Tag Archives: seni

Usaha Warga Asing di Denpasar Disidak

Sidak WNAinilahbali.com, Denpasar: Tim gabungan yang dimotori Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, Imigrasi, Kepolisian, Dinsosnaker, Dinas Pariwisata, Dinas Kependudukan serta Dinas Catatan Sipil dan Kecamatan Denpasar Timur melakukan razia terhadap warga negara asing (WNA) di kota Denpasar, Senin (23/9). Razia di wilayah Denpasar timur itu menyasar pada kelengkapan surat dokumen bagi WNA yang melakukan aktivitas bisnis di kota Denpasar.

Dalam sidak yang dipimpin Kabid Ketahanan Bangsa dan Masyarakat Kesbangpol Kota Denpasar, I Wayan Sudana, tim menemukan ada WNA tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan diri dan juga menemukan usaha yang dikelolanya tanpa dilelengkapi izin usaha seuai aturan yang berlaku.

“Ini sudah menjadi agenda rutin kami untuk tertib administrasi penduduk, tidak hanya bagi warga lokal melainkan juga warga asing. Karena selain berkunjung mereka kebanyakan juga bekerja dan membangun usaha di sini (Denpasar-red), perlu mendapat perhatian dan pengawasan yang ketat,” kata Sudana.

Sudana menjelaskan timnya mengawali operasinya di tempat usaha penjualan baju Polo Ralph Lauren di kawasan Jl. Waribang Denpasar timur. Usaha tersebut dikelola seorang WNA, Chung Chan Ho. Namun WNA asal Korea yang sudah menjalani usahanya sejak 10 tahun silam itu ternyata sudah memiliki SK WNI dari pengadilan saat menikah dengan istrinya yang juga warga Korea. Hanya saja surat dokumen tentang istrinya yang belum bisa diperlihatkan.

“Tidak bisa menunjukan dokumen pernikahannya hari ini, kami minta foto kopi kelengkapan dokumen suratnya sudah ada saat kami datang nanti,” kata Sudana yang diamini Chung.

Selain masalah dokumen diri, lanjut Sudana, usaha yang dikelola hampir 10 tahun lamanya itu ternyata tidak memiliki surat izin usaha. “Masalah kelengkapan izin kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya Dinas Perizinan,” jelasnya.

Usai sidak perusahaan baju, tim melanjutkan menuju homestay dan vila di kawasan Jl. Raya Padanggalak. Di homestay tidak ditemukan permasalahan. Tapi di vila yang berada di sebelahnya yang milik WNA asal Jerman, pengelola tak bisa menunjukkan izin usahanya termasuk dokumen diri terkait pemilik dan penghuni vila.

“Sampai sejauh ini belum ada WNA yang menyalahgunakan surat dokumen diri, baik visa maupun lainnya termasuk pelanggaran imigrasi. Namun seterusnya akan kami tetap pantau,” imbuh Putu Hendra Sudiarsa, staf pengawasan dan imigrasi. (der)

Gubernur Pastika Berbagi Tips “3N” Kepemimpinan

Gubernur Tes Jurusinilahbali.com, Buleleng: Tidak ada istilah libur untuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Di sela-sela rutinitasnya sebagai orang nomor satu di jajaran Pemprov Bali, pada hari Minggu pun Pastika turun ke lapangan. Seperti pada Minggu (22/9), mantan Kapolda Bali ini kembali meninjau SMAN Bali Mandara di kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Kunjungannya ke sekolah berstandar internasional itu tercatat sudah yang ke-9 kalinya.

Dalam kesempatan tatap muka dengan para siswa, gubernur asal Desa Sangalangit Buleleng ini berbagi tips untuk menjadi seorang pemimpin. Seorang pemimpin, kata Pastika, harus punya “3N” yaitu Nurani, Nalar dan Nyali. Dengan nurani, seorang pemimpin akan memiliki rasa empati dan kasih sayang kepada setiap orang.

“Selanjutnya, pemimpin juga harus punya nalar yang baik sehingga dapat memecahkan setiap persoalan yang dihadapi,” tambahnya. Selain itu, nyali juga tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin. “Seorang pemimpin harus berani dan punya nyali, jika takut maka akan sulit mengambil sebuah keputusan,” tegasnya.

Agar punya nyali, lanjut mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I ini, seseorang yang akan menjadi pemimpin harus membekali diri dengan ilmu bela diri yang cukup. Namun dia mengingatkan agar bekal bela diri tidak digunakan untuk menyerang orang. “Dengan kemampuan bela diri, kalian akan berani berhadapan dengan siapapun,” ujarnya kepada para siswa SMAN Bali Mandara.

Untuk itu, gubernur berharap agar pihak sekolah mengintensifkan ekstra kulikuler bela diri di lembaga pendidikan pencetak calon pemimpin masa depan tersebut. Karena selain cerdas, seorang calon pemimpin harus punya fisik yang tangguh. Harapan gubernur yang mantan Kapolda Bali ini pun terjawab, karena ternyata para siswa Bali Mandara mampu menunjukkan keliahaiannya dalam memperagakan seni bela diri kempo, karate dan pencak silat. Bahkan, gubernur sempat adu jurus silat dengan seorang siswa.

Menitikkan Air Mata

Selain berbagi tips kepemimpinan, Pastika juga mengutarakan rasa harunya setiap berkunjung ke SMAN Bali Mandara. “Saya selalu menitikkan air mata setiap datang ke sini,” ujarnya. Semangat para siswa dan kemajuan yang dicapai membuatnya bangga dengan sekolah tersebut.
“Hal ini menguatkan keyakinan saya bahwa sistem pendidikan ini tepat dan sangat dibutuhkan Bali,” tandasnya. Dengan adanya sekolah ini, anak berprestasi dari keluarga kurang mampu mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan berkualitas tanpa harus dibebani biaya.
“Kalian patut bersyukur karena tak semua anak dapat kesempatan seperti ini,” imbuhnya. Untuk itu, para siswa diminta untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama mengikuti pendidikan di SMAN Bali Mandara. (ana)

Jembrana Programkan Bedah Rumah 204 Unit

Bedah Rumah Rp15 jutainilahbali.com, Jembrana: Pemerintah Kabupaten Jembrana tahun ini menggulirkan program bedah rumah sebanyak 204 unit. Pembangunan rumah layak huni bagi warga miskin ini akan dilakukan bertahap.

Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Suherman mengatakan tahap pertama akan dibangun 102 unit menggunakan anggaran induk APBD, sedang berikutnya direncanakan menggunakan anggaran perubahan juga sebanyak 102 unit rumah.

“Jadi keseluruhan bedah rumah mencapai 204 unit,” jelas Suherman, Senin (10/9). Tiap unit dianggarkan dana Rp15 juta dengan luas bangunan berukuran 3 x 4 meter, beratap asbes, dinding batako, pintu kayu terdiri dari dua kamar tidur dan teras.

Pembangunan rumah layak huni ini tersebar di lima kecamatan yaitu Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan. Pengerjaannya dilakukan oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang ada di desa dalam jangka waktu 30 hari.

Meskipun dengan dana Rp 15 juta per unitnya (tergolong murah), pengerjaannya tetap mengutamakan kualitas bahan dan konstruksinya. Agar pengerjaannya tidak asal-asalan, Pemkab Jembrana menyerahkan kepada masyarakat dan aparat desa setempat untuk mengawasi proses pembangunannya.

Sejumlah rumah layak huni hasil dari bedah rumah KK miskin sudah mulai selesai dibangun. Salah satunya rumah Ali Martono yang tinggal di Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara. Begitu pula dengan rumah Amin (60) yang sebelumnya berupa rumah gedek berlantai tanah dan nyaris roboh, yang berlokasi di Dusun Ketapang Lampu Desa Pengambengan Kecamatan Negara kini sudah berdiri rumah permanen dengan kokohnya bahkan. Amin sendiri sudah menempati rumahnya yang baru tersebut.
Ketika ditanya, Amin mengaku sangat senang dibuatkan rumah oleh Pemerintah Jembrana. Selain itu, rumah baru juga dinikmati Airaji di Tegalbadeng Barat Kecamatan Negara.

Selain bedah rumah yang ditanggung dana APBD, juga ada bantuan dana CSR Bank Pembangunan Daerah Bali sebanyak 10 unit. Malah dari BPD Bali juga membantu 4 unit sepeda motor berikut 5 gerobak sampah. (ana)

ATASI HIV/AIDS DAN ‘HUMAN TRAFFICKING’ Bupati Artha All Out Kerahkan Dinas Terkait

Bupati Arthainilahbali.com, Jembrana: Persoalan HIV/AIDS dan perdagangan anak yang sekarang mencuat di Kabupaten Jembrana, rupanya membuat gerah Bupati Jembrana I Putu Artha. Orang nomor satu di Jembrana ini mengaku telah memerintahkan dinas-dinas terkait untuk mencegah dan meminimalisir kasus yang lebih besar datang lagi di Jembrana. Hal ini sekaligus membantah berbagai anggapan bahwa Pemkab Jembrana kurang tanggap terhadap kasus yang saat ini sedang hangat di Jembrana.

Dinas dan kantor yang diberi tugas itu antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Dikporaparbud, Kantor PPKB, Kantor Kesbanglinmaspol, Dinas Nakertrans serta Kantor Pol PP untuk pengawasan dan penindakan. Untuk Dinas Kesehatan dan Pendidikan diberikan tugas memantau tingkat perkembangan penderita HIV/AIDS sekaligus dalam hal pencegahan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah dalam mengadakan penyuluhan bahaya HIV/AIDS, tentang human trafficking dan bagaimana cara agar tidak terjerumus.

Sedangkan Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana lebih banyak melakukan pendekatan dan pengawasan agar anak-anak tidak terjerumus pada kasus perdagangan anak. Pendekatan ini juga termasuk memberikan pemahaman pada orang tua dan keluarga terhadap bahaya memperkejakan anak dibawah umur. Bupati Artha juga telah memerintahkan kepada Dinas Nakertrans untuk mendata dan mengumpulkan para pemilik usaha dan investor di Jembrana, melarang keras memperkerjakan anak-anak di bawah umur. “Kita tegas melarang hal itu , Dinas Nakertrans wajib mengingatkan para pengusaha ini dan ada sanksi yang tegas bila melanggar, “ tandas Artha.

Namun Artha juga mengakui dalam perjalanan berbagai langkah yang dilakukannya ini masih mengalami kendala. Diantaranya semangat untuk memberantas human trafficking juga akan sia-sia apabila niat baik ini justru tidak didukung oleh orang tua korban sendiri. “Pada beberapa kasus dengan alasan ekonomi, orang tuanya sendiri justru merestui anaknya “ dipekerjakan” tanpa memperhitungkan bahaya ke depan dan masa depan anak itu sendiri. Hal ini membuat miris kita semua, “papar Artha.

Karena itu Artha menghimbau kepada semua pihak pemangku kepentingan seperti desa adat, desa dinas , sekolah dan lembaga pemerhati anak lainnya untuk bersama-sama memperhatikan persoalan ini. “ HIV/AIDS dan human trafficking ini saling berkaitan dan bisa kita cegah apabila ada perhatian bersama , tidak sendiri-sendiri,” ujarnya.

Selama ini pihaknya mengaku di bawah koordinasi dinas dikporaparbud, pihaknya telah berusaha memfasilitasi ruang bagi para anak maupun ABG-ABG Jembrana berkreasi agar menggunakan waktunya secara positif. Di antaranya melalui pertunjukan pentas malam minggu di gedung kesenian Bung Karno yang menampilkan kesenian masing-masing sekolah. Ada juga siraman rohani serta pasraman sekolah yang sudah
berjalan.

Selain itu, hambatan lainnya adalah Pemkab tidak memiliki wewenang untuk melakukan penangkapan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran itu. Karena itu Artha sangat berharap dengan akan segera disahkan dan diberlakukannya Perda tentang Human Trafficking, pemerintahnya nanti lebih memiliki “taring” untuk bertindak mengatasi masalah ini. “Dengan adanya payung berupa Perda ini kami akan intensifkan adanya pemeriksaan maupun sweeping kepada pihak maupun pengusaha yang terbukti melakukan human trafficking. Ini berlaku baik bagi orang lokal maupun investor asing, “tegasnya.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana mengatakan terkait dengan human trafficking pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Namun sampai saat ini belum ada laporan atau pihak yang merasa dirugikan terkait hal ini. “Jika nanti ditindaklanjuti silahkan kalau ada yang merasa dirugikan/kebaratan agar melapor ke Polres Jembrana atau bila ada yang memiliki data akurat sesuai fakta silahkan lapor ke Polres,” jelasnya.

Di sisi lain Ketua DPRD Jembrana, Ketut Sugiasa menanggapi terkait adanya dugaan human trafficking di Jembrana mengatakan memang indikasi ke arah itu ada, namun untuk pembuktiannya adalah wewenang aparat penegak hukum. Namun semua ini katanya merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat seperti yang ada di desa pekraman. “Kami di DPRD baru menyelesaikan Perda tentang perdagangan orang, kami berharap dengan adanya Perda ini minimal bisa menanggulangi masalah ini. Peran orang tua sangat besar juga terhadap perilaku anak-anak,” jelasnya. Pihaknya mengusulkan agar sekolah ada pendidikan etika dan moral lebih dominan atau agar meningkatkan ekstrakulikuler di sekolah. (hsj)

RIBUAN SISWI SMP di Denpasar Divaksinasi Kanker Serviks

Launching Vaksinasi Kanker Serviksinilahbali.com, Denpasar: Ribuan siswi SMP Negeri se-Kota Denpasar mendapatkan layanan gratis vaksinasi kanker serviks yang diselenggarakan Pemkot  Denpasar melalui Dinas Kedehatan, Senin (15/7).

Tujuan kegiatan ini  adalah untuk mengantisipasi  terjangkitnya kanker  serviks di kalangan wanita khususnya di Denpasar. Sebab  dari data yang terhimpun menunjukkan  kasus kanker serviks di Denpasar relatif tinggi yang berbubtut pada jatuhnya  korban jiwa.

“Vaksinasi kanker serviks ini berdasarkan pengkajian dari Dinas Kesehatan dan Persatuan Dokter Indonesia untuk mencegah kematian,” ujar Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, di sela-sela acara peluncuran vaksinasi kanker serviks di SMP Negeri 7 Denpasar, Senin (15/7).

Menurut Rai Mantra, dalam vasinasi kanker serviks ini, Pemkot Denpasar juga sekaligus melakukan sosialisasi tentang pemahaman sejak dini kanker serviks serta sekaligus pencegahannya yang antara lain dengan pola makan dan perilaku yang sehat.

Selain memberikan layanan vaksinasi kanker serviks, kata walikota Mantra tiap pusat kesehatan masyarakat  (puskesmas) yang tersebar di empat kecamatan di Denpasar  juga telah memberikan pelayanan pap smear kepada masyarakat yang bertujuan untuk menemukan secepatnya gejala kanker serviks untuk memungkinkan diobati sedini  mungkin.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan tingginya angka kematian akibat kanker serviks selama ini sebagai akibat  keterlambatan pendeteksian awal. Dalam kegiatan pengendalian kanker serviks ini pihak Dinkes Denpasar bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti dengan Yayasan Kanker Indonesia cabang Kota Denpasar. Di samping itu pihaknya juga melakukan pembinaan dan sosialisasi ke lingkungan banjar-banjar dan tingkat desa/kelurahan, kecamatan   melakukan deteksi dini secara efektif dan efisien dengan  pelayanan IVA dan pap smear.

Dalam menekan angka kematian pihaknya telah melakukan pendeteksian dini di  lingkungan  SD hingga SMA. Dan pada tahun ini program vaksinasi kanker serviks dilakukan di seluruh SMP Negeri se-Kota Denpasar, dengan menyasar siswi SMP yang baru naik kelas II, yang jumlahnya mencapai 2.247 orang. (ers)

“Taman Nusa”, Destinasi Wisata Baru di Gianyar

Taman Nusainilahbali.com, Gianyar: Satu lagi destinasi wisata berbasis budaya Indonesia hadir di Gianyar Bali, tepatnya di Banjar Blahpane Kelod Desa Sidan. Visi yang diusungnya adalah terwujudnya Taman Nusa sebagai pusat pelestarian dan riset beragam budaya Indonesia.

“Misi Taman Nusa selain melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia juga memperkenalkan budaya Indonesia secara menyeluruh kepada anak negeri dan bangsa lain,” ujar Direktur Taman Nusa, Borkat Timbulan Lubis,  di sela acara pre-soft operation di Taman Nusa, Sabtu (6/7).

Borkat menjelaskan, di Taman Nusa yang luasnya 15 hektare ini ada 8  kawasan, yakni ada kawasan masa Pra-Sejarah, Masa Perunggu, Masa Kerajaan, Kampung Budaya, Indonesia Awal, Indonesia Merdeka, Indonesia Masa Kini, dan Indonesia Masa Depan.

Di masing-masing kawasan ada sejumlah tampilan seperti di pra-sejarah terdapat goa, batu-batuan, dan batu megalitik. Di Masa Perunggu bisa dijumpai peralatan pertanian dan kehidupan manusia. Sementara di kawasan Masa Kerajaan akan dijumpai candi Borobudur dengan ukuran 400 M2 terdiri dari 3 lantai.

Sedangkan memasuki  kawasan Kampung Budaya, terdapat sekitar 40 rumah tradisional dari berbagai suku/etnis yang menonjol, seperti rumah tradisional Toraja Sulawesi Selatan, rumah tradisional Minangkabau, Mandailing, Maluku Utara, Betawi, Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Minahasa,  Nusa Tenggara Barat termasuk Bali dan lainnya.

“Rumah-rumah tradisional ini hampir semuanya diboyong dari daerah asalnya. Nantinya tiap rumah itu ada penghuninya yang juga asli dari daerah tersebut menetap di Taman Nusa yang sekaligus statusnya sebagai karyawan,” jelas Borkat. Setelah beroperasi, di masing-masing rumah tradisional itu juga akan ada pementasan atraksi kesenian mereka yang dibawakan asli dari masyarakat bersangkutan.

Yang menarik untuk kawasan Indonesia Masa Depan dilengkapi sejumlah museum dan perpustakaan. Misalnya ada museum Kain, museum wayang, museum etnografi Indonesia, serta perpustakaan desain gedung menyerupai sapu lidi yang kini dalam proses pembangunan.

“Jadi Taman Wisata ini antara lain menampilkan panorama perjalanan waktu bangsa Indonesia dari masa ke masa,” ujar Borkat.

Fasilitas pendukung lain di destinasi baru ini  adalah adanya auditorium berkapasitas 250 kursi, restoran Dapur Nusa, cafetaria dan rest area lainnya. Dari tempat ini pengunjung juga bisa menyaksikan keagungan Gunung Agung, persawahan, jurang, hutan, serta sungai di sepanjang areal wisata ini. (ers)

Wedakarna Terima Utusan Khusus Pendidikan AS

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Tidak banyak yang tahu, bahwa jika orang tua berani menyekolahkan putra putri mereka di jenjang SMA, seharusnya para orang tua harus mempunyai rencana jelas bahwa setamat SMA, putra putri mereka wajib untuk meneruskan ke perguruan tinggi. Mengingat lulusan SMA tidak memiliki skill dan kemampuan bekerja langsung. Hal itu berbeda dengan lulusan SMK, yang selama 3 tahun ditempa menjadi pekerja didunia industri.

Namun sayangnya, lulusan SMA/SMK didunia industri akan sulit mengandalkan ijazah SMK belaka, mengingat diperlukan promosi karir dan jenjang penghasilan yang lebih besar, dan itu bisa didapat jika SDM sudah mendapatkan gelar Sarjana (S1), belum lagi lulusan SMA/SMK disinyalir akan berjuang melawan sistem outsourcing ( Tenaga Kontrak ) yang merugikan masa depan. Namun solusi akan hal itu disampaikan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III ( Rektor Univ.Mahendradatta Bali ) disela – sela menerima  Mr.Marshall S Smith ( Hon.Under Secretary of The US Department Of Education dibawah pemerintahan Presiden AS Obama), Senin (30/6).

Ia mengatakan bahwa lulusan SMK dapat dan sangat mungkin untuk kuliah S1, mengingat kebutuhan dunia global akan lulusan Bachelor – Undergaduate Degree (S1). ”Saya himbau kepada orang tua Bali dan para lulusan SMK baik negeri atau swasta, jika memungkinkan jangan menunda kuliah. Sebisa mungkin bekerjalah sambil kuliah,” tandas Wedakarna. .

Kata Wedakarnaa, dimanapun kuliah bagus, asalkan saya minta kuliah diprogram S1 ( Sarjana ), sesegera mungkin anak muda Bali harus menjadi sarjana, magister dan doktor. Bali perlu orang pintar untuk merebut pusat – pusat ekonomi yang sudah dikuasai oleh orang luar Bali. Dan tidak ada yang melarang, lulusan SMK bisa jadi sarjana, justru jika lulusan SMK bisa jadi sarjana ekonomi, sarjana teknik, sarjana hukum, sarjasna sosial Politik itu akan menghasilkan generasi yang hebat sekali. Begitu juga lulusan SMA, karena lulusan SMA menurut aturan seharusnya langsung ke perguruan tinggi karena tidak punya skill. Jadi rugi besar  jika lulus SMA tapi tidak ke PT, karena hanya akan diombang ambingkan oleh perusahaan. “Kasian generasi muda Bali, pakai ijazah SMA/SMK dari kampung, gaji tidak naik – naik, promosi karir terhambat dan status kerja kontrak. Saya tidak rela jika anak – anak  Bali menderita karena kurang cerdas berstrategi akan pendidikan,”  ungkap Dr. Arya Wedakarna yang juga Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI Bali) ini.

Lalu bagaimana solusinya ? ”Di Bali ini ada 60 perguruan tinggi. Dan jangan jadikan kemiskinan sebagai halangan untuk sekolah. Sebagian dari PTN / PTS di Bali sudah ada program beasiswa. Silakan datangi kampus dan tanya. Astungkara dengan gotong royong kita bisa saling membantu. Tahun ini Universitas Mahendradatta Bali menyediakan 1000 Beasiswa S1 di Fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik, Sosial Politik untuk lulusan SMA/SMK.

“Anak muda bisa kuliah pagi / sore dengan bebas biaya hingga semester VIII. Manfaatkan kesempatan ini, anak desa harus bisa kuliah. Bangkitkan rasa jengah Bali, rasa jengah itu bisa dilawan dengan mencerdaskan diri sendiri. Kalau sudah cerdas, maka tidak akan tergantung lagi pada siapapun. Ini dinamakan Berdikari ala Bung Karno.”ungkap Direktur Eksekutif Asosiasi BP-PTSI Bali. (ers)

Unmar Kembali Programkan 1000 Beasiswa Senilai Rp25,6 M

Arya Wedakarnainilahbali.com, Denpasar: Universitas Mahendradatta (Unmar) Bali (d/h Marhaen) kembali meluncurkan 1000 beasiswa untuk Strata 1 ( S1 ) di 4 Fakultas yang dimilikinya, yakni Fakultas Hukum, Ilmu Sosial Politik, Ekonomi dan Fakultas Teknik Industri. Niilai beasiswa itu  mencapai Rp 25,6 juta per orang atau totalnya Rp 25,6 milyar selama setahun yang tersebar secara adil merata di 9 Kabupaen / Kota se-Bali.

Hal ini disampaikan oleh Rektor Unmar, Dr.Shri I Gst Ngrh Arya Wedakarna MWS III,SE (MTRU),M.Si di kampusnya di Denpasar, Rabu (26/6).

”Untuk kedua belas kalinya sejak 2001, Unmar meluncurkan program beasiswa untuk generasi muda di Bali agar dapat menikmati kuliah tanpa biaya sampai semester VIII. Selain itu kita subsidi juga pada saat program akhir yakni KKN, skripsi hingga wisuda. Ini hasil kerja sama Unmar dengan sejumlah tokoh dunia dan lembaga internasional yang bekerja sama baik dengan Unmar,” ungkap Dr. Arya Wedakarna.

Rektor termuda di Indonesia ini juga menekankan kepada civitas akademikanya khususnya Koodinator LP2M bahwa tugas utama mereka adalah menyosialisasikan pentingnya pendidikan tinggi setara S1 untuk generasi muda di daerah, dan mengubah karakter instan anak muda Bali.

”Saat ini didesa – desa, lulusan SMA/SMK terjangkit karakter instan untuk tidak kuliah S1. Tapi mereka hanya mengambil kuliah singkat Diploma atau semacam lembaga kursus dengan iming-iming cepat bekerja. Mereka tidak menyadari,bahwa mereka akan kesulitan mencari kerja di atas usia 30 tahun. Dunia kerja membutuhkan leader yang sarjana, karena ilmu manajemen itu didapat di universitas.

Tidak ada perusahaan atau institusi yang mengizinkan lulusan SMA/SMK atau diploma untuk memegang posisi kunci. Promosi karir itu bisa dicapai dengan gelar sarjana dan master. Dan Unmar ingin menyelamatkan anak muda Bali jadi sarjana,” tegas Wedakarna yang juga sebagai Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Bali ini.

Hal senada diungkap oleh Drs.Abdul Samad, SE,MM ( Wakil Rektor III Unmar ) yang menyatakan bahwa Unmar memberikan kesempatan pada anak muda sampai usia 25 tahun  baik yang sudah bekerja atau  belum bekerja untuk dapat bekerja sambil kuliah.

”Masyarakat dapat mencari informasi ini di kampus pusat atau kantor LP2M di seluruh Bali. Kuota 1000 Beasiswa ini diperuntukkan untuk lulusan SMA/SMK atau Kejar Paket C dari berbagai latar belakang. Manfaatkan kuliah tanpa biaya ini dengan maksimal, karena masa depan Bali terletak pada generasi cerdasnya. Apalagi sistem yang dipakai adalah sistem paket beasiswa yakni jaminan tamat dalam 3,5 – 4 tahun. Ayo jadi sarjana untuk Bali The Island of Science,” tandas Abdul Samad.

Unmar yang tercatat sebagai perguruan tinggi tertua di Bali ini sekarang  memiliki kurang lebih 242 dosen peneliti di seluruh Bali. Semua akan dimaksimalkan untuk kesuksesan target Jubileum 50 Tahun Emas 2013. Apalagi Unmar sudah terakreditasi, dan mendapat gelar APTISI Award serta  PTS Terbaik II dari Kopertis Wilayah VIII. (ers)

Wisman Belanda Dominasi Kunjungan ke Buleleng

Buleleng

inilahbali.com, Singaraja: Daya tarik pariwisata Buleleng belakangan ini makin menyedot jumlah kunjungan wisatawan. Tahun lalu tercatat kunjungan pelancong mencapai 8.500 orang atau meningkat 15 persen dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Buleleng, Jero Ketut Warkadea mengatakan sepertiga dari  jumlah kunjungan 8.500 orang itu adalah wisatawan asing, yang didominasi asal  Belanda.

“Dilihat dari kebangsaan,jumlah kunjungan wisman didominasi dari Belanda,” ujar   Jero Ketut Warkadea di Singaraja, Minggu (2/6). Namun Warkadea tak merinci angka persisnya jumlah wisatawan asal negeri kincir angin tersebut.

Guna lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke Buleleng, lanjut Warkadea, pemerintah daerah setempat terus membuat terobosan yang salah satunya menyelenggarakan Lovina Fastival yang tahun ini sudah memasuki tahun ketiga.

“Tahun ini juga akan digelar pada Agustus nanti,” ujar Warkadea. Untuk gelaran tahun ini dianggarkan Rp150 juta yang kegiatannya selama 4 hari dengan menampilkan berbagai pentas dan atraksi kesenian Buleleng.

Dari dua kali penyelenggaraan Lovina Festival,  hasilnya sudah dirasakan dengan tumbuhnya 15 persen kunjungan wisatawan ke daerah ini. Bahkan tahun ini ditargetkan kunjungan meningkat hingga mencapai 12 ribu orang.

Warkadea menyebutkan ada 38 jenis daya tarik  yang ada di Buleleng, antara lain pantai Lovina, air terjun Gitgit,  permandian air panas, pelabuhan Buleleng, bangunan tempat ibadah Pura yang unik, dan ekowisata jalan setapak di desa Munduk.

Seiring perkembangan pariwisata, sejak bebefapa tahun lalu  di Buleleng sudah beroperasi dua hotel bintang 4 dan didukung hotel melati yang total kamarnya sekitar 4 ribu kamar. (ers)