Tag Archives: bali

Duta Besar Prancis Siap Bantu Program Pemkot

Dubes PrancisInilahbali.com, Denpasar: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Corinne Breuze berkunjung ke Pemkot Denpasar. Kunjungan kehormatan ini diterima langsung Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, Jumat (12/7) di Denpasar. Kunjungan Dubes Prancis ke Denpasar adalah untuk menjajaki kerja sama dan memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Denpasar. “Kami siap membantu program kerja Pemerintah Kota Denpasar dalam meningkatkan berbagai fasilitas dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat,” ujar Corinne Breuze.

Kehadirannya yang kedua kali di Denpasar ini untuk bertukar informasi terkait dengan pembangunan di Kota Denpasar. Seperti terkait dengan pelayanan air bersih di Kota Denpasar, serta permasalahan limbah, sehingga kunjungan ini dapat lebih dekat mengetahui situasi dan beberapa program pelayanan air bersih, dan limbah di Kota Denpasar.

“Kunjungan ini diharapkan dapat menjalin kerja sama anatara Pemerintah Kota Denpasar dan negara Perancis dalam meningkatkan pembangunan khususnya dalam pengelolaan air bersih dan pengelolaan limbah,” ujarnya.
Sementara Walikota I.B. Ra Dharawijaya Mantra mengucapkan terimakasih atas kunjungan Duta Besar Perancis untuk kedua kalinya di Kota Denpasar. Propinsi Bali bersama Pemerintah Kota Denpasar dan kabupaten lain telah membentuk Sarbagita untuk menangani permasalahan air bersih di Kota Denpasar. Banyak yang mesti dibenahi di kota Denpasar untuk mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota idaman seperti masalah perkotaan secara umum, termasuk inprastruktur dan keberadaan penduduk dengan tingkat heterogenitas yang tinggi.

Rai Mantra juga mengatakan di samping hal tersebut, limbah pun tetap menjadi perhatian utama dalam membangun kota Denpasar baik menyangkut penanganan bagi masyarakat maupun dari kalangan pengusaha. Sebagai perusahaan yang juga memberikan layanan jasa, kata Rai Mantra, PDAM Denpasar wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku konsumen. Begitu pula terhadap ketersediaan air dari PDAM yang mesti terpenuhi.

”Bagaimana juga, ketersedian air mesti tetap terjaga sehingga pelanggan tetap mendapatkan air bersih. Begitu pula dengan daftar tunggu yang belum terlayani,” tandasnya.. Sementara terkait pengolahan limbah menurut Rai Mantra telah ditangani lewat Denpasar Sewarage Development Program (DSDP) yang dikelola oleh Pemerintah Propinsi Bali. Dengan pusat pengelolan di daerah Suwung, saat ini sedang dilakukan pengolahan untuk menjadikan air bersih yang nantinya dapat dijadikan menyiram taman. Di samping itu Pemerintah Kota Denpasar juga telah melakukan program sanitasi berbasis masyarakat. Untuk mengetahui lebih dekat tentang pengelolaan limbah rumah tangga, Duta Besar Perancis Corinne Breuze diharapkan dapat mengunjungi langsung lokasi DSDP di kawasan Suwung. (ers)

 

“Taman Nusa”, Destinasi Wisata Baru di Gianyar

Taman Nusainilahbali.com, Gianyar: Satu lagi destinasi wisata berbasis budaya Indonesia hadir di Gianyar Bali, tepatnya di Banjar Blahpane Kelod Desa Sidan. Visi yang diusungnya adalah terwujudnya Taman Nusa sebagai pusat pelestarian dan riset beragam budaya Indonesia.

“Misi Taman Nusa selain melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia juga memperkenalkan budaya Indonesia secara menyeluruh kepada anak negeri dan bangsa lain,” ujar Direktur Taman Nusa, Borkat Timbulan Lubis,  di sela acara pre-soft operation di Taman Nusa, Sabtu (6/7).

Borkat menjelaskan, di Taman Nusa yang luasnya 15 hektare ini ada 8  kawasan, yakni ada kawasan masa Pra-Sejarah, Masa Perunggu, Masa Kerajaan, Kampung Budaya, Indonesia Awal, Indonesia Merdeka, Indonesia Masa Kini, dan Indonesia Masa Depan.

Di masing-masing kawasan ada sejumlah tampilan seperti di pra-sejarah terdapat goa, batu-batuan, dan batu megalitik. Di Masa Perunggu bisa dijumpai peralatan pertanian dan kehidupan manusia. Sementara di kawasan Masa Kerajaan akan dijumpai candi Borobudur dengan ukuran 400 M2 terdiri dari 3 lantai.

Sedangkan memasuki  kawasan Kampung Budaya, terdapat sekitar 40 rumah tradisional dari berbagai suku/etnis yang menonjol, seperti rumah tradisional Toraja Sulawesi Selatan, rumah tradisional Minangkabau, Mandailing, Maluku Utara, Betawi, Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Minahasa,  Nusa Tenggara Barat termasuk Bali dan lainnya.

“Rumah-rumah tradisional ini hampir semuanya diboyong dari daerah asalnya. Nantinya tiap rumah itu ada penghuninya yang juga asli dari daerah tersebut menetap di Taman Nusa yang sekaligus statusnya sebagai karyawan,” jelas Borkat. Setelah beroperasi, di masing-masing rumah tradisional itu juga akan ada pementasan atraksi kesenian mereka yang dibawakan asli dari masyarakat bersangkutan.

Yang menarik untuk kawasan Indonesia Masa Depan dilengkapi sejumlah museum dan perpustakaan. Misalnya ada museum Kain, museum wayang, museum etnografi Indonesia, serta perpustakaan desain gedung menyerupai sapu lidi yang kini dalam proses pembangunan.

“Jadi Taman Wisata ini antara lain menampilkan panorama perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa,” ujar Borkat.

Fasilitas pendukung lain di destinasi baru ini  adalah adanya auditorium berkapasitas 250 kursi, restoran Dapur Nusa, cafetaria dan rest area lainnya. Dari tempat ini pengunjung juga bisa menyaksikan keagungan Gunung Agung, persawahan, jurang, hutan, serta sungai di sepanjang areal wisata ini. (ers)

Wedakarna Terima Utusan Khusus Pendidikan AS

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Tidak banyak yang tahu, bahwa jika orang tua berani menyekolahkan putra putri mereka di jenjang SMA, seharusnya para orang tua harus mempunyai rencana jelas bahwa setamat SMA, putra putri mereka wajib untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Mengingat lulusan SMA tidak memiliki skill dan kemampuan bekerja langsung. Hal itu berbeda dengan lulusan SMK, yang selama 3 tahun ditempa menjadi pekerja didunia industri.

Namun sayangnya, lulusan SMA/SMK didunia industri akan sulit mengandalkan ijazah SMK belaka, mengingat diperlukan promosi karir dan jenjang penghasilan yang lebih besar, dan itu bisa didapat jika SDM sudah mendapatkan gelar Sarjana (S1), belum lagi lulusan SMA/SMK disinyalir akan berjuang melawan sistem outsourcing ( Tenaga Kontrak ) yang merugikan masa depan. Namun solusi akan hal itu disampaikan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III ( Rektor Univ.Mahendradatta Bali ) disela – sela menerima  Mr.Marshall S Smith ( Hon.Under Secretary of The US Department Of Education dibawah pemerintahan Presiden AS Obama), Senin (30/6).

Ia mengatakan bahwa lulusan SMK dapat dan sangat mungkin untuk kuliah S1, mengingat kebutuhan dunia global akan lulusan Bachelor – Undergaduate Degree (S1). ”Saya himbau kepada orang tua Bali dan para lulusan SMK baik negeri atau swasta, jika memungkinkan jangan menunda kuliah. Sebisa mungkin bekerjalah sambil kuliah,” tandas Wedakarna. .

Kata Wedakarnaa, dimanapun kuliah bagus, asalkan saya minta kuliah diprogram S1 ( Sarjana ), sesegera mungkin anak muda Bali harus menjadi sarjana, magister dan doktor. Bali perlu orang pintar untuk merebut pusat – pusat ekonomi yang sudah dikuasai oleh orang luar Bali. Dan tidak ada yang melarang, lulusan SMK bisa jadi sarjana, justru jika lulusan SMK bisa jadi sarjana ekonomi, sarjana teknik, sarjana hukum, sarjasna sosial Politik itu akan menghasilkan generasi yang hebat sekali. Begitu juga lulusan SMA, karena lulusan SMA menurut aturan seharusnya langsung ke perguruan tinggi karena tidak punya skill. Jadi rugi besar  jika lulus SMA tapi tidak ke PT, karena hanya akan diombang ambingkan oleh perusahaan. “Kasian generasi muda Bali, pakai ijazah SMA/SMK dari kampung, gaji tidak naik – naik, promosi karir terhambat dan status kerja kontrak. Saya tidak rela jika anak – anak  Bali menderita karena kurang cerdas berstrategi akan pendidikan,”  ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI Bali) ini.

Lalu bagaimana solusinya ? ”Di Bali ini ada 60 perguruan tinggi. Dan jangan jadikan kemiskinan sebagai halangan untuk sekolah. Sebagian dari PTN / PTS di Bali sudah ada program beasiswa. Silakan datangi kampus dan tanya. Astungkara dengan gotong royong kita bisa saling membantu. Tahun ini Universitas Mahendradatta Bali menyediakan 1000 Beasiswa S1 di Fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik, Sosial Politik untuk lulusan SMA/SMK.

“Anak muda bisa kuliah pagi / sore dengan bebas biaya hingga semester VIII. Manfaatkan kesempatan ini, anak desa harus bisa kuliah. Bangkitkan rasa jengah Bali, rasa jengah itu bisa dilawan dengan mencerdaskan diri sendiri. Kalau sudah cerdas, maka tidak akan tergantung lagi pada siapapun. Ini dinamakan Berdikari ala Bung Karno.”ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi BP-PTSI Bali. (ers)

Unmar Kembali Programkan 1000 Beasiswa Senilai Rp25,6 M

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Universitas Mahendradatta (Unmar) Bali (d/h Marhaen) kembali meluncurkan 1000 beasiswa untuk Strata 1 ( S1 ) di 4 Fakultas yang dimilikinya, yakni Fakultas Hukum, Ilmu Sosial Politik, Ekonomi dan Fakultas Teknik Industri. Niilai beasiswa itu  mencapai Rp 25,6 juta per orang atau totalnya Rp 25,6 milyar selama setahun yang tersebar secara adil merata di 9 Kabupaen / Kota se-Bali.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Unmar, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III,SE (MTRU),M.Si di kampusnya di Denpasar, Rabu (26/6).

”Untuk kedua belas kalinya sejak 2001, Unmar meluncurkan program beasiswa untuk generasi muda di Bali agar dapat menikmati kuliah tanpa biaya sampai semester VIII. Selain itu kita subsidi juga pada saat program akhir yakni KKN, skripsi hingga wisuda. Ini hasil kerja sama Unmar dengan sejumlah tokoh dunia dan lembaga internasional yang bekerja sama baik dengan Unmar,” ungkap Dr. Arya Wedakarna.

Rektor termuda di Indonesia ini juga menekankan kepada civitas akademikanya khususnya Koodinator LP2M bahwa tugas utama mereka adalah menyosialisasikan pentingnya pendidikan tinggi setara S1 untuk generasi muda di daerah, dan mengubah karakter instan anak muda Bali.

”Saat ini didesa – desa, lulusan SMA/SMK terjangkit karakter instan untuk tidak kuliah S1. Tapi mereka hanya mengambil kuliah singkat Diploma atau semacam lembaga kursus dengan iming-iming cepat bekerja. Mereka tidak menyadari,bahwa mereka akan kesulitan mencari kerja di atas usia 30 tahun. Dunia kerja membutuhkan leader yang sarjana, karena ilmu manajemen itu didapat di universitas.

Tidak ada perusahaan atau institusi yang mengizinkan lulusan SMA/SMK atau diploma untuk memegang posisi kunci. Promosi karir itu bisa dicapai dengan gelar sarjana dan master. Dan Unmar ingin menyelamatkan anak muda Bali jadi sarjana,” tegas Wedakarna yang juga sebagai Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Bali ini.

Hal senada diungkap oleh Drs.Abdul Samad, SE,MM ( Wakil Rektor III Unmar ) yang menyatakan bahwa Unmar memberikan kesempatan pada anak muda sampai usia 25 tahun  baik yang sudah bekerja atau  belum bekerja untuk dapat bekerja sambil kuliah.

”Masyarakat dapat mencari informasi ini di kampus pusat atau kantor LP2M di seluruh Bali. Kuota 1000 Beasiswa ini diperuntukkan untuk lulusan SMA/SMK atau Kejar Paket C dari berbagai latar belakang. Manfaatkan kuliah tanpa biaya ini dengan maksimal, karena masa depan Bali terletak pada generasi cerdasnya. Apalagi sistem yang dipakai adalah sistem paket beasiswa yakni jaminan tamat dalam 3,5 – 4 tahun. Ayo jadi sarjana untuk Bali The Island of Science,” tandas Abdul Samad.

Unmar yang tercatat sebagai perguruan tinggi tertua di Bali ini sekarang  memiliki kurang lebih 242 dosen peneliti di seluruh Bali. Semua akan dimaksimalkan untuk kesuksesan target Jubileum 50 Tahun Emas 2013. Apalagi Unmar sudah terakreditasi, dan mendapat gelar APTISI Award serta  PTS Terbaik II dari Kopertis Wilayah VIII. (ers)

500 Pelanggan Terima BlackBerry Q10 AXIS

BB Q10 Pick up orderinilahbali.com:  AXIS, operator online terkemuka di Indonesia, hari ini menyerahkan BlackBerry Q10 baru kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan awal. Hari ini, 500 pelanggan pertama yang beruntung telah mengambil BlackBerry Q10 mereka di Menara AXIS, Jakarta (25/6).

“Kami menerima tanggapan luar biasa terhadap penawaran untuk pemesanan awal BlackBerry Q10 sejak pertama kali diluncurkan di pasar. Hari ini, kami senang dapat menyerahkan smartphone BlackBerry Q10 yang telah dinantikan kepada pelanggan kami dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjadi pengguna BlackBerry Q10 pertama,” komentar Daniel Horan, Chief Marketing Officer AXIS.

Daniel menambahkan, dengan didukung oleh jaringan mobile broadband yang berkualitas dari AXIS, merasa yakin pelanggannya akan mendapatkan  pengalaman terbaik dari smartphone BlackBerry Q10 di jaringan AXIS dengan paket BlackBerry 10 unlimited.

Smartphone BlackBerry Q10 menggabungkan kekuatan dari platform BlackBerry® 10 dengan keyboard fisik dan layar sentuh. Perpaduan dari perangkat keras berteknologi tinggi, fitur komunikasi dan multimedia, BlackBerry Q10 dirancang untuk mendukung mobilitas pelanggan.

Bagi pengguna BlackBerry Q10, AXIS juga menyediakan paket layanan BlackBerry 10 yang paling terjangkau dengan keuntungan lain seperti GRATIS telepon dan SMS.

*123*010# dan memilih paket yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan mereka

Informasi lebih lanjut tentang AXIS dan penawaran menarik lainnya dapat diakses di www.axisworld.co.id

 Tentang AXIS

AXIS meluncurkan layanannya pada April 2008 dan kini telah tersedia di pulau-pulau besar Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Lombok, Sumatra Barat, Sumatra Utara dan Riau. Berkantor pusat di Jakarta, AXIS merupakan operator seluler 2G dan 3G dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, melayani lebih dari 17 juta pelanggan telepon seluler, didukung oleh lebih dari 800 pegawai yang berdedikasi.

Visi AXIS adalah menyediakan komunikasi yang terjangkau bagi semua orang di Indonesia. Sejalan dengan visi ini, perusahaan secara agresif melakukan ekspansi layanan dan jangkauannya ke seluruh wilayah negara. Layanan mobile broadband dengan kecepatan tinggi AXIS telah diluncurkan di berbagai kota besar di Indonesia  dan akan dilanjutkan ke wilayah lainnya. Informasi lebih rinci mengenai AXIS dapat diakses melalui www.axisworld.co.I’d. (ers/*)

Rayakan Ramadhan, Archipelago International Gratiskan 30 Ribu Kamar

Aston Kutainilahbali.com, Jakarta: Archipelago International merayakan bulan suci Ramadhan tahun ini dengan memberikan lebih dari 30 000 kamar gratis bermalam di lebih dari 50 hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Quest, fave dan NEO di Indonesia.

Promosi kamar khusus ini adalah promosi “stay 2 pay 1” dan diluncurkan atas kerja sama dengan beberapa agen perjalanan Indonesia yang cukup bergengsi yaitu AntaVaya Tour, Bayu Buana, KAHA Tours, Haryono Tour dan Nusantara Tour yang akan menawar para pelanggan untuk menginap 2 malam dengan hanya membayar tarif 1 malam.

Promosi ini berlaku di 54 hotel yang dikelola Archipelago dimana masing-masing hotel mengalokasikan minimal 20 kamar setiap harinya yang diberikan secara cuma-cuma namun dengan ketentuan untuk pemesanan periode 1 Juni sampai dengan 31 Juli 2013 dan periode perjalanan dari 8 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku dan promosi ini tidak dapat digunakan untuk vila Kamuela milik Archipelago di Bali serta Grand Aston City Hall Medan, Aston Marina Jakarta dan Aston Jayapura yang sering penuh dipesan.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Archipelago International, Mr. Norbert Vas, mengatakan: “Dengan menawarkan promosi menginap 2 malam hanya membayar 1 malam dari harga kamar yang lebih murah dari harga paket Ramadhan, tujuan kami bukanlah mencari keuntungan, namun kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan setia, serta untuk menarik wisatawan yang mungkin belum pernah menginap di hotel kami untuk dapat memberikan kami kesempatan mendapatkan loyalitas mereka.”

Mengenai Archipelago International
Archipelago International (yang sebelumnya dikenal sebagai Aston International) merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 60 hotel dan 12.000 kamar serta lebih dari 90 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipina dan Malaysia.

Archipelago International mengoperasikan beberapa Hotel dengan nama bran hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Harper, Quest, favehotels, NEO dan Kamuela yang menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga apartemen dan hotel kelas ekonomi layanan terpilih. Dengan demikian para wisatawan Indonesia dapat menikmati jaringan hotel yang terbesar dan terlengkap. (ers/*)

Coca-Cola, Quiksilver, dan Garuda Indonesia Gelar “Bali’s Big Eco Weekend”

Bali’s Big Eco Weekend inilahbali.com, Kuta: Ribuan orang rela ‘mengotori’ tangan mereka untuk membersihkan pantai Kuta, Bali. Coca-Cola Amatil Indonesia, Quiksilver, dan Garuda Indonesia mengumpulkan karyawan, pelanggan, masyarakat, dan turis untuk mengikuti rangkaian aktivitas ramah lingkungan, seperti memungut sampah, menanam pohon, dan mengembalikan bayi penyu ke laut.

Dalam acara bertajuk “Bali’s Big Eco Weekend”, karyawan dan pelanggan dari ketiga perusahaan bergabung dengan warga setempat dan wisatawan untuk bersama-sama membersihkan sampah di pesisir pantai Kuta. Dalam satu jam saja, partisipan berhasil mengumpulkan total 220 kg sampah. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan total sampah yang berhasil dikumpulkan di acara Bali’s Big Eco Weekend tahun lalu, menunjukkan keberhasilan program Bali Beach Clean Up yang telah dijalankan dan diharapkan dapat semakin dikembangkan di tahun-tahun mendatang, menghasilkan pantai-pantai Bali yang bersih dan bebas sampah di masa depan.

Sesi ini kemudian dilanjutkan dengan mendonasikan 500 buah pohon kepada pemimpin masyarakat (Bendesa Adat)pantai Kuta, Seminyak, Legian, Jimbaran, dan Kedonganan, kemudian melepaskan 1.000 bayi penyu ke habitat asalnya.

“Kami sangat terinspirasi melihat masyarakat bekerja sama untuk membuat lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan bahkan lebih indah dari sebelumnya,” kata Erich Rey, Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia,

“Bali’s Big Eco Weekend memang didesain untuk mengumpulkan semua stakeholder, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk melestarikan keindahan pantai yang memiliki peran besar bagi pariwisata Indonesia dan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.”

Sarat akan reputasi internasional, Bali masih terus menjadi destinasi favorit bagi para turis lokal dan internasional, menarik 3 juta wisatawan pada tahun 2012. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, negara pemasok turis terbesar ke Bali di tahun 2012 adalah Australia, berkontribusi 27% terhadap jumlah total wisawatan. Ini mengapa di tahun ini, Bali’s Big Eco Weekend spesifik mengundang juara dunia selancar asal Australia seperti Mark Richards dan Martin Potter, dan ikon selancar lainnya seperti Jake Paterson, Matt Hoy, Peter McCabe dan Simon Anderson, yang diharapkan bisa memberikan contoh serupa bagi penggemar di negara asal mereka.Musisi dan aktivis lingkungan, Melanie Subono, termasuk dari salah satu relawan yang turut berpartisipasi.

“Quiksilver Indonesia, sebagai perusahaan yang sejarahnya didirikan oleh para peselancar, telah lama memperhatikan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan Pulau Bali, dan merasa bangga bisa mengundang para peselancar kancah dunia untuk acara ini. Partisipasi mereka tentu akan menyebarkan pesan lebih luas lagi, dan kesempatan bagi mereka bertanding melawan peselancar lokal di Uluwatu besok diharapkan bisa meningkatkan kepedulian komunitas surfing terhadap kebersihan pantai di Indonesia, selain pantai Kuta,” kata Paul Hutson, CEO Quiksilver Asia Tenggara.

Bali’s Big Eco Weekend pertama kali diselenggarakan di tahun 2010, sebagai aksi berkelanjutan dari Bali Beach Clean Up Program. Meski dibumbui dengan rangkaian aktivitas menyenangkan, agenda utama acara ini selalu difokuskan pada pesan serius—yakni membersihkan pantai dan melestarikan penyu laut. Tahun lalu, Bali’s Big Eco Weekend berhasil mengumpukan lebih dari 1 kg sampah dalam kurang dari 1 jam, serta mengembalikan 1,200 bayi penyu ke habitat asalnya. Tahun ini, PT. Garuda Indonesia, Tbk., menambah inisiatif penanaman 500 pohon untuk meningkatkan estetika area pantai, menambah ruang berteduh, dan yang terpenting, membantu memperlambat erosi pantai.

PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. ikut berperan dalam program ini untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2012, dengan mendonasikan dua (2) unit Beach Surf Rake yang dapat mengangkut berbagai jenis sampah dari pasir dengan cepat dan mudah, bahkan sampah-sampah kecil seperti puntung rokok. PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. lalu memutuskan untuk bergabung sepenuhnya dalam program ini pada tahun 2013, sebagai bagian dari komitmennya untuk selalu mendukung kegiatan dan program yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan.

Heriyanto, EVP Human Capital and Corporate Affairs Garuda Indonesia mengatakan bahwa sebagai sebuah badan usaha, selain fokus pada bisnis utamanya, Garuda Indonesia juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan di abad 21 ini. “Bali Beach Clean Up Program merupakan salah satu upaya Garuda Indonesia untuk membantu perbaikan dan pelestarian alam Pulau Bali, terutama melihat dari semakin meningkatnya jumlah wisatawan yang bepergian dari dan menuju Bali, yang juga menjadi salah satu pasar utama Garuda,” Heriyanto menambahkan.
Di pagi harinya, sebuah workshop juga diselenggarakan khusus untuk membahas mengenai solusi manajemen sampah secara berkelanjutan. Mark Riddiford dari Greenenz Resources Ltd, New Zealand., melakukan presentasi di depan berbagai NGO lingkungan mengenai teknologi dan inovasi yang bisa diterapkan di Indonesia untuk menangani masalah sampah secara tuntas, sekaligus mampu memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat sekitarnya.

“Kebersihan adalah aspek penting yang bisa meningkatkan daya saing destinasi pariwisata,” lanjut Erich Rey,
Coca-Cola, Quiksilver, dan Garuda Indonesia berkomitmen untuk mengidentifikasi solusi berkelanjutan bagi pelestarian lingkungan di mana bisnis kami beroperasi, karena kami percaya bahwa langkah-langkah kecil bisa mendatangkan perubahan yang besar, dan mengambil sebuah tindakan selalu lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.

Tentang Bali Beach Clean Up

Bali Beach Clean Up (BBCU) pertama kali dibentuk pada tahun 2008 oleh Coca-Cola Amatil Indonesia dan Quiksilver untuk membantu menangani salah satu masalah utama di Bali, yaitu jumlah sampah yang terus meningkat. PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. pertama kali mengambil bagian dalam program ini di tahun 2012, dengan mendonasikan dua unit Beach Surf Rake yang dapat mengangkat berbagai jenis sampah dari atas pasir dengan instan, termasuk sampah seperti puntung rokok dan plastik kecil lainnya.

Pada tahun 2013, PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk. menjadi partner penuh dalam program ini sebagai upaya dalam mendukung berbagai program pelestarian lingkungan.
Melalui kemitraan yang erat dengan Bendesa Adat Kuta, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Kedonganan, BBCU telah berkembang menjadi sebuah program harian, dengan 74 kru pembersih pantai yang setiap hari membersihkan 9,7 km garis pantai yang paling ramai di Bali. Program ini juga menginvestasikan 4 buah traktor, 3 buah truk, dan menempatkan lebih dari 300 buah tong sampah.

Di tahun 2013 saja, BBCU telah mengumpulkan kurang lebih 1 juta kg sampah dari lima pantai di Bali, Kuta, Jimbaran, Legian, Seminyak, dan Kedonganan, menambahkan total 14 juta kg sampah yang telah dikumpulkan sejak program ini dimulai.(ers/*)

 

Panghegar Group Ekspansi Bisnis Villa di Bali

Panghegar Groupinilahbali.com, Gianyar: Panghegar Group (PG), sebuah perusahaan properti yang berpusat di Bandung, tahun ini  mencoba ekspansi  ke Bali. Melalui anak perusahannya di bidang properti di Bali, PG menggarap pembangunan  villa tepatnya di kawasan pantai Purnama Desa Ketewel kabupaten Gianyar, Bali.

Pengembangan  bisnis villa ini sekaligus yang pertama dilakukan PG di luar pulau Jawa. Sebelumnya memang pernah di Pekanbaru
dan Makassar tapi sudah dijual.

“Bisnis villa di Bali ini merupakan ekspansi yang pertama  di
luar pulau Jawa,” kata  Presiden Direktur PT Panghegar Group, Cecep Rukmana, usai acara peletakan batu pertama Villa Purnama di Gianyar Bali, Rabu (12/6).

Cecep mengatakan, villa yang yang dibangun di atas lahan 1 hektare itu jumlahnya 30 unit dengan total investasi Rp60 miliar.  pembangunan villa ini ditargetkan rampung dalam 14 bulan ke depan dan direncanakan Juni 2013 sudah beroperasi. “Kami targetkan villa sudah rampung dan beroperasi pada Juni tahun depan,” ujarnya.

Dalam pemasarannya, Cecep mengatakan lebih fokus membidik pasar Korea, Jepang, China dan Eropa, yang lebih spesifik lagi pada konsep ‘honeymoon’.

“Kami optimistis konsep honeymoon ini akan diminati kalangan wisatawan
Korea, Jepang, China dan Eropa terutama bagi yang berwisata honeymoon,” papar  Cecep. Tarif per malam ditawarkan US $ 300 per unit, namun pada masa promosi ditawarkan US $ 200.

Dengan lokasi yang dinilai ‘istimewa’ karena berada di tengah-tengah sawah dan sekaligus di tepi pantai Purnama, maka diyakini akan sangat memuaskan tamu yang menginap. “Terus terang lokasi seperti ini jarang ditemukan, berada di tengah sawah dan sekaligus dipinggir pantai,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya akan berusaha mempertahankan suasana villanya yang berada dalam perpaduan panorama sawah dan laut dengan menjalin kerja sama dengan petani. (ers)

Bali Rancang Pembangunan Jalan di atas Sawah

 Kadis PU Bali, Ketut Arsha Putra (kanan)inilahbali.com, Denpasar: Setelah sukses membangun jalan di atas perairan JDP) di jalur Benoa-Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai, kini Pemerintah Provinsi Bali tengah merancang pembangunan jalan di atas lahan sawah. Jalur yang dilirik sebagai rintisan adalah mulai kawasan Canggu-Beringkit-Batuan hingga pantai Purnama di Gianyar.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Ketut Artika di sela-sela acara Seminar Beton, di Kuta, Selasa (11/6). Namun rencana ini diakui baru sebatas rancangan awal, dan dipastikan tahun ini belum bisa digarap. Soal besaran dana yang dibutuhkan juga belum bisa dipastikan.
“Pembangunan jalan di atas sawah Ini baru rancangan, dan tahun ini belum bisa dilaksanakan,” ujar Ketut Artika. Alasannya masih diperlukan studi dan kajian yang lebih mendalam. Namun bila nantinya program ini benar-benar dilaksanakan maka dipastikan akan menggandeng investor. Hampir dipastikan  nantinya petani pemilik lahan sawah yang di atasnya dijadikan lintasan jalan akan mendapatkan dana kompensasi.
Gagasan untuk membangun jalan di atas sawah ini antara lain sebagai salah satu langkah mengurangi kepadatan arus lalulintas yang belakangan sudah semakin padat khususnya di Bali selatan. Dia contohkan seperti volume kendaraan yang lewat di jalur Denpasar-Mengwi mencapai 50 ribu unit kendaraan per hari. Kondisi  yang hampir sama juga terjadi di jalur Jalan Imam Bonjol mencapai 40 ribu kendaraan/hari .
“Jalur-jalur seperti Denpasar ke Mengwi sudah sangat padat hingga mencapai 50 ribu kendaraan per hari,” ujar Ketut Artika.
Sementara itu dalam acara seminar Beton itu juga terungkap bahwa kebutuhan semen di Bali dalam empat bulan terakhir dari produksi PT Semen Indonesia saja mencapai 1,112 juta ton. Capaian ini melonjak 23,1 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2012. Peningkatan ini sekaligus tercatat yang tertinggi di Indonesia termasuk melampaui kebutuhan di Maluku dan Papua yang tumbuh 14 persen. Sedangkan pertumbuhan akan semen  secara nasional rata-rata hanya 8,6 persen.
Menurut Kepala Departemen Penjualan PT Semen Indonesia, Ketut Arsha Putra, meningkatan kebutuhan semen di Bali yang signifikan ini lantaran ada beberapa proyek infrastruktur berskala besar, seperti pembangunan jalan di atas perairan di Benoa, pembangunan jalan bawah tanah dan pembangunan bandara Ngurah Rai, selain juga pembangunan kebutuhan retail.
“Ya peningkatan kebutuhan semen di Bali karena ada proyek jalan di atas perairan, jalan underpass, pembangunan bandara Ngurah Raid an juga kebutuhan retail,” jelasnya. (ers)