Category Archives: Ragam

Bali Bird Park Logo Baru

Bali Bird Park Luncurkan Logo Baru

Bali Bird Park Logo Baruinilahbali.com, Gianyar: Dengan semangat pembaruan, Bali Bird Park yang berlokasi di Desa Singapadu Kabupaten Gianyar Bali meluncurkan logo barunya yang berwujud burung tengah mengepak sayapnya di udara. Peluncuran ini dilakukan Managing Director Bali Bird Park, Nick Blackbeard, Selasa (29/10/2013).

“Logo baru Bali Bird Park ikonik dan berbeda yang telah diperbarui dan dimodernisasi,” ujar Nick dihadapan puluhan wartawan dan travel agent.

Bagi Nick, logo barunya ini dinilai lebih hidup dengan percikan energi baru dengan menerapkan pendekatan yang fleksibel untuk palet warna dalam berbagai gradien.

“Jadi karakteristik yang kita inginkan terkait dengan Bali Bird park adalah ramah, berorientasi keluarga, lebih dekat, hangat, terlibat, etika, bertanggung jawab dan peduli,” papar Nick.

Peluncuran logo baru dalam rangkaian HUT ke-18 PT Taman Burung Citra Bali International selaku pengelola Bali Bird Park ini, manajemen menginginkan agar hal pertama yang dipikirkan pengunjung tentang Bali Bird Park ini adalah ‘Tempat dimana burung dan orang bertemu dan semua pengalamannya (Where birds and people meet).

Sementara itu Ngakan Made Agung Dipadjaja, Director Sales & Marketing mengungkapkan bahwa sebuah logo yang kuat adalah aset kompetitif bagi perusahaan. “Ketika sebuah logo dipahami dapat berfungsi sebagai sumber inspirasi, kegembiraan, dan kepuasan pengunjung,” katanya.

Bali Bird Park

Bagi Agung, dengan menghubungkan antara orang dan burung, Bali Bird Park tidak saja menyediakan ikatan pengalaman pengunjung, tapi juga membantu mentransformasikan cara berpikir orang tentang perlindungan dan konservasi satwa khususnya burung.

Saat ini, taman burung seluas 2 hektare ini mengoleksi 1000-an burung dengan 250 spesies. Dengan kekayaan satwa burung ini mampu menyedot pengunjung rata-rata dalam keadaan normal mencapai 500 orang/hari. Sedangkan pada hari-hari libur dan hari-hari raya besar lainnya seperti Galungan bisa menembus 1.150 orang dalam satu hari. Dengan logo baru ini ditargetkan jumlah kunjungan dalam keadaan normal bisa menembus 650 hingga 680 orang/hari. (der)

 

Bermasalah, DPT Pileg 2014 di Bali ‘Dikocok’ Ulang

Kantor KPU Baliinilahbali.com, Denpasar: Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 yang sudah diplenokan KPU Bali pada 20 Oktober, akan ‘dikocok’ ulang alias dilakukan perbaikan.

Hal itu menyusul terbitnya surat edaran dari KPU Pusat bernomor 716/KPU/X/2013, tanggal 24 Oktober 2013 tentang Perbaikan Daftar Pemilih. Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan jumlah 2.942.185 orang dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah diplenolakn KPU Bali pada 20 Oktober 2013 bakal berubah lagi.

Sebagai perbandingan, angka hasil pleno KPU Bali di atas lebih kecil atau berkurang sebanyak 1.716 orang dibandingkan hasil pleno KPU kabupaten/kota se-Bali yang digelar serentak pada 13 Oktober 2013. Berkurangnya angka itu karena karena terindikasi ada yang terdaftar ganda mulai dari lintas provinsi, kabupaten, kecamatan, desa dan lintas TPS.

Terkait SE dari KPU Pusat tersebut, KPU Bali pun menggelar rapat koordinasi dengan KPU kabupatenkota se-Bali, Sabtu (26/10) yang tujuannya menyatukan persepsi dalam menyikapi masalah DPT.

“Rapat koordinasi dengan KPU se-Bali ini sebagai tindak lanjut dari SE KPU Pusat untuk menyatukan persepsi soal DPT,” kata Ketua KPU Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandi.

KPU Bali sudah menjadualkan, setelah dilakukan perbaikan daftar pemilih akan dilanjutkan pleno di masing-masing KPU kabupaten/kota se-Bali secara serentak pada 1 November, dan lanjut disusul pleno di KPU Bali pada 2 November, sebelum akhirnya pleno di KPU Pusat yang diajdualkan 4 November.

Dewa Raka mengakui selain ada terindikasi pemilih terdaftar ganda juga ada pemilih yang data identitasnya tak lengkap, seperti tidak adanya nomor induk kependudukan (NIK) maupun nomor KK (NKK).

Masalah ini diduga lantaran adanya perbedaan sistem yang diterapkan pada KTP lama dan KTP elektronik sehingga ada data-data yang hilang atau tidak terekam. Inilah yang menjadi salah satu fokus pekerjaan dalam proses perbaikan daftar pemilih tetap yang tersebar di 8.094 TPS di seluruh Bali.

“Kita nanti akan bekerja sesuai fakta yang ada. Apabila datanya lengkap tetapi orangnya tidak ditemukan, maka data pemilih tersebut agar dihapus dari DPT,” tegas Ketua KPU Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandi saat dihubungi Minggu (27/10).

Sebaliknya, lanjut Dewa Raka, jika data tidak lengkap, namun pemilih tersebut nyata-nyata ada, maka akan tetap dicantumkan dalam DPT dan ditambahkan keterangan yang jelas disertai tandatangan oleh panitia pemungutan suara (PPS).

Peta DPT Bermasalah

Dewa Raka juga mengingatkan KPU kabupaten/kota se-Bali agar membuat peta data DPT yang bermasalah. Data pemilih yang bermasalah agar diprint by name dan diberikan keterangan yang jelas (misalnya: identitas tidak lengkap).

Terhadap data nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (NKK) yang tidak valid agar segera dilakukan padanan (disandingkan) antara data pada sistem informasi daftar pemilih dengan yang ada pada data penduduk potensial pemilih pemilu.

Di samping itu petugas operator juga agar mengunduh data untuk nantinya dibagikan kepada PPS. “Operator juga agar mendownload data by name untuk dibagi ke PPS melalui PPK untuk dilakukan verifikasi faktual,” kata Dewa Raka. (der)

Gowes

Gowes Sehat Alfamart Alfamidi di Bali Bertaburan Hadiah

Gowesinilahbali.com, Denpasar: Gowes sehat bersama Alfamart Alfamidi kembali digelar. Event tahunan yang diselenggarakan untuk kali ketiga ini rencananya dilaksanakan di GOR Lila Buana Denpasar, Bali pada Minggu, 27 Oktober 2013 mulai pukul 16.00 WITA.

“Event ini dilaksanakan sebagai rangkaian dari Semarak Ulang Tahun Alfamart ke-14 dan Alfamidi yang ke-6. Event Gowes merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada konsumen yang telah mendukung dan menerima kehadiran toko kami di tengah-tengah masyarakat sehingga dapat berkembang bersama mitra usaha lainnya,” kata Branch Manager Alfamart Bali, Ni Luh Gede Wija.

Yang menarik dalam ajang Gowes sehat ini, peserta akan dihibur dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Yakni seperti fun games, bazzar murah dan penampilan dari Superman Is Dead. (SID).

Selain itu, peserta pun berkesempatan meraih beragam door prizes yang menarik yaitu dua unit sepeda motor, tiga TV LCD, tiga handphone, lima sepeda, lima power bank, 5 DVD player, 5 kompor gas dan 20 voucher belanja.

Bahkan disediakan juga Grand Prizes untuk hadiah undian nasional memperebutkan uang tunai dengan total Rp 225 Juta yang terdiri dari pemenang I Rp 100 juta, pemenang II Rp 75 juta, dan pemenang III Rp 50 juta.

Sesuai rencana, lintasan yang akan ditempuh dalam gowes sehat ini memulai dari titik keberangkatan di Jl. Melati dilanjutkan ke Jl. WR. Supratman – Jl. Nusa Indah – Jl. Hayam Wuruk – Jl.Surapati – Jl. Kapten Agung – Jl. Sugianyar – Jl. Udayana – Jl. Veteran – Jl. Pattimura dan berakhir di Jl. Melati.

Gowes sehat bareng Alfamart Alfamidi secara nasional diselenggarakan di 18 kota di Indonesia yakni Jakarta, Karawang, Serang, Bogor, Bandung, Cirebon, Cilacap, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Jember, Makassar, Bali, Palembang, Lampung, Medan dan Pekanbaru.

Dalam rangkaian kegiatan ini, panitia juga akan menyalurkan bantuan kepada 18 panti asuhan yang tersebar di 18 kota di Indonesia.

Bagi yang minat ikut gowes sehat bisa mendaftar di Toko Alfamart atau Alfamidi yang memasang spanduk menerima pendaftaran Gowes mulai 16 September – 27 Oktober 2013, atau menghubungi Panitia Pendaftaran Gowes Bali di nomor 083 847 264 823/ 081 805 637 442/085 237 864 780 atau mengakses www.alfamartku.com dan www.alfamidiku.com. (der)

‘Bali Harmoni’ Dukung Reklamasi Tanjung Benoa

Bali Harmoni Dukung Reklamasi Tanjung Benoa inilahbali.com, Denpasar: Sikap pro dan kontra terhadap rencana reklamasi di Tanjung Benoa masih belum reda. Setelah berulang kali dari ForBali yang dimotori Wayan ‘Gendo’ Suardana menggelar demo menolak reklamasi, kini giliran massa yang tergabung dalam ‘Bali Harmoni’ melancarkan aksi demo yang mendukung dilakukannya revitalisasi atau reklamasi.

Aksi dari Bali Harmoni ditunjukkan sekitar puluhan warga dari Desa Tanjung Benoa mendatangi gedung DPRD Bali, Rabu (16/10). Mereka menuntut agar Tanjung Benoa segera direvitalisasi sehingga terhindar dari ancaman kerusakan lingkungan bahkan ancaman tenggelam.

“Kami inginkan tanjung Benoa agar segera direvitalisasi,” teriak salah satu koordinator aksi, Wayan Ranten saat diterima anggota DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai dan Gusti Putu Wijra di lobi gedung DPRD Bali.

Menurut Ranten, kondisi tanjung Benoa saat ini rawan tenggelam. Beberapa faktor penyebabnya seperti akibat reklamasi di pulau Serangan, reklamasi di pelabuhan Benoa serta reklamasi sejumlah titik di kawasan Sanur.

Terkait hal itu, kata Ranten, revitalisasi tanjung Benoa harus segera dilakukan. Bahkan keuntungan jika jadi direklamasi, maka dipastikan akan sangat menguntungkan karena bisa membuka lapangan kerja.

Terhadap tuntutan tersebut, anggota DPRD Bali Dewa Nyoman Rai dan Gusti Putu Wijra menyatakan sependapat dengan aspirasi yang disampaikan Bali Harmoni. “Walaupun di Dewan masih ada perbedaan sikap, tapi kami secara pribadi setuju dengan aspirasi Bali Harmoni yang menginginkan perlunya revitalisasi tanjung Benoa, karena dampak positifnya lebih banyak dari negatifnya,” ujar Dewa Rai yang dari PDI Perjuangan tersebut.

Dampak positifnya, menurut Dewa rai, selain memperbaiki lingkungan juga kalau setelah reklamasi akan bisa menyerap banyak tenaga kerja. Sikap yang sama juga ditunjukkan Gusti Putu Wijra yang mantan wakil bupati Karangasem ini.

Sebelum ke DPRD Bali, terlebih dahulu rombongan demo ini mendatangi kantor Gubernur Bali yang berada di sebelah timur gedung DPRD. Mereka diterima Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Made Sukadana di depan pintu gerbang, dan menampung aspirasinya untuk selanjutnya akan diteruskan kepada Gubernur Bali.

Sebelumnya, belasan warga Tanjung Benoa yang dipimpin Bendesa Adatnya Nyoman Wana Putra juga mendatangi kantor gubernur yang diterima wakil gubernur ketut Sudikerta. (der)

Lomba ‘Bapang Barong’ di Denpasar

Baronginilahbali.com, Denpasar: Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar acara ‘Lomba Bapang Barong’ di lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Sabtu (12/10). Acara yang terbuka untuk umum ini berlangsung meriah yang menyedot perhatian masyarakat.

Lomba ini tidaklah mudah dilakukan. Terbukti salah seorang peserta jatuh sempoyongan usai mapang barong yang beratnya sekitar 75 kg hingga 90 kg.

Seperti yang dikatakan budayawan Prof Wayan Dibia, bahwa mapang barong tidklah gampang. Menurut guru besar di Institut Seni Indonesia Denpasar ini, diperlukan teknik dasar menari yang baik di samping syarat fisik harus kuat.

“Mapang barong itu diperlukan teknik dasar menari di samping juga didukung fisik yang kuat,” papar Dibia.

Dalam lomba tersebut, 11 orang dari 21 peserta yang ambil bagian bergiliran menunjukkan kebolehannya di hadapan para juri, pengamat maupun masyarakat penonton. Barong yang memiliki bobot antara 75 kg hingga 90 kg mampu dimainkan dengan lincah oleh beberapa penari bapang.

Masing-masing penari bapang barong diwajibkan melakukan gerakan bapang sesuai durasi waktu yang ditentukan dan ditambah kreativitasnya. Unsur-unsur yang dinilai meliputi gerakan, kreativitas, dinamisasi, tempo, penguasaan panggung, penjiwaan dan lain-lain.

Para peserta pun secara bergantian melakoninya dengan diiringi penabuh dari Sekeha Gong “Tirta Udiyana Sari” Sanur Denpasar Selatan dan Sekeha Gong “Pura Jurit” Pagan Klod Denpasar Timur.

Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar, Made Mudra mengatakan, digelarnya lomba bapang barong kali ini bertujuan untuk menggali, melestarikan sekaligus mengembangkan seni bapang barong di kalangan generasi muda. Di samping itu juga sebagai upaya untuk mendukung Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Unggulan.

Pada lomba itu, selain hadir pengamat juga sejumlah juri antara lain Prof Wayan Dibia, Komang Astita, Gusti Ngurah Artha, Surya Negara, Muliana, Arini, Gusti Ngurah padang dan lainnya. (der)

Festival Coffee di Gianyar Disambut Antusias Wisatawan

Festival Coffeeinilahbali.com, Gianyar: Festival Coffe, Food & Textile yang digelar Dinas Pariwisata Pemkab Gianyar Bali di jaba Pura Tirta Empul Tampaksiring mampu menyedot perhatian wisatawan. Festival ini dimaksudkan untuk menyinergikan sektor pertanian, perkebunan, perindustrian dengan sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Gianyar, Anak Agung Ari Brahmanta mengatakan, festival yang dirangkaikan dengan Hari Pariwisata ini bertujuan menumbuhkembangkan kreasi produk baru baik coffee, food dan textile.

“Yang terpenting festival ini menjadi ajang promosi kepada wisatawan,” ungkap Ari Brahmanta, di sela-sela acara festival yang berlangsung dua hari, mulai (6/10).

Karuan saja wisatawan yang hadir tampak antusias mencoba mencicipi aneka kuliner yang disajikan peserta festival seperti nasi sela, pepes telengis, ayam betutu, daluman, cendol, dan makanan serta jajan tradisional Bali lainnya.
Begitu juga produk kopi menjadi favorit para undangan yang datang untuk mencicipi. Semua produk kopi yang ditawarkan merupakan produk petani Gianyar, salah satunya adalah kopi Luwak hasil olahan petani Tampaksiring.

“Wow, sedap sekali kopi Luwaknya,” komentar di antara mereka seusai nyeruput kopi.

Pilihan Delegasi APEC
Dipilihnya lokasi jaba Pura Tirta Empul karena obyek wisata ini menjadi primadona bagi kalangan wisatawan yang rata-rata jumlah pengunjung mencapai 1.200 orang per harinya. Selain itu juga atas pertimbangan Pura Tirta Empul menjadi salah satu destinasi pilihan para delegasi APEC Summit 2013.

“Tempat ini sangat efektif untuk ajang promosi sekaligus memberikan inspirasi kepada pedagang sekitarnya terhadap produk baru,” imbuh Ari Brahmanta.

Festival Coffee, Food and Textile ini terselenggara atas kerja sama Dinas Pertanian, Disperindag, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas PP dan KB, PHRI, PKK, Dharma Wanita serta Desa Pakraman Manukaya Let.

Peserta festival berasal dari perwakilan masing-masing kecamatan yang ada di Gianyar dengan menampilkan olahan kuliner yang menjadi khas di daerahnya. Seperti olahan rebung bambu tabah yang disuguhkan dari Kecamatan Payangan.

Festival juga dimeriahkan masakan khas India yang dihadirkan untuk menambah semarak festival.

Yang tak kalah menariknya, di sela-sela festival juga dimeriahkan dengan lomba melukis tong sampah yang diikuti pelajar SMA/SMK se- Kabupaten Gianyar, dan lomba foto. (hug)

Bupati Geredeg Kecewa di “Rumah Pintar”

Geredeg kecewa di rumah pintarinilahbali.com, Karangasem: Bupati Karangasem I Wayan Geredeg tampak kecewa ketika mendapati kondisi gedung “Rumah Pintar” di Desa Munti Gunung yang tidak beres. Padahal baru saja selesai diupacarai pemlaspasan.

Ketidakberesan itu terlihat dari hasil pengerjaan akhir pada tembok penyengker, tangga, sebagian dinding ruangan retak dengan kualitas rendah. Padahal sesuai rencana, Rumah Pintar ini bakal ditinjau juga oleh Nyonya Ani Yudhoyono.

Terhadap kondisi tersebut, Geredeg meminta BPMPD selaku leading sector agar segera melakukan penanganan kelemahan kondisi fisik bangunan agar memenuhi syarat kualitas standar. Di samping itu agar menyiapkan pelaksanaan program sesuai misi awal pendirian Rumah Pintar. Dan juga diharapkan instansi terkait untuk melengkapi semua kelengkapan pengadaan bangku dan lainnya.

Seperti diketahui, Rumah Pintar berukuran 20 X 18 meter ini didanai Rp200 juta. Bangunan ini terdiri dari 5 jenis ruangan utama di antaranya 4 ruang untuk sentra dan 1 ruangan untuk administrasi.

Sarana Rumah Pintar berorientasi pada program pembelajaran mengoptimalkan potensi multiple inteligence dan lifeskill dengan pengelompokan sarana meliputi buku, CD interaktif, permainan edukatif dan panggung mini.

Sedangkan pegembangan 5 sentra terdiri dari sentra buku untuk menyediakan buku bacaan, sentra bermain merupakan permainan edukatif bagi tumbuh kembang anak, sentra panggung peyediaan ruang aktivitas dan kreasi anak, sentra komputer penyediaan sarana teknologi komunikasi dan sentra kriya untuk ketrampilan dan kecakapan hidup sesuai kebutuhan.

Pelaksanaan kegiatan yang difasilitasi di Rumah Pintar antara lain membaca buku, menonton secara interaktif melalui komputer, menonton VCD secara pasif, bermain peran, berkesenian dan berapresiasi menonton kegiatan panggung dan pengembangan kecakapan hidup ramaja dan ibu usia produktif.

Program Rumah Pintar dianggap berhasil apabila 80% peserta mampu memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat. Program pendidikan keaksaraan wirausaha ini tidak menargetkan jumlah lulusan tetapi peserta memiliki ketrampilan hidup untuk menolong dirinya sendiri. (ana)

Art Summit 2013: Naikkan Pendapatan tanpa Komersial!

Bale Agunginilahbali.com, Denpasar: Kemasan pertunjukan seni tradisional dari berbagai daerah di Indonesia bisa menjadi sebuah atraksi yang unik dan menarik bagi wisatawan. Saat ini tengah dicari kemasan seperti apa seharusnya seni pertunjukan itu dikelola sehingga mampu memberi nilai tambah namun bukan dengan cara komesialisasi.

Demikian terungkap dari wawancara sangat singkat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu sesaat sebelum memulai acara bertajuk ‘Art Summit Indonesia VII’ di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Selasa (8/10) malam.

“Pementasan aneka jenis seni pertunjukan itu dapat memberi nilai tambah, tapi bukan burarti komersial. Untuk itu perlu bagaimana mengelola seni pertunjukan yang baik, agar bisa meningkatkan pendapatan yang layak bagi penyelenggara maupun pemerannya tanpa harus komersial,” papar Mari Pangestu.

Dalam rangkaian kegiatan ini pula diselenggarakan juga workshop yang melibatkan sejumlah pakar di bidang yang terkait. Dari workshop ini pula ingin diperoleh jawaban atas pertanyaan, antara lain: seperti apa sih “pasar” seni pertunjukan itu?

Bagi Mari, pengelolaan itu sangatlah penting, sehingga tidak hanya mampu mempertunjukkan keseniannya, tapi juga mampu memberikan pendapatan yang layak. Dengan begitu, ke depan diharapkan makin banyak orang yang tertarik untuk menggarap seni pertunjkan.

Kegiatan Art Summit VII ini melibatkan seniman pertunjukan dari sejumlah perguruan tinggi seni, yakni ISI Yogyakarta, Solo, Bandung, Jakarta dan Denpasar, serta juga termasuk dari 7 negara sebagai partisipan.
Rektor ISI Denpasar, Dr I Gede Arya Sugiartha mengatakan seni untuk menghibur pada delegasi itu menyuguhkan lima garapan seni tabuh dan tari yang terdiri atas tiga garapan ISI Denpasar dan dua garapan ISI Bandung.

Garapan seni itu antara lain karya I Wayan Sutirta dengan iringan musik yang dikemas oleh I Nyoman Kariyasa, musik Cakra Esa Galura dan Lorong Masa ciptaan Dody Satya dan karya musik Manihot karya Oya Yukarya, Demikian pula penampilan musik yang tidak kalah menarik lainnya berjudul “Ku tak Sabar” ciptaan Agus Teja Sentosa serta tari Jay Sita karya I Gede Oka Surya Nega. (der)

Wow.. Bali Kembali Dinobatkan Destinasi Terbaik

Bali Kembali Dinobatkan Terbaik di Duniainilahbali.com, Denpasar: Lagi-lagi Bali kembali dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik (Island Destination Of The Year) dalam ajang China Travel & Meeting Industry Awards 2013. Penghargaan diraih setelah Bali memperoleh nilai tertinggi dari dewan juri yang beranggotakan para pakar dan pengamat industri pariwisata di China dan diperkuat hasil voting online masyarakat China melalui website majalah tersebut.

Dalam hasil voting, Bali mengungguli dua kandidat lainnya yaitu Tahiti dan Mauritius. Penghargaan untuk Bali diterima oleh Dubes RI di Beijing, 4 September 2013. Informasi ini disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng,SP,M.Si, Jumat (27/9).

Gubernur Mangku Pastika menyambut positif dan berterima kasih kepada masyarakat China yang menjatuhkan pilihan pada Pulau Dewata dalam ajang bergengsi tersebut. Penghargaan ini dipandang sebagai salah satu wujud pengakuan masyarakat internasional terhadap Bali yang berhasil mengelola industri pariwisata dan MICE (Meetings, Incentives, Conference and Exhibition) kelas dunia dengan sangat baik. Selain itu, keramahtamahan dan adat istiadat masyarakatnya menjadi daya tarik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.

Lebih lanjut Ketut Teneng mengurai, masyarakat Bali pantas berbangga atas diraihnya penghargaan tersebut. Kata Teneng, penghargaan ini sebagai wujud pengakuan masyarakat internasional terhadap Pulau Bali sebagai destinasi pariwisata dunia.

Namun hal ini jangan lantas membuat masyarakat Bali terlena dan lantas berdiam diri. Dia mengingatkan, tantangan yang akan dihadapi ke depan akan semakin kompleks. “Destinasi lain terus berlomba dan berbenah untuk menjadi yang terbaik, kita tak boleh diam,” imbuhnya.
Penghargaan ini harus menjadi spirit bagi Bali untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas sektor pariwisatanya. Lebih dari itu, Bali diharapkan mampu mempertahankan rasa aman, nyaman, sopan santun serta pelestarian adat dan budaya sehingga tetap tampil terdepan di kancah internasional.

Sekedar catatan, China Travel & Meetings Industry Awards 2013 merupakan kegiatan tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2002 oleh majalah pariwisata terkenal Tiongkok Travelweekly. Penghargaan dibagi dalam enam kategori yaitu perhotelan, daerah tujuan wisata, penerbangan dan penyewaan perjalanan mewah (luxury travel) dan pilihan editor.

Selain Pulau Bali, sejumlah tempat atau institusi di industri pariwisata dan MICE yang berhasil meraih penghargaan dalam ajang tersebut antara lain Le Royal Meridien Shanghai (Business Hotel of The Year), Afrika Selatan (Luxury MICE Destination of The Year), Australia (Golf Destination of The Year), Etihad (Airline of The Year First Class), Hongkong (Meeting & Incentive City of The Year (Mainland China).