahun ini, Provinsi Bali melalui BLH juga memperingatinya melalui kegiatan yang produktif, yaitu menggiatkan tanam pohon dan kebersihan lingkungan. Kita dipelihara oleh lingkungan dan sepatutnya kita juga memeliharanya untuk menjaga kesinambungan alam dan kehidupan ini,” ujarnya.

Gerakan penghijauanini juga bertujuan menyelamatkan keanekaragaman hayati tanaman endemis khas Bali untuk menunjang penyediaan bahan upakara dalam Upacara Agama Hindu khususnya di Pura Pucak Padangdawa, dan kegiatan upacara Agama Hindu khususnya di Pura Pucak Padangdawa, dan kegiatan upacara yang dilaksanakan di Desa Bangli.

Dengan demikian diharapkan Desa Bangli akan memiliki “Taman Kehati (keanekaragaman hayati) flora/tanaman” yang diharapkan akan dapat menjaga keseimbangan ekosisitem lainnya termasuk fauna/satwa langka/khas Bali yang dibutuhkan dalam yadnya yang berkelanjutan (cakrayadnya), serta terlestarikannya sumberdaya air di kawasan tersebut.

Disamping gerakan penghijauan dilakukan pula gerakan kebersihan untuk memulihkan dan menanggulangi kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup di kawasan suci Pura Pucak Padangdawa dan lingkungan Desa Bangli serta bermakna untuk melaksanakan konservasi terhadap lahan dan air.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk ikut menanam dan memelihara pohon untuk pelestarian lingkungan.

“Marilah kita lakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya, tiada hari tanpa menanam. Satu orang satu tanaman. Saya yakin pohon yang kita tanam kali ini akan tumbuh dengan baik, karena ditanam berlandaskan niat ketulusikhlasan. Mari tunjukkan bhakti kita kepada bumi, alam lingkungan tempat hidup kita,” ajaknya. (ana)

Cegah ISIS Masuk ke Bali

inilahbali.com, DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta seluruh tokoh agama untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan keamanan di Provinsi Bali.

Hal ini terungkap dalam acara pertemuan sekaligus silahturahmi dengan Forkopimda Bali dengan Pimpinan Organisasi Keagamaan serta Paguyuan Etnis Nusantara, Kamis (21/8) di Ruang rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali.

“Saya harap semua pihak yang hadir untuk ikut waspada terhadap isu-isu yang sedang berkembang saat ini jangan sampai setelah ada kejadian kita baru bertindak, karena jika Bali aman maka akan berimbas dan berpengaruh pada daerah lain”, ujarnya.

Salah satu isu yang patut diwaspadai adaalah paham Islamic State Iraq and Syiria (ISIS) di sejumlah daerah yang juga sudah mulai masuk ke Indonesia yakni meliputi kelompok garis keras serta teroris yang sampai saat ini juga masih meresahkan di masyarakat.

“Serangan dari paham ISIS ini tidak secara frontal namun dengan sabotase. Paham ini juga membuat orang keliru menapaki kehidupannya, sehingga saya mohon kerja sama semua pihak untuk ikut waspada sehingga paham ISIS tidak akan sampai masuk ke Bali,” harapnya.

Perkembangan di bidang ekonomi dan pembangunan saat pemerintahan baru juga patut disikapi karena transisi dari pemerintahan yang lama menuju baru bisa saja menimbulkan gejolak. Selain itu isu lain yakni konflik yang mungkin muncul antar etnis, agama serta pernyataan-pernyataan yang saat ini sering berkembang di masyarakat melalui media sosial maupun media cetak yang meresahkan masyarakat.

Pastika yang didampingi Wakil Gubernur, Ketut Sudikerta serta SKPD terkait di Pemprov Bali berharap agar disikapi secara arif dan baik sehingga tidak mengganggu pihak-pihak di luar Bali serta kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik di Bali.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Wakil Kepala Pengadilan Tinggi, Danrem 163 Wira Satya, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi serta tokoh masyarakat.

Mereka menyatakan akan siap secara bersama-sama dan saling rangkul menjaga situasi yang kondusif, menyikapi, mewaspadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah hal-hal negatif yang mungkin akan muncul di Bali dari isu-isu yang bekembang di masyarakat sehingga Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera akan tetap terjaga.

Di akhir pertemuan, Pastika juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada etnis Nusantara dan para tokoh agama yang selama ini sudah ikut menjaga keamanan di Bali dan berharap ke depan Bali bisa tetap rukun dan damai. (ana)

Tahapan Seleksi Masuk IPDN Diawasi KPK

inilahbali.com, DENPASAR – Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia kembali membuka kesempatan bagi putra/putri WNI untuk mengikuti seleksi penerimaan Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2014. Setiap tahapan seleski penerimaan tahun 2014 ini di bawah pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Jumat (22/8).

Seleksi ini diumumkan berdasarkan Pengumuman Kemendagri RI Nomor 892.1/6134 /Diklat, tanggal 21 Agustus 2014 yang pendaftarannya akan dilaksanakan mulai 23 s/d 29 Agustus 2014.

Lebih jauh Dewa Mahendra menyampaikan persyaratan administrasi harus disusun rapi dan dimasukkan ke dalam stofmap warna biru bagi pelamar pria dan warna merah bagi pelamar wanita ditujukan kepada Panitia Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN Kabupaten/Kota se-Bali.

“Pendaftaran langsung dibuka di Badan Kepegawaian Daerah Kab/Kota se-Bali. Sedangkan tes psikologi, tes integritas dan kejujuran akan dilaksanakan selanjutnya pada tanggal 5 s/d 9 September 2014,” ujar Dewa Mahendra.

Tahapan seleksi, lanjut Mahendra, meliputi seleksi administrasi, tes psikologi, tes integritas dan kejujuran, tes kesehatan, tes kesemaptaan/jasmani, tes kompetensi dasar dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT), tes ulang kesehatan, tes ulang kesamaptaan/jasmani dan wawancara penentuan akhir.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan mengikuti pendidikan di IPDN dan siap ditempatkan di Kampus IPDN pusat maupun daerah. Terkait kesempatan ini, Dewa Mahendra berharap kesempatan ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh putra-putri Bali sehingga formasi yang disediakan khususnya untuk Provinsi Bali dapat terpenuhi. (ana)

Terbentuk, Forum Koordinasi Kehumasan Bali

inilahbali.com, DENPASAR – Berawal diggas oleh Biro Humas Setda Provinsi Bali, akhirnya Forum Koordinasi Kehumasan Provinsi Bali terbentuk. Forum ini nantinya diharapkan mampu menyukseskan berbagai program pembangunan guna mempercepat terwujudnya program Bali Mandara.

yang maju, aman, damai dan sejahtera (Bali Mandara).
“Forum ini diharapkan mampu memberi sumbangsih dalam menyukseskan berbagai program pembangunan guna mempercepat terwujudnya program yang yang maju, aman, damai dan sejahtera,” ujar Karo Humas Setprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Rabu (20/8).

Pembentukan forum ini adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan Forum Peningkatan Kapasitas Kehumasan yang digelar Humas Setprov Bali beberapa waktu yang lalu. Forum ini untuk memantapkan sinergitas dan koordinasi antar lembaga humas Kabupaten/Kota, instansi vertikal,BUMD dan BUMN. Dalam pertemuan pembentukan forum ini antara lain membahas rancangan struktur organisasi dan susunan kepengurusan FKKPB periode 2014-2016.

Dalam pertemuan yang dipimpin Kabag Pulinfo Dewa Nyoman Rai Dharmadi,SH,M.Si, itu secara aklamasi menyepakati Kabag Humas Setda Kabupaten Badung untuk menduduki jabatan ketua. Sementara CEO Manager PAP Bandara Ngurah Rai, Kabag Humas Karangasem dan Humas BI masing-masing berkedudukan sebagai Wakil Ketua I,II dan III. Sedangkan Humas Pemprov Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kapendam IX Udayana dan Humas Kejaksaan Tinggi duduk sebagai pengarah/penasihat.

Forum ini beranggotakan pejabat humas dari 49 lembaga pemerintahan, TNI/Polri, instansi vertikal, BUMD dan BUMN. Selain memantapkan sinergitas dan koordinasi, forum ini juga akan mengintensifkan pertemuan, khususnya menyikapi isu pemberitaan yang berkembang, khususnya terkait dengan program pembangunan dan pemerintahan. (ana)

Gubernur Bali Setuju Bandara di Buleleng Dibangun di Atas Laut

inilahbali.com, DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika setuju pembangunan bandara di Kubutambahan Kabupaten Buleleng, kawasan Bali Utara di alat laut. Lokasi lahan akan menggunakan hasil reklamasi laut seluas 600 hektar sehingga tidak sampai mengorbankan lahan pertanian.

Hal itu disampaikan Pastika ketika mendengarkan paparan dari konsultan asal Kanada Airport Kinesis yang dipimpin oleh Komisioner Perdagangan, Kedutaan Besar Kanada, Tommy Ruslim di ruang kerja Gubernur, Rabu (20/8).

Pemaparan dari tim konsultan ini merupakan yang ketujuh kalinya, dan Pastika mengapresiasi karena rancangannya sudah mendekati kesempurnaan.

“Bandara di Buleleng sudah pasti ditentukan di Kubutamban, dan di sana banyak terdapat lahan persawahan kelas satu. Jadi jika sampai dikorbankan dikhawatirkannya akan mengganggu produksi pangan di sana,” jelasnya.

Untuk memperdalam kajian dari Airport Kinesis Canada, Pastika meminta agar dipastikan survey tentang kedalaman laut disana, karena menurutnya perairan di sekitar Kubutambahan sangat dalam dan ombaknya cukup besar, agar tidak mengganggu pembangunan Bandara.

Lebih lanjut, Pastika meminta kepada pihak konsultan untuk mempersiapkan pemaparan yang lebih mendetail tentang dana, manajemen dan masa depan bandara jika dibangun. Sebab menurutnya pembangunan proyek ini harus benar-benar menguntungkan Bali.

“Saya minta kejelasan dari anda, nilai lebih apa yang bisa anda tawarkan kepada kami, karena selain Airport Kinesis Canada, masih akan ada dua konsultan lagi akan bersaing,” tambahnya.

Selain masalah teknis, Gubernur juga menyoroti masalah administrasi yaitu persetujuan dari Kementrian Perhubungan. Dia mengkhawatirkan dengan masa transisi politik sekarang ini berpengaruh terhadap kelancaran administrasi di kementrian terkait. “Jika sudah turun dari Kementrian Perhubungan, pasti saya terbitkan surat rekomendasi untuk anda dan konsultan lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Airport Kinesis Canada, Shad Serroune, memaparkan penyempurnaan konsep pembangunan bandara di Bali Utara. Dengan mengusung nama “Dwijendra International Airport”, pembangunan bandara ini bertujun untuk mengatasi kekroditan di wilayah Balil Selatan.

Pembangunan bandara di lautan yang rencanya akan mereklamasi lautan ini, diperkirakan akan membutuhkan 134 juta kubik tanah dengan kedalaman tidak lebih dari 100 meter. Lebih lanjut dia menjelaskan selain membangun bandara, Airport Kinesis memberikan penawaran yang lebih, yaitu pembangunan rumah sakit, pusat pendidikan dan pelatihan tentang kedirgantaraan, dan pembangunan serta pengoperasian bandara akan mengusung konsep ramah lingkungan.

Selain itu, Shad Seraounne juga menjanjikan pembangunan bandara ini akan membuka banyak lowongan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal. Rencananya selain melayani penerbangan domestik, bandara ini juga akan melayani penerbangan internasional. Dia meyakinkan jika surat ijin dari Kementrian Perhubungan bisa terbit bulan oktober 2014, maka jika terpilih pengerjaan bisa dilaksanakan awal tahun depan.

Mengenai masalah administrasi, Gubernur meminta pihak Airport Kinesis bekerja bersama dengan pemprov Bali memantau surat ijin di kementrian Perhubungan, agar bisa cepat terealisasi.

Pada pertemuan itu juga dihadiri Asisten Ketataprajaan Dewa Putu Eka Wijaya Wardana, SH, MH, Kepala Bappeda Prov Bali, Putu Astawa beserta Karo Humas prov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra. (ana)

Gubernur Bali Minta KPID Bertindak ‘Out of the Box’

inilahbali.com, DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Provinsi Bali untuk berpikir dan bertindak secara out of the box. Tujuannya agar bisa mengetahui kondisi dan perkembangan informasi dunia luar.

“Tolong KPID berpikir dan bertindak out of box. Kalau tetap berada di dalam box atau kotak, maka kalian tidak akan mendapatkan informasi mengenai perkembangan dunia luar,” ujar Pastika saat menerima audiensi Ketua KPID Provinsi Bali, (20/8) di ruang kerjanya.

Kata Pastika, agar dikenal oleh masyarakat hendaknya KPID memahami dan mencapai ekspektasi masyarakat terhadap organisasi tersebut. Pastika juga menambahkan jika ingin lebih eksis, KPID harus berani membuat terobosan-terobosan baru di bidang penyiaran serta berani untuk menegur bahkan mencabut ijin stasiun TV jika memang sudah melanggar dan meracuni pikiran masyarakat.

“Seorang pemimpin itu harus berani menjadi true leader di saat krisis, disaat krisislah kita sebagai pemimpin harus maju, pemimpin memang manusia namun harus berani menjadi manusia bukan biasa”, tegasnya.

Ketua KPID Provinsi Bali, A.A Gede Rai Sahadewa, SH dalam laporannya menyampaikan program kerja KPID dan hal-hal yang telah dilakukan selama ini agar lebih dikenal oleh masyarakat seperti melakukan sosialisasi dan terobosan yakni berupa pesan layanan masyarakat yang tidak menggunakan anggaran dan di sebarkan kepada lembaga penyiaran di seluruh bali terutama radio.

Selain itu mulai tahun 2018, Indonesia juga wajib mengubah layanan TV dari analog menjadi digital, menurutnya saat ini sudah sebanyak 22 TV yang mengajukan untuk menggunakan layanan digital. Namun Sahadewa menambahkan bahwa keputusan TV digital sepenuhnya merupakan kewenangan dari KOMINFO, KPID hanya berkewajiban mengeluarkan ijin dari TV digital tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa jika menggunakan TV digital, maka frekuensi akan tidak terbatas yakni bisa sampai 45 frekuensi. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menambahkan bahwa saat ini walaupun belum semua stasiun TV yang menjalankan, namun KPID sudah mewajibkan bahwa untuk TV yang menyiarkan program di Provinsi Bali maka harus menyiarkan konten lokal minimal 10% seperti tayangan Puja Tri Sandya dan lain-lain.

Mengenai upaya KPID untuk melakukan sosialisasi, Pastika mengapresiasi namun ia menghimbau agar KPID lebih berani dan cerdas dalam menindaklanjuti tayangan yang tidak sesuai di TV agar tidak meresahkan masyarakat. (ana)

Pemprov Bali Bantu Desa Pakraman 1.480 Unit Sepeda Motor

inilahbali.com, JEMBRANA – Pemprov Bali telah menganggarkan bantuan hibah sepeda motor sebanyak 1.480 unit kepada seluruh Desa Pakraman (Adat) di Bali pada tahun anggaran 2014 ini. Total nilainya Rp 23.680.000.000 dengan harga per unitnya Rp15.474.000.

“Penyerahan bantuan hibah sepeda motor kepada Desa Pakraman ini dilakukan bergiliran kesembilan kabupaten/kota di Bali mulai 15 hingga 29 Agustus,” ujar Kepala Biro Aset Setda Provinsi Bali, I Ketut Adiarsa dalamlaporannya pada acara penyerahan secara simbolis 64 sepeda motor kepada Desa Pakraman di Kabupaten Jembrana oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Senin (18/8).

Sepeda motor ini nantinya menjadi aset dari Desa Pakraman sehingga ia berharap Desa Pakraman bisa memanfaatkan sepeda motor dengan baik sesuai kebutuhannya.

Wagub Ketut Sudikerta mengatakan, bantuan hibah sepeda motor ini sebagai bentuk perhatian serta komitmen Provinsi Bali untuk melestarikan lembaga adat, agama dan budaya menuju Bali Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera).

Sebelumnya, penyerahan bantuan sepeda motor dilakukan kepada Desa Pakraman di Pemkot Denpasar.

Selain bantuan sepeda motor, Desa Pakraman juga dibantu dana hibah yang mulai tahun 2015 ditingkatkan menjadi Rp200 juta per desa. Dana ini meningkat yang sebelumnya Rp100 juta/desa. (ana)